Part 28

29 0 0
                                    

Di kemudian hari Hazel keliling keliling danau dengan bersepeda, ia ingin hilangkan bayang bayang wajah Vincent. Disaat itu pula Gibran Aksara Sanjaya juga ada disana sedang jadi fotografer ia memoto pemandangan danau untuk ia jadikan ide melukis.

" bro udah blom gue laper deh " ucap sahabat Gibran
" lo kalo mau makan duluan aja gue lagi tanggung " ucap Gibran lebih mementingkan foto pemandangan daripada mengisi perut

Sahabat Gibran pergi cari makan , setelah beberapa jam Sahabat Gibran tak balik balik sepertinya Sahabat Gibran lupa kalau ia ke danau bersama Gibran , terpaksa Gibran harus ambil foto pemandangan danau sendirian.

" mana sih si reygan masa dia tega sih ninggalin gue  " ucap Gibran sedikit kesal temannya tinggal kan ia sendiri di danau

Reygan Erlangga

Ruwet sudah pikiran Hazel sampai penglihatan nya burem dan hampir nabrak Gibran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ruwet sudah pikiran Hazel sampai penglihatan nya burem dan hampir nabrak Gibran. Untungnya tubuh Hazel ditahan oleh Gibran kalau tidak mungkin Hazel sudah luka luka. Kebetulan demi Kebetulan Gibran bisa bertemu secara tak disengaja sama Hazel. Walaupun hatinya bete karena ditinggal Reygan sekarang mood nya kembali semula.

" pas banget ya kita ketemu disini " ucap Gibran gemetar didekat Hazel
" sakit lo badannya gemetaran gitu " ucap Hazel
" oh aman " ucap Gibran terlihat santai namun jantung nya seperti kenak badai tsunami
" kita naik perahu yok " ucap Gibran ajak Hazel lebih akrab dengan nya  sekaligus pdkt sama Hazel


Hazel dan Gibran menikmati momen di perahu itu, sebenarnya Hazel masih bimbang buat buka hati sama orang baru, apakah Gibran orang yang tepat buat gantikan Vincent di hati Hazel disatu sisi Sifat Maxime yang semakin mirip sama Vincent kebimbangan itulah yang dirasakan seorang Hazel.

Skip di Maxime yang sedang menghayati keindahan danau , ternyata Maxime dan Hazel ditempat yang sama. Saking keasikan main gitar sampai membayangkan wajah Hazel, wajah Hazel Tampak cantik yang memikat pikiran Maxime, terlalu menghayati sampai bayangin ia sedang buat lagu untuk Hazel dan lihat wajah Hazel.



Lagu Satu Bulan
By Bernadya

Belum ada satu bulan
Ku yakin masih ada sisa wangiku di bajumu
Namun, kau tampak baik saja
Bahkan senyummu lebih lepas
Sedang aku di sini hampir gila
Kita tak temukan jalan
Sepakat akhiri setelah beribu debat panjang
Namun kau tampak baik saja
Bahkan senyummu lebih lepas
Sedang aku di sini belum terima
Bohongkah tangismu sore itu di pelukku?
Nyatanya pergiku pun tak lagi mengganggumu
Apa sudah ada kabar lain yang kautunggu?
Sudah adakah yang gantikanku
Yang khawatirkanmu setiap waktu
Yang cerita tentang apa pun sampai hal-hal tak perlu
Kalau bisa, jangan buru-buru
Kalau bisa, jangan ada dulu
Baru lewat satu bulan
Kemarin ulang tahunku tak ada pesan darimu
Tak apa, mungkin kau lupa
Atau sudah ada hati yang harus kaujaga
Sudah adakah yang gantikanku
Yang kauantar-jemput setiap Sabtu
Yang selalu ingatkan untuk pakai sabuk pengamanmu
Kalau bisa, jangan buru-buru
Sudah adakah yang gantikanku
Yang khawatirkanmu setiap waktu
Yang cerita tentang apa pun sampai hal-hal tak perlu
Kalau bisa, jangan buru-buru
Kalau bisa, jangan ada dulu
Hu-hu-uh
Hu-uh

Tiba tiba banget ia lihat Hazel tercebur ke danau gara gara Gibran mendorong Hazel, penyebab nya karena Gibran takut akan kelabang yang hinggap di pundak nya makanya ia tak sengaja dorong Hazel sampai Hazel tercebur ke danau.

