🏠25

888 61 28
                                    

Kalo lama mencapai target, updatenya jadi lama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalo lama mencapai target, updatenya jadi lama

Yuk bisa yuk

Jangan silent

Minimal 30+ VOTE/ 30+ COMMENT aja

°°°

OH SEHUN

Padahal aku cuma iseng untuk mencoba daftar menjadi pekerja paruh waktu di kedai ini. Bukankah harusnya aku melalui interview dulu baru aku bisa diterima atau tidak, tapi karena situasi toko yang sangat ramai di siang hari — penanggungjawab toko ini malah memberikanku training dengan cara yang berbeda. Aku diminta langsung terjun ikut bekerja dikarena jumlah karyawan yang kurang di tempat ini. Hasil dari kelanjutan apakah aku akan diterima, itu berdasarkan dari bagaimana aku menyelesaikan pekerjaanku hari ini sampai jam kerjanya selesai.

Satu hal yang lebih mengejutkan adalah, kehadiran Soojung noona yang bisa-bisanya muncul di tempat aku melakukan percobaan untuk bekerja. Saat memesan minuman di antrian, Soojung noona nampak heran dengan keberadaanku sebagai pramu yang melayaninya sebagai pelanggan. Kubilang padanya aku akan menjelaskan semuanya nanti saat pekerjaanku selesai.

"Oh Sehun-ssi!"

"Ya pak?"

Manajer pengelola memanggilku sesaat setelah jam kerjaku selesai. "Bisa kita bicara di ruangan sebentar?!" Ia mengajakku bicara empat mata. Mungkin saja ini soal apakah aku bisa melanjutkan pekerjaanku di sini atau aku tidak diterima untuk jadi bagian dari kedai ini.

"Baik pak!"

Aku cukup mengikuti orang itu ke ruang kerjanya. "Silakan duduk!" Ia mempersilakan aku untuk duduk di kursi yang berhadapan dengannya.

"Namamu, Oh Sehun kan?"

"Benar pak."

"Kamu seorang mahasiswa dan kamu tertarik untuk bekerja paruh waktu di tempat ini."

"Apa yang membuatmu tertarik?"

"A-aku..."

Tidak, jangan. Jangan katakan kalau aku ingin bekerja di sini karena aku sedang mengejar wanita. "Aku ingin menggunakan waktuku setelah kuliah daripada bermalas-malasan di rumah. Bukankah lebih baik kalau kita beraktivitas dan aktivitas itu menghasilkan uang?"

"Selain itu, mungkin memang ini alasan klise untukku mendapatkan penghasilan tambahan daripada mengandalkan uang dari orang tuaku saja."

"Aaahhh... begitu ya..."

Semoga saja jawabanku ini cukup berbobot untuknya. "Kamu punya pengalaman bekerja juga sebelumnya?"

"Uuummm..."

Aduh gawat, aku tidak punya pengalaman bekerja. Ini adalah kali pertama aku meng-apply sebuah pekerjaan. "Aku memang tidak punya pengalaman bekerja tetapi aku akan berusaha memberikan pengalaman pertama kerjaku dengan kesan yang baik jika aku diterima di sini, pak."

[M] The Ladyland & MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang