11. kehangatan?

16 7 11
                                    

"moorning all" sapa Zura ketika memasuki ruang makan

"Hallo cantik" balas Vania

"Hai putri Daddy" ucap Reno

"Pagi dear" sapa Xavier

"Moorning too" sapa Varo

"Mau makan apa cantik?" tanya Vania setelah Zura mendudukkan dirinya

"Zura mau makan ayam aja mom" ucap Zura

Sedangkan kedua abangnya tidak percaya karna Zura memanggil Vania dengan sebutan mom panggilan itu sangat asing di telinga mereka berdua

Twins itu sedang menatap lekat Zura, yang tak lain adalah adik kesayangannya apakah secepat itu adiknya terbujuk?
Bukankah hal itu adalah hal yang sama dilakukan oleh Shena?

Kedua abangnya itu berpikir keras dan menimbulkan pertanyaan pertanyaan yang sulit dijelaskan dipikiran mereka sampai

Brakk

Suara gebrakan meja pun terdengar sontak suara itu membuat semua yang melihat dan mendengarnya kaget sekaligus terheran heran dengan aksi Xavier yang memukul meja kuat sehingga di meja itu terlihat retakkan- retakkan yang sangat jelas dan terbentuk oleh tangannya

Varo yang melihat hal itu tau bahwa Abang nya itu sedang dalam keadaan emosi yang disebabkan karna Zura memanggil Vania dengan sebutan 'mom' dengan entengnya

"Apa-apaan kamu Xav" tanya Reno terheran

"Ga" tegas Xavier lalu pergi dari ruang makan itu

Zura yang melihat tingkah laku Abang nya itu menjadi heran, mengapa Abang nya itu melakukan hal seperti itu?

'retak? Apakah sangat kuat hingga menimbulkan retakkan?' batin Zura

"Sudah, ayo makan mungkin dia hanya sedang capek" ucap Vania membelah keheningan

"Dad, Varo susul Xavier dulu ya takutnya dia kenapa kenapa" ucap Varo

"Tapi kamu belum makan loh?" ucap Vania lembut

"Udah gapapa Tan, Varo permisi dulu" ucap Varo sopan

"Ayo makan" ajak Reno

Sementara disisi lain..

"Xavier, ada apa?" tanya Varo

"Gapapa, mungkin aku hanya takut Zura terluka lagi" jelasnya

"Tidak, tidak mungkin Zura terluka kurasa Tante Vania itu baik" ucap Varo berusaha menenangkan Xavier

"Hmm, iya kurasa juga begitu tapi entah mengapa aku hanya takut Zura disakiti lagi" ucap Xavier

"Jika ada yang berani menyakiti Zura aku akan membasmi nya" ucap Varo yakin

"Haha, baiklah baiklah aku juga akan ikut" balas Xavier terkekeh

• • • •

"Mommy, Daddy kalian mau kemana?" tanya Zura penasaran

"Mau bertemu kolega Daddy, Zura mau ikut?" tawar Reno

"Mau Daddy, tunggu sebentar ya Zura siap siap" ucap Zura menerima tawaran Reno

"Cantik banget mas anak kamu" ucap Vania

"Siapa dulu Daddy nya" ucap Reno bangga

"Iyadeh" balas Vania mengalah

• • • •

"Dad lihat, bukankah dress itu sangat cocok untuk mommy?" ucap Zura berbinar

"Hmm?, Bagus bagus" balas Reno

"Ayo mommy kita kesana" ucap Zura sembari menarik tangan Vania

Vania yang melihat tingkah calon anak sambung nya itu pun hanya terkekeh pelan, akhirnya ia dapat merasakan kehangatan keluarga, Vania adalah anak yang tidak di akui oleh keluarganya sendiri

bagaimana bisa? Karna Vania di cap jelek oleh fitnah dari ibunya sendiri hampir mirip dengan kisah Zura namun bedanya tidak ada yang perduli dengan Vania

Sementara Reno, ia sangat merasa beruntung dan juga senang karna melihat tawa lepas dari putri satu satu nya itu

Semenjak ada Shena Zura tidak pernah tertawa lepas maupun tersenyum karna dia tinggal di rumah yang sungguh menyiksanya Beruntungnya ada kedua abangnya yang setia menemani

"Mommy, mommy mau yang ini ga?" tawar Zura

"Ih bagus, mommy mau deh" balas Vania

• • • •

"Zura, mau es cream?" tanya Xavier

"Mau bang" ucapnya berbinar

Xavier baru pulang dari mansion temannya yang bernama Liam kyler anak tunggal kaya raya dari Kyler family, ayahnya nya bernama Bagaskara Kyler dan ibunya bernama Khanza Kyler

"Nih" ucap Xavier sembari memberi es cream yang dibawanya

"ihhhh, makaciii Abang ku tersayang" ucap Zura senang

"Dih, Xavier aja? Gue engga?" sindir Varo

"Yaudah, bang Xavier dan bang Varo" ucap Zura sambil memakan es cream nya

' manis ' batin Xavier

"Cantik banget adeknya Abang" ucap Varo sambil terus melihat ke arah adiknya itu

"Iywalah Zurwa gwitulwoh" ucap Zura dengan mulut yang penuh dengan es cream

"Makan dulu baru ngomong" ucap Xavier

Xavier memang terkenal dingin bahkan sangat dingin selain dingin ia juga irit bicara, menurutnya banyak bicara akan menghabiskan waktu dan ribet

Xavier hanya banyak bicara dan juga perhatian hanya kepada Zura setelah bundanya, wanita Xavier sangat sayang adalah Bundanya dan juga Zura hanya dua orang itu yang mampu mencairkan si es batu Xavier

• • • •

Liam kylerKulkas 12 pintu yang suka kucingSelain kucing ia juga suka harimau,dan singa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Liam kyler
Kulkas 12 pintu yang suka kucing
Selain kucing ia juga suka harimau,dan singa

.
.
.
.

TBC...

HURTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang