🏠8

1.4K 76 12
                                    

Ramein dulu lapaknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ramein dulu lapaknya

Yuk bisa yuk

30+ VOTE
30+ COMMENT

abis itu baru kita lanjut lagi

°°°

OH SEHUN

Sisa tenagaku hanya cukup untuk sampai di tempat tidurku. Sial, rasanya sangat melelahkan walau yang terjadi sangatlah nikmat dan tak bisa kulupakan rasanya. Ini bahkan terasa lebih panas dan menggairahkan daripada yang sebelumnya. Tidak kusangka aku bisa menyaksikan sisi Bibi Yoona yang lebih liar walaupun ia nampak malu-malu dan menahan diri untuk tidak mengeluarkan sisi kehidupan ranjangnya yang lebih daripada tadi.

Bisa kubayangkan kalau saat suaminya masih ada dulu, Bibi dan mendiang suaminya pasti sangat aktif dalam kegiatan seksual mereka. Ia pasti lebih nakal dan liar daripada yang tadi sore kulihat.

Andai hari ini tidak berakhir dengan cepat, aku benar-benar tidak punya kesempatan lagi untuk merasakan sensasi yang luar biasa itu.

Ah... tapi...

Setelah aku mengintimidasinya lebih banyak dan berlaku kasar padanya selama permainan berlangsung, aku jadi kepikiran bagaimana aku menghadapi Bibi Yoona esok hari ya.

Apakah ia akan tetap sama seperti Bibi Yoona yang kukenal, atau justru ia akan menghindariku dan membatasi dirinya untuk berinteraksi denganku ya.

Ah entahlah, lebih baik aku pergi tidur saja sekarang.

Aku sudah kelelahan karena terlalu banyak mengeluarkan sperma hari ini. Bibi Lim Yoona terlalu luar biasa untukku, ia terlalu seksi dan menggairahkan bahkan menjelang usianya akan paruh baya.

Ah sudahlah Oh Sehun, bisakah kau berhenti membayangkan Bibi Yoona terus?

Mari pejamkan mata dan terbangun saat mentari sudah menyapa.

Tok... tok... tok...

Tok... tok... tok...

Sial suara apa lagi itu? Berani sekali mengganggu waktu tidurku. Sudahlah, biarkan saja — aku akan pura-pura seolah aku benar-benar sudah tidur.

"Sehun kenapa kau tidak membuka pintunya untukku?"

"Heee... apa ini?"

"Kenapa berat sekali?"

Aku membuka mataku dan astaga apa yang kulihat sekarang adalah Bibi Yoona berada di atas perutku. Mataku membelalak saat menyaksikan itu di hadapanku.

"B-bibi... apa yang kau lakukan di sana?"

"Apa yang kulakukan katamu, huh?"

T-tunggu... apa-apaan ini, mengapa Bibi Yoona menatapku seolah ia murka padaku sekarang. "Seharusnya kau tidak mengakhirinya begitu saja, Oh Sehun!"

[M] The Ladyland & MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang