🔞M A T U R E C O N T E N T🔞
Oh Sehun hanya anak kost biasa yang tinggal di rumah teman ibunya. Awalnya semua baik-baik saja sampai Sehun menemukan Lim Yoona, ibu kost di rumah tersebut melakukan sesuatu hal yang tak terduga hingga membuatnya kepi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Meskipun udah mau tamat dan authornya jarang update, tetep kasih vote dan comment ya guys!
°°°
Meski cukup peduli dengan keadaan Yoona yang tengah mengandung calon cucunya, Miyoung tidak semudah itu memberi restu pada hubungan romansa yang terjalin antara Yoona dan putra semata wayangnya Miyoung, siapa lagi kalau bukan Sehun. Wanita yang jauh-jauh pulang dari Negeri Paman Sam itu memberi ultimatum pada Sehun jika memang mau serius dengan Yoona.
"Ah yang benar saja eomma, kau tidak salah kan menyuruhku wamil sementara Yoona sedang hamil begini?"
Miyoung melipat kedua lengannya di dada lalu kepalanya menggeleng, pilihan baginya sudah mutlak — tidak bisa dinegosiasi lagi. "Kalau tidak mau, ya silakan kalian putus. Begitu saja kok repot sih!" Ucap Miyoung.
"Sayang... bagaimana ini..." Sehun melirik Yoona. "Bagaimana nasibmu jika tidak ada aku, pergi wajib militer bukan waktu yang sebentar."
"Sayang..."
Sehun menggenggam tangan Yoona erat-erat sambil mengusapnya dengan tangan yang satunya.
"Hilih..."
Melihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana anaknya bermesraan dengan wanita yang seumuran dengan dirinya, Miyoung merasa geli dan jijik melihatnya. Bahunya bergidik menonton romansa yang membuat bulu kuduknya merinding itu.
"Bisa kalian berhenti melakukan hal-hal menggelikan di hadapanku?" Protes Miyoung.
"T-tapi eomma... a-aku..."
"Mau putus atau wamil?" Sekali lagi Miyoung menegaskan.
Sehun terus ditekan dengan dua pilihan tersebut. Tidak mungkin ia memutuskan Yoona begitu saja apalagi dengan keadaan perut Yoona yang semakin lama pasti akan semakin besar seiring pertumbuhan janinnya. Pemuda itu menghela nafas setelah ia terpojok dan diminta untuk segera memilih salah satu opsi yang diajukan Miyoung.
"Huuh..."
"Baiklah, baik... aku akan memilih opsi untuk mendaftar wajib militer secepatnya..."
"...tapi dengan satu syarat, eomma!"
"Syarat?" Miyoung menukikkan sebelah alisnya. "Kau mau berkompromi denganku, hmm?"
"Begini eomma, karena aku tidak bisa melepas tanggung jawabku sebagai ayah dari anaknya Yoona maka izinkan aku menikahi Yoona dulu sebelum berangkat wamil."
"Cih, gayamu sudah setinggi langit sksksk..." Miyoung geleng-geleng kepala.
"Ayolah eomma... kalau aku tidak bisa di samping Yoona setiap saat, setidaknya hubungan kita sudah terikat sebagai suami-istri dulu." Sehun bergerak dari tempatnya, beralih untuk bertekuk lutut dan bersujud di bawah kaki Miyoung untuk memohon restu agar mendapat lampu hijau dari wanita bermarga Hwang itu.