Note : mengandung spoiler kecil 'Lord Of Mysteries 2 : Circle of Inevitability'
______________________________________Sampai di departemen penelitian, kini Dokja dan Deon berada di kantor pribadi Dokja. Ia sedang mendengar penjelasan Dokja tentang unknown dungeon yang sudah diteliti selama satu tahun ini.
"Energi yang dihasilkan unknown dungeon berbeda dengan dungeon biasa. Itu mirip seperti energi dungeon rank S. Membuatku berjalan pada sebuah kesimpulan.
Satu-satunya yang berbeda dari rank s dengan rank dibawahnya adalah, rank s membawa hunter ke sebuah dunia lain yang dipenuhi monster.
Itu artinya unknown dungeon kemungkinan besar membawa orang yang dibawa masuk ke dunia lain. Namun kita tidak tahu apa yang terjadi pada mereka hingga saat ini."
Deon mendengus kecil, "hanya segitu dalam setahun? Kukira akan banyak."
Mendengar ucapan Deon, Dokja tersenyum menahan amarahnya walau ia tidak benar-benar marah, "itu karena aku tidak bisa terlalu dekat dengan dungeon, tidak pernah ada orang yang keluar dari sana dan tidak ada barang yang berasal dari sana untuk penelitian, aku harus bagaimana lagi?"
Deon terkekeh, melambaikan tangannya sambil mengatakan itu hanya bercanda. Kemudian ia berkeliling melihat-lihat isi kantor Dokja, sedangkan pemiliknya duduk di kursi sambil membaca sebuah dokumen.
Banyak barang pajangan di sana. Kemungkinan besar karena Dokja sangat jarang pulang ke rumah, ia membawa barang-barang kecilnya ke sini.
Langkah Deon terhenti di jejeran bingkai foto.
Foto kita berempat, foto kelulusan kak Klein, foto kelulusan aku dan Dokja, foto kak Klein dengan teman-temannya, foto.. kak Klein dengan Dokja.
Yang terakhir itu saat Dokja memenangkan olimpiade bahasa tingkat provinsi.
"Hei Dokja, apa baik-baik menyimpan banyak bingkai ini di kantormu? Bagaimana jika ada yang mencuri?"
"Tidak akan ada pencuri yang mencuri bingkai foto orang tak dikenalnya kecuali pencuri bodoh atau seorang stalker." Jawab Dokja.
Yah.. Dokja tidak salah.
Tok tok tok
"Masuklah."
Dia adalah wakil ketua divisi 3 departemen penelitian, Aurore Lee. Lahir di China dan melanjutkan hidup di Korea bersama adiknya sejak tiga tahun yang lalu.
"Kepala departemen mengatakan anda bisa berangkat ke Inggris besok. Jangan lupa untuk sedikit bersenang-senang di sana~" Aurore menjelaskan.
"Benar, jangan terlalu banyak bekerja dasar workaholic." Deon menambahkan.
"Ya, ya! Aku jarang sekali melihat ketua liburan diluar kantor." - Aurore.
"Huh, kau yang sering mengomel pada kak Klein terlalu banyak bekerja, tapi sekarang kau sendiri yang banyak bekerja." - Deon.
Dokja hanya diam, tapi hatinya sedang memaki-maki mereka berdua.
***
"Apa saya tidak perlu menyewa hotel disana?" Manager kepala departemen bertanya pada Dokja, ia ditugaskan untuk mengantar Dokja sampai bandara.
Dokja memperlihatkan senyuman bisnisnya, "Tidak perlu, aku punya kenalan di London. Aku bisa menginap di rumahnya."
"Benarkah..? Apa aman? Dapat dipercaya?"
Sembari mempertahankan senyuman, Dokja mengangguk mantap. Menjelaskan kalau ia akan menginap di rumah seseorang yang ia kenal di London sebelum pindah ke Korea.

KAMU SEDANG MEMBACA
Home
Fanfiction[A New life for the main characters] Perjuangan mereka melewati berbagai dunia asing untuk bertemu dengan sang kakak tertua. Lord of the mysteries © Cuttlefish that loves diving Lout of the count family © Yoo Ryeohan Omniscient reader © ShinShong I'...