Sebagai laki laki gentlemen Maxime dan Gibran berebutan menyelamatkan Hazel, tapi yang beruntung menolong Hazel adalah Maxime. Maxime bawa Hazel ke daratan untuk di selamat kan. Buru buru Maxime kasih nafas buatan takut nafas Hazel keburu berhenti. Kekesalan Maxime terhadap Gibran besar sekali sampai sampai murka perkara kelabang saja nyawa Hazel harus jadi taruhan nya.

" ngapain lo , lo kan yang dorong dia , coba aja lo gak dorong dia mungkin dia masih baik baik aja nih sono lo pergi " ucap Maxime murka

Maxime masih berusaha memompa jantung Hazel tapi Hazel belum sadar sadar,  Gibran coba ingin bantu Hazel tapi keburu Maxime omeli lagian bagi Maxime Hazel jadi pingsan seperti ini itu akibat Gibran yang gegabah, takut main dorong orang saja ke danau. Saking paniknya Maxime pakai cara ini biar Hazel cepat sadar alhasil pakai cara kasih nafas buatan akhirnya Hazel sadar.  Maxime reflek memeluk Hazel hingga Gibran cemburu dan menggendong Hazel ke pinggiran untuk dikasih minum. Sekaligus Maxime pakaikan jaket ke Hazel agar dingin nya mereda habis tercebur tadi.



" tadi kok lo bisa sama Gibran lo lupa apa sama amanat dari kembaran gue kalo lo gaboleh sama laki laki lain boleh nya sama gue " ucap Maxime marah marah ,cemburu terhadap Hazel
" ngoceh aja nih bapak bapak " ucap Hazel hingga menutup telinga nya saking malas dengar ocehan Maxime
" gue ngoceh kek gini biar lo inget sama pesan terakhir Vincent " ucap Maxime
" bawel banget nih bapak bapak " ucap Hazel sambil mencubit pipi Maxime saking gemasnya sama wajah Maxime yang cemberut
"  apaan sih gue bukan anak kecil " ucap Maxime ketus

Maxime tawarkan untuk Hazel digendong olehnya sampai rumah biar aman. Dengan usilnya Hazel menjenggut rambut Maxime, Hazel usil dibalas usil lagi sama Maxime dengan cara pura pura ingin jatuhkan Hazel hingga Hazel terkejut.

" ehhhh " ucap Hazel terkejut
" makanya jangan jambak jambak " ucap Maxime

Tiada hari tanpa Viona , awal pertemuan nya bersama Maxime adalah pertemuan terindah yang tak bisa ia lupakan, namun Viona cek ig genk Shadow Dragons, bahwasanya ada Anggota Shadow Dragons yang bisa dimanfaatkan buat jadi peluang Viona pdkt sama Maxime.

Pertama tama Viona ajak adu balap motor. Pas banget Damian lagi galau soal Xaviera yang makin hari makin lengket saja sama Michael ibaratnya lem korea yang sulit dipisahkan, sengaja Viona menghadang perjalanan Damian kebetulan Damian karakter nya lemah lembut terhadap wanita jadi mudah saja untuk dimanfaatkan. Pesona Viona ketika membuka helm bertebaran kemana mana.

" lo Damian kan " ucap Viona tebak nama Damian
" Iya kok lo bisa tau " ucap Damian dingin
" gue tau kan kalian bikin ig " ucap Viona
" oh ya gue boleh gak sekali kali ke markas kalian " ucap Viona mencoba akrab sama Damian
" gatau tar gue tanya ketuanya dulu " ucap Damian
" bar kabar ya kalo udah disetujui sama ketua nya gue main ke markas Shadow Dragons " ucap Viona
" Ok " ucap Damian singkat

Rupanya Damian tertarik akan pesona Viona kayaknya ada yang mulai move on dari Xaviera, lagipula Xaviera sekarang sudah menemukan laki laki sejatinya, Damian sebagai laki laki gentlemen dan cintanya tulus buat Xaviera harus bisa ikhlas kalau Xaviera sama Michael.













Apakah bakalan ada couple baru lagi tapi couple nya bener bener hots banget nih.

Tunggu Kelanjutan Wattpad Ini Ya Guys

TWINS SATU HATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang