12. janji.

13 6 8
                                    

Seorang gadis cantik tengah duduk di atas kasur empuk nya sambil menggambar karakter kesukaan nya

Gadis itu menggambar anime yang habis ia tonton banyak sekali ia menggambar anime ada mahito, Gojo, Ryomen Sukuna, Fushigiro, Zenin, Levi, Eren, mikasa dan banyak lagi

Gadis itu sangat suka terhadap anime dan Drakor bahkan ia bisa menghabiskan seharian untuk duduk di depan laptop atau Televisi di mansion mewah itu

"Hmm, nonton apa lagi ya. Bosan banget hari ini padahal baru aja pulang dari mall" gumamnya

Setelah bergumam kecil Zura pun turun untuk melihat lihat sekeliling mansion Caesar yang mewah nan megah selain itu mansion itu sangatlah luas

"Wih ada bang Liam nih" ucap nya ketika melihat Liam di ruang tamu

"Hehe, iya dek" balas Liam

"Bang Xavier lagi apa?" tanya nya lembut

"Ini lagi Mabar sama Liam" balas Xavier tak kalah lembut

"Zura boleh gabung ga bang?" tanya Zura sembari mendudukkan dirinya di samping Abang nya itu

Kini Zura sedang duduk di antara Liam dan juga Abang nya itu, lalu Zura memencet game yang bertuliskan Free fire itu dan main bersama Abang dan teman abangnya itu

"Bang tembak bang" teriak Zura ketika melihat musuh

"Wih Zura jago banget mainnya" ucap Liam

"Hehe, siapa dulu" ucapnya bangga

•  •  •  •

Sekarang keluarga kecil itu sedang berada di meja makan untuk makan malam Liam baru saja pulang karena takut dicari oleh ayah nya

Xavier yang melihat Vania pun meneliti semua sikap Vania, ia sangat takut jika Vania akan melakukan hal yang sama dengan Shena

Memori-memori tentang Zura yang disiksa oleh Shena terus berputar di kepala Xavier, hal itu menggambarkan tentang trauma nya kepada seorang ibu

"Mommy, mommy ga akan lakuin apa yang Tante Shena lakukan kan?" tanya Zura di sela sela makannya

"Gak akan, mommy janji. Mommy akan jadi ibu yang baik untuk kalian" janji Vania

"Makasih mommy" ucap Zura terkekeh pelan

"Yaudah ayo dilanjut makan nya Zura" ucap Vania

•  •  •  •

Kini Zura sedang berada di kamar nya, ia memandangi gambaran yang ia buat tadi siang, Zura memang berbakat menggambar. Zura menggambar apa saja yang menarik baginya

"Bagus juga ya kalo gue gambar" gumamnya kepada dirinya sendiri

"Hahaha, ternyata bisa juga gue gambar Mikasa yang cool nya kayak kutub es" lanjutnya sambil terkekeh geli melihat gambar Mikasa di tangannya

"Hmm?, Apa gue gambar om Saitama aja ya besok?"

"Pasti botak nya kinclong kalo gue yang gambar" gumamnya

Malam ini Zura tidak melakukan self harm lagi.

•  •  •  •

Disisi lain..

"Dasar ga becus, kerja gitu doang" sarkas seorang pria ber-kacamata

"M-maaf bos, t-tapi data milik nona sangat susah untuk diretas" ucap bawahannya gemetar

"GAMAU TAU, POKOKNYA SEBELUM JAM 11 MALAM DATA ITU SUDAH ADA DI MEJA SAYA" bentak pria berkacamata yang tak lain adalah bos nya

"B-baik Tuan" gugup nya

•  •  •  •

Disebuah mansion yang sangat besar terdapat seorang pria ber-name tag Arsenio Aldric sedang memeriksa dokumen berisi data seorang gadis yang ia suka, data itu ia dapat dari bawahannya

"Dasar, mencari informasi ini saja susah sekali" sarkasnya tajam

"M-maaf Tuan, semua nya sudah berada di situ" cicit bawahannya itu

"Keluar" perintah Arsenio

'Kau akan menjadi milikku Zura,selamanya.' batin Arsenio

•  •  •  •

Mau tau kelanjutannya?
Kelanjutannya gatau kapan update yaa
Ditunggu aja update nya

TBC..

HURTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang