"Gue gak bisa berhenti bilang tolol!" cerca Asahi melihat banyaknya zombie yang ada di halaman restoran.
Padahal tadi saat mereka makan di dalam, keadaan sangat sepi, sunyi, seakan-akan tidak ada tanda kehidupan sama sekali di sana.
"Sabar, Kak." Hanya itu yang dapat dikatakan Doyoung. Keduanya sedang bersembunyi di gudang dekat jalan menuju parkiran basement.
"Gara-gara Jaehyuk bodoh itu.." Asahi mengatur napasnya yang terengah-engah.
"Kak Jaehyuk gak sengaja."
"Tetep aja tolol!'' Maafkan perkataan Asahi yang pedas, ia sudah terlanjur kesal sekali. Hampir saja nyawanya melayang.
"Yang lainnya gimana?" tanya Doyoung kemudian, perasaan khawatir melandanya. "Kita keluar aja, cari yang lain."
"Gak, lo gila?!" cegah Asahi cepat, menggelengkan kepalanya keras-keras.
"T-tapi gue takut yang lainnya—"
"Doyoung, kita udah berapa kali ngalamin hal kayak gini?" tanya Asahi menepuk pipi Doyoung yang tiba-tiba terlihat pucat karena panik bukan kepalang.
"D-dua, tiga tahun?" tebak Doyoung tak pasti.
"Hampir 5 tahun! Jangan kayak amatir, percaya sama gue, mereka pasti baik-baik aja," ucap Asahi berusaha meyakinkan.
"Tap—"
BUAGH!
"TOLONG GUE!"
Pintu dibuka kasar oleh seseorang, yang tak lain dan tak bukan adalah Haruto. Doyoung tersenyum lega, tangannya hendak menggapai tangan Haruto namun tak sempat karena seorang zombie tiba-tiba melompat ke arah Haruto, membuat pemuda itu jatuh menjauh dari pintu ke aspal.
"HARUTO!"
Doyoung segera berlari, hendak menolong Haruto yang masih sibuk menahan zombie yang hendak menggigitnya namun Asahi menahannya.
Haruto menjauhkan mulut zombie itu dengan tangannya. Mata pemuda itu mengarah pada Doyoung, manik matanya menatap Doyoung dan Asahi nanar.
Haruto tak bisa menahan zombie ini lama-lama..
"Tolong gue..."
"ANJING, LEPAS! LO GOBLOK YA KAK ASAHI?!" sentak Doyoung berusaha melepas tangan Asahi dengan kasar.
Berhasil!
Tangan Asahi terlepas.
Doyoung segera berlari keluar dari pintu untuk menolong Haruto, namun pemuda itu dibuat terkejut setengah mati saat segerombolan zombie tiba-tiba melompat ke arah Haruto dan menggigitnya dengan brutal.
"ARGHHHHHHH!!!!!!!!"
Teriakan Haruto terdengar sangat pilu. Hati Doyoung sakit.
Doyoung membatu, kakinya bergetar, hendak jatuh jika Asahi tidak dengan cepat menarik pemuda itu untuk masuk ke dalam gudang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Today We Run | Treasure ✔
AdventureJihoon tidak pernah menyangka bahwa game zombie yang selama ini ia rancang, memiliki kehidupan yang sebenarnya.