09

10.8K 363 2
                                    

Pagi telah tiba, cahaya matahari memasuki kamar sejoli yang kini masi tertidur lelap, selang beberapa menit kemudian tidur pemuda itupun terganggu karena adanya cahaya yang menerangi isi ruangan tersebut

Saat pemuda itu membuka matanya, ia di kagetkan oleh orang yang kini tengah memandangi wajahnya

Tanpa berlangsung lama pemuda itu langsung mendudukkan tubuhnya dan bersandar di ujung kepala kasur

"Kamu ngapain liatin nana begitu" ucap pemuda itu yang kini telah sadar dari nyawanya yg sudah terkumpul sempurna

"Wajahmu cantik, aku suka" ucap lelaki itu dengan senyuman yang menutupin matanya

Pemuda yang dikatakan seperti itu langsung memasang wajah merahnya yang tanpa di suruh telah keluar sendiri

Salting? Bisa jadi

"Wajahmu memerah, apakah kau sedang salting saat ini?" Ucap nya sambil merayu sang istri

"A-aku?" Katanya sambil menunjuk dirnya sendiri dengan jari telunjuknya

"Hmm" hanya ada deheman dari pria itu

"Aisshh minggirlah aku ingin mandi,badanku sangat lengket" ucap jaemin sambil berdiri dari kasur tersebut

BUGHHH

"awsshh aaa bundaa sakitt" rengek pemuda itu, jeno yang melihat jaemin terjatuh kesakitan pun memasang wajah khawatirnya dan langsung menghampirinya

"Heu kau tidak apa apa?" Kata jeno

"Sakit" kata jaemin dengan mata yang sudah beekaca kaca

"Heyy jangan  nangis,yasudah aku gendong ke kamar mandi ya" ucap nya lalu menggendong jaemin ke kamar mandi

Setelah sampai di kamar mandi jaemin melamun dan berfikir sejenak

"Ini beneran jeno? Kok dia baik sama nana? Bukannya sebelumnya jeno ga suka ya sama nana? Ahh perasaan macam apa ini, tidak tidak,nana tidak suka dengan jeno titik. Nana kan hanya di paksa untuk menikah dengan dia saja,huh~~" itulah isi fikiran jaemin saat ini

Dan jeno yang melihat jaemin melamun seperti itu pun mengerutkan dahinya

"Heyy kau kenapa? Kenapa melamun? Masi sakit ya? Maaf kan aku ya semalam aku memaksamu dan bermain sedikit kasar" ucapnya dengan lontaran yang di berikan kata maaf terua terusan

"Hah? E-eh tidak,na-nana tidak melamun,keluarlah nana ingin mandi,terimakasih udah nganