"Gila gue baru tahu ada udang sebesar ini," kata Doyoung menghampiri Asahi dengan semangat. "Udangnya gak pernah eek ya."
"Tolong ya, ucapan dijaga!" teriak Mashiho dari arah belakang. "Mau masak kok ngomongin eek."
"Lo gak lihat aja udang nya sebesar apa."
"Gue kok jijik ya." Yoonbin melirik udang di tangan Doyoung dengan tidak suka. Serius, baunya amis dan rasanya lenyit-lenyit gimana gitu.
"Mirip elo sih makanya jijik," celetuk Jihoon kemudian. Yoonbin menghela napasnya, berusaha menahan hasrat ingin melempar Jihoon menggunakan es batu.
"Lo buat aja jus yang benar, kalau gak enak lo semua yang minum," ucap Jeongwoo yang masih mencuci ayam. Wajahnya sebelas dua belas sama Yoonbin, jijik akan ayam yang sedang ia cuci.
''Lo cuci yang bener dong! Kalau gak bersih kita semua mencret! Lo mau mencret di saat sedang bertengkar dengan zombie?!" omel Mashiho tepat di telinga Jeongwoo.
"Maafkan saya, Pak! Jangan serang saya!" Jeongwoo ngedrama.
"Gue betot juga lo," ancam Mashiho main-main.
"Gila, gue gak pernah pegang udang segemuk ini," ucap Doyoung yang lagi-lagi tertakjub-takjub dengan udang gemuk.
"Kasihan banget hidup lo," komentar Jihoon sembari tertawa kecil. Namun setelah menyadari perkataannya, pemuda itu terdiam.
"Ya gimana wabah zombie menyerang saat umur gue baru 15 tahun, baru aja selesai nyusu gue."
"Lo baru selesai nyusu di umur 15 tahun?!" pekik Jeongwoo tak percaya. "Muke gila!"
"Biasa aja kali."
''Itu lo kena susu sindrom gak sih?" heran Asahi. Doyoung senyum aja. Senyumin aja dulu sebelum tendang.
"Coba deh." Mashiho menyuapkan seseondok soup yang ia buat kepada Yoonbin. "Enak gak?!"
"Gak—"
Plak!
"Kunyah dulu yang benar!''
"Ish." Yoonbin merenggut, namun tak lama wajahnya berubah menjadi cerah. Kedua jempolnya mengarah pada Mashiho. "Gila, gue gak nyangka boncil pinter masak!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Today We Run | Treasure ✔
AventuraJihoon tidak pernah menyangka bahwa game zombie yang selama ini ia rancang, memiliki kehidupan yang sebenarnya.