Part 22

37 2 0
                                    


Mumpung lagi liburan sekolah Vincent habiskan waktunya buat Hazel. Ia ke taman dekat rumah Hazel buat senang senang habiskan waktu bersama sebelum maut memisahkan mereka berdua. Tak lama kemudian hujan pun turun yang tadinya main cubit cubitan berganti jadi main hujan hujanan.

" gue cinta sama Hazel gue gak peduli orang Mau ngomong apa pokoknya gue tetep cinta sama Hazel " ucap Vincent berteriak sekencang kencang nya

Hazel tertawa lihat tingkah ke kanak kanakan Vincent, di depan wanita lain Vincent cool tapi di depan Hazel seperti bayi yang baru lahir. Canda tawa Mereka kembali karena hujan turun dari dulu Mereka sangat menyukai hujan turun di hujan Mereka bisa melupakan kesedihan Mereka. Sampai hujan pun berhenti Vincent siapin teh hangat untuk Hazel biar Hazel tidak kedinginan atau masuk angin.

Kemudian Vincent berikan jaketnya buat Hazel, lalu ia bantu Hazel minum teh hangat nya tapi teh hangat nya terlalu panas yang menyebabkan lidah Hazel terbakar , Vincent sebagai laki laki gentlemen ia tiupkan teh nya biar panasnya berkurang.

" makasih ya buat teh hangat nya sama jaketnya , dan satu lagi aku seneng banget bisa mandi hujan lagi sama kamu  " ucap Hazel
" sama aku belom pernah sebahagia ini dulu sama Cindy cuma terpaksa " ucap Vincent
"Oh iya kenapa tante Gladis comblangin kamu sama Cindy " ucap Hazel penasaran
" mamah comblangin aku sama Cindy itu karena terpaksa juga " ucap Vincent

Vincent tidak mau Hazel terlibat lebih soal masalah keluarga nya, sekarang perusahaan pak Edgar sudah terlepas dari genggaman papahnya Cindy jadi Vincent bisa tepatin janji masa kecil ke Hazel.

" udah gak dingin lagi kan " ucap Vincent
" udah engga kok " ucap Hazel

Setelah dingin dibadan Mereka hilang , mereka pun langsung menaiki mobil, jok mobil Vincent harus di plastiki biar tidak basah , sehabis itu Vincent pakaikan sabuk pengaman untuk Hazel, tersalting salting Hazel ketika harus berdekatan sama Vincent, jarak mereka berdua sekarang hanya 5 cm itulah yang bikin jantung Hazel berdetak kenceng sekali.

" kenapa kamu liatin aku terpesona sama kegantengan aku " ucap Vincent kepedean didepan kekasihnya
" Iya kamu ganteng tapi gaboleh punya rasa pede tinggi dong " ucap Hazel memperingati Vincent
" siap bos " ucap Vincent nurut sama ibu negaranya

The Dragons masih memantau kegiatan Hazel, sampai suatu ketika The Dragons kirimkan pesan ke Hazel isinya adalah Puisi tentang kekaguman The Dragons terhadap Hazel, Hazel mengadu pada Vincent bahwasanya The Dragons masih meneror nya , Vincent tangani masalah itu dengan kepala dingin, awalnya ia emosi wanita spesial nya selalu diganggu oleh The Dragons penggemar rahasia sang kekasih Vincent tapi ia coba menahan nya percuma emosi kalau ujung ujungnya The Dragons masih meneror Hazel.

Whatsapp

The Dragons
Dear Hazel

Dalam hening aku memandang, Engkau bagai mentari pagi, Hangatmu membalut jiwa yang beku, Cahaya bening memancar dari mata teduhmu.

Setiap kata yang terucap darimu, Lembut, namun penuh makna. Seperti angin yang menyapa dedaunan, Menyentuh hati tanpa pernah terlihat.

Tak terlukis oleh kata-kata, Kebaikanmu yang tiada batas, Engkau bagai bintang di malam kelam, Penerang di saat gelap datang.

Aku hanya bisa kagum dan terpana, Melihatmu dari kejauhan, Mengagumi setiap jejak yang kau tinggalkan, Dalam hati yang selalu ingin belajar darimu.

TWINS SATU HATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang