🏠48

743 50 19
                                    

Asiiikk udah sampe target nih, bisa lanjut deh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Asiiikk udah sampe target nih, bisa lanjut deh

Seperti biasa

30+ VOTE
30+ COMMENT

°°°

Ini seperti mimpi indah yang jadi kenyataan. Walau aku tahu ini adalah nyata, tapi bisa saling bergandengan dengan wanita yang kukagumi sejak lama kadang membuatku tak percaya kalau ini sungguhan. Apalagi, saat ini aku dan perempuan itu sedang berkencan di sebuah themepark yang nuansanya selalu membuat ceria pengunjung yang datang.

"Hei, kenapa kau menunduk seperti itu dari tadi, chagiya?"

Ada sesuatu yang membuatku bertanya pada wanita di sampingku yang kepalanya menunduk terus dari tadi. "S-Sehun, a-aku... aku malu memakai kostum seperti ini di tengah keramaian." Sejak tadi kami memutuskan untuk berkeliling area wisata ini dengan kostum cosplay yang kami kenakan. Yoona malu karena ia berjalan memakai kostum Cat Woman lengkap dengan topeng bersama aku di sampingnya.

"Kenapa harus malu, kau menakjubkan sayangku..."

"T-tapi..."

Dari belakang kucopot topeng yang menutupi bagian matanya dan kini aku bisa melihat wajahnya lebih jelas. Ah, make up sebagai Cat Woman membuat wajahnya lebih tegas dengan polesan lipstick merah yang menambah kesan sensual.

"Kalau kau malu, lepas saja topengnya."

"Aku tahu kalau kau malu karena topeng mata kucing ini kan, sayang?"

"Sini, biar kusimpan saja di saku jaketku!"

Jangan sesekali membuat pasanganmu tidak nyaman ketika sedang berkencan. Buatlah ia merasa nyaman, tenang, dan percaya diri. Itulah yang kulakukan saat ini pada Yoona - pacar impianku.

"AAAAAaaaa!!!"

"Whoaaaaa!!!"

Suara pekikan yang ramai itu timbul dari permainan Kora-Kora yang bisa kami lihat bahkan dari kejauhan. Wahana ayunan berbentuk kapal bajak laut yang berayun ekstrim itu membuatku tertarik untuk menaikinya.

"Hei, mau coba naik itu?"

Kuajak Yoona naik wahana itu. Saat kuajak naik, mata kepalanya memperhatikan bagaimana wahana itu dimainkan. Matanya bergerak ke kanan dan ke kiri memperhatikan cara kerja kapal-kapalan besar itu. "Bagaimana, kau mau coba naik itu tidak?"

"Baiklah!"

"Aku mau, Sehun-ah!"

"Huh?"

Sedikit kubuat wajahku merajuk saat ia tidak memanggilku dengan sebutan yang manis. "Ya ampun jangan merajuk begitu!" Sikutnya menyenggol perutku pelan. "Baiklah... baiklah... aku ulangi daripada kau ngambek begitu."

[M] The Ladyland & MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang