Part 21

48 3 0
                                    

Vincent masih agak deg degan buat nembak Hazel, tak tahu kenapa rasanya ragu sekali untuk menepati janji masa kecil masalah nya Hazel dan Vincent sudah tak bertemu lama sekali takutnya tidak ada lagi rasa di hati Hazel buat Vincent. Nyatanya Hazel Masih menjaga hatinya untuk Vincent.

" hello bro " ucap Xaviera menyapa Vincent
" ngapa muka ditekuk mulu kek kanebo kering muka lo " ucap Xaviera ceplas ceplos
" biar spesial gue nembak Hazel nya gimana ya " ucap Vincent kebingungan cara paling praktis buat nembak Hazel
" lo nyatain aja di danau deket sekolah kita " ucap Xaviera kasih saran ke Vincent
" kurang spesial ege " ucap Vincent
" kata gue mah spesial asal lo yang nembak pasti diterima " ucap Xaviera
" Ok gue coba " ucap Vincent

Vincent kerumah Hazel buat ajak Hazel ke danau ada sesuatu yang harus ia ungkapkan ke Hazel daripada keburu Hazel diambil orang lebih baik Vincent yang gerak cepat. Soalnya janji masa kecil harus segera ditepatin sebelum maut memisahkan mereka berdua daripada punya penyesalan lebih baik laksanakan janji masa kecil sekarang.

" zel lo mau ikut gue gak " ucap Vincent
" boleh kebetulan gue free " ucap Hazel

Sesampainya mereka berdua di danau , agak grogi Vincent tatap tatapan mata sama Hazel,  deg degan rasanya harus hadap hadapan sama Hazel, terpampang jelas wajah Vincent memerah ketika ditatap begitu dalam sama Hazel, cinta Hazel ke Vincent itu tulus begitupun sebaliknya, padahal Hazel sering dekat sama laki laki tapi tak ada yang bikin ia nyaman selain Vincent sebaiknya juga begitu.

" zel gue ada puisi spesial buat lo , musik!!!!! " ucap Vincent

Puisi beriringan sama musik

Dear Hazel

Mimpi yang Menjadi Nyata

kau belai rambutku
kau hapus gundah hatiku
apakah karena dalam mimpi?

kau tersenyum padaku
dan katakan kau menyayangiku
bergandengan dalam serpihan kristal salju
apakah karena dalam mimpi?

haruskah aku terus bermimpi?

aku ingin terbangun dan mendapati senyummu
aku ingin berjalan sambil menggandeng tanganmu

maukah kamu menjadi kenyataan paling indah
dalam hidupku???

Menanti Jawaban

seandainya kata bisa bicara
lebih jelas dari hanya sekedar kata
mungkin aku tak perlu membuat puisi cinta

maka izinkanlah goresan tinta
bicara lebih banyak tentang apa yang tersimpan
tentang rasa yang ada dalam dada

aku merasa seperti baru menginjak bumi pertama kali
saat bertemu denganmu
rambut yang indah
mata yang mempesona
bibir yang manis
ah.., sebuah kesan yang begitu menggoda

Dan rasa ini pun lahir

yang tak bisa terbaca dengan kata
yang mengusik hati dan pikiran
aku hanya ingin mengenalmu lebih jauh
berbincang tentang apa pun
menertawakan angin dan debu yang selalu bersama

TWINS SATU HATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang