"Babi lo, gak tahu terimakasih!" sembur Mashiho sebal pada Hyunsuk yang gak tahu diri.
"Lah tadi nanya, malah gak terima."
"Gue laper, lo bisa cepet ngambil lauknya gak sih? Lemot amat," ujar Asahi sebal memukul tangan Jaehyuk yang hendak mengambil soup. "Kayak bayi."
"Gue emang bayi, Asahi. Gue masih imut begini."
Nahkan, mulai..
"Lo mau makan yang mana?" tanya Yoonbin pada Yoshi di sebelahnya. Yoshi melirik pemuda itu sebelum menghela napasnya. "Gue bisa ambil sendiri."
"Gue tahu, gue cuman—"
"Lo suka sama gue?" tanya Yoshi to the point, Yoonbin terbelalak, matanya bergerak panik. "G-gaklah gila! Lo pikir gue belok?!"
''Gue cuman sepupu lo, Yoonbin. Sikap lo itu berlebihan," kata Yoshi mendengus, pemuda itu kemudian mengalihkan pandangannya dari Yoonbin, matanya tak sengaja bersitatap dengan Jeongwoo yang menatapnya aneh.
''Apa?" tanya Yoshi namun Jeongwoo hanya membuang muka.
"Jeongwoo, lo mau makan apa?" tanya Jihoon tiba-tiba mendekat kepada Jeongwoo. Ini lagi..
"Ya gue bisa ambil sendiri anjir, sok baik amat lo," dengus Jeongwoo memukul tangan Jihoon yang mengambil piringnya.
"Gue kasih tahu ya.." Yedam berujar tiba-tiba. "Gue gak suka udang. Jadi tolong ambilin gue lauk selain udang."
Hening.
Semuanya saling melirik, tak mengerti dengan ucapan Yedam.
Yedam sendiri melirik piringnya lalu ke lauk, lalu ke teman-temannya, mengkode teman-temannya untuk melayaninya seperti yang dilakukan Jihoon dan Yoonbin sebelumnya.
"Oh, lo mau digituin juga?" tanya Doyoung baru ngeuh lalu mengambilkan nasi banyak-banyak ke piring Yedam.
"Bro, gak sebanyak itu juga!" seru Yedam menganga melihat nasi di depannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
