"Perhatiin sekitar, ingat, jangan lengah," peringat Jihoon yang lagi ngisi bensin. Yedam, Yoonbin, sama Doyoung disuruh ngelilingin Jihoon dengan kayu di tangannya. Jaga-jaga kalau ada zombie.
Karena yang mereka lihat di berita, zombie sudah menyerang dan banyak orang yang sudah dievakuasi. Salah satunya ya tempat bensin ini.
Gak ada orang.
''Apaan dah ini? Udah kayak lagi ngepet aja, orang aneh ini jadi babinya," celetuk Yoonbin menunjuk Jihoon.
"Sekate-kate lo, nama gue Jihoon! Park Jihoon!"
"Gak perduli sih."
Doyoung akhirnya jongkok, ia lelah jujur saja. Kayu di tangannya ia buat mainan, saking bosannya. Jihoon ngisi bensin gak kelar-kelar, padahal udah setengah jam an.
"Lo yakin bisa ngisi bensin gak sih?" tanya Yedam kesal, Jihoon ini katanya lebih tua darinya, tapi kenapa otaknya agak-agak begini sih?
"Bisa kok bisa." Tapi bohong, rasanya Jihoon pingin ngomong gitu, tapi gak jadi. Bisa-bisa harga dirinya tercabik-cabik.
"Yakin bisa, Kak? Dah hampir setengah jam loh gak selesai-selesai. Takutnya ada yang nyamperin," ujar Doyoung sopan. Nah kalau begini kan jadi adem hati Jihoon.
Hmm, ia harus banyak-banyak membuat karakter seperti Doyoung ini.
"Kayaknya ada yang salah deh sama tangki mobilnya," ujar Jihoon berbisik pada Doyoung.
"Gak bisa ya?" Yedam melotot galak. "Siniin, gantian elo yang jaga."
"Oh gantian Yedam yang sekarang jadi babinya," celetuk Yoonbin gak mutu.
"Stop—"
"Wait a minute~" Doyoung malah ngira si Yedam mau nyanyi.
Yedam melirik Doyoung yang cengengesan dengan galak.
"Begini nih caranya!" Yedam praktek di depan Jihoon, Jihoon jadi takjub.
Gak kuat Jihoon, gilak.
Ya kali karakter buatannya lebih pinter daripada dia.
"Sekarang tingg—"
"Grrr..."
Nahkan, si zombie udah muncul aja.
Yoonbin langsung ancang-ancang, ia mengamati keadaan sekitar dengan waspada. Sedangkan Doyoung menggenggam erat kayunya, rasanya mau pipis di celana.
Gak kok, bukan karena takut. Emang pingin pipis aja Doyoung.
"SERANG!!!!" teriak Jihoon memukul kuat-kuat saat sebuah zombie berlari ke arahnya, menyerangnya tiba-tiba.
Pemuda itu memukul-mukul kepala zombie dengan brutal, mirip kayak Haruto tadi, cuman jelas lebih brutal an Haruto.
KAMU SEDANG MEMBACA
Today We Run | Treasure ✔
AventuraJihoon tidak pernah menyangka bahwa game zombie yang selama ini ia rancang, memiliki kehidupan yang sebenarnya.