🏠7

1.7K 87 22
                                    

Biasa ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Biasa ya...

30+ VOTE/30+ COMMENT lanjut cepet

°°°

🔞MATURE CONTENT🔞

°°°

Apa yang ia lakukan di bawah sana telah membuatku kehilangan kata-kata untuk mengatakan sesuatu. Gerakan tangan Bibi Yoona semakin membuatku terkejut ketika ia meraih pengait dan resleting celanaku lalu memelorotkan kain yang menutupi bagian bawah tubuhku dari pinggang sampai mata kaki itu.

"Bibi eungghhh... apa yang kau lakukanhh..."

Seluruh tubuhku bagai tersengat listrik ketika kulit tangan dan jemari Bibi Yoona yang lentik menyentuh batang daging milikku yang kian menegang dan mengeras. "Ooohh..." Lenguhku merasakan elusan dan pijatan lembut yang Bibi Yoona berikan di benda pusakaku ini.

"Bibi eunghhh..."

Bibirku kesulitan bicara, yang bisa kurasakan saat ini hanya lidah panas yang mulai menyentuh kulit permukaan penisku. "Ssshhh..." Benda tak bertulang itu mulai menjilat menyapu milikku yang digenggam di tangan Bibi Yoona. Ia menahan supaya batang milikku tetap berdiri tegak sehingga ia bisa menjilatnya dari arah vertikal.

Sensasi ini sangat sulit kujelaskan. Jemari Bibi Yoona melingkar memijat kontur penisku sambil bibirnya memberi jilatan pelan yang membuatku geli sekaligus tersengat. Aku semakin tersiksa ketika Bibi Yoona meremas kedua bola testisku selagi lidahnya pandai menjilat-jilat setiap inchi dari batang perkasa milikku.

"Aanngghhhh..."

Sial, aku terkejut saat lidah dan mulutnya bergerak ke bawah. Bibi Yoona menggigit kecil kantung testis yang terletak di bawah batang kebanggaan milikku yang terus berdenyut dengan aliran darah yang terpusat di sana. Benar-benar, wanita yang pernah menikah memang berbeda sensasinya. Bibi Lim Yoona sangat lihai mengerjaiku sampai aku tak tahan ingin mengeluarkan pre-cum sekarang.

"B-bibi ooohh..."

Ia benar-benar menggodaku. Sensasinya lebih bereuforia ketika batang milikku tenggelam dalam rongga mulutnya. Bibi Lim Yoona mulai mengulum kejantananku dalam mulutnya. "Nnggaaahhhh... ooohhh Bibi Lim Yoona ooohhh..."  Spotan tanganku menekan kepalanya agar ia menelan semua kejantananku tenggelam dalam mulutnya.

"Ssshhh..."

Ini kali pertama aku mendapat oral seks dari Bibi Yoona. Kepalaku mendongak dan bibirku terus mengeluarkan erangan nikmat seraya tanganku menekan kepala Bibi Yoona yang masih telaten mengulum penisku. Memang dashyat sekali cara ia memanjakanku, aku bisa merasakan lidahnya sekarang berputar mengabsen setiap urat-urat kasar yang timbul secara acak di sekeliling penisku.

[M] The Ladyland & MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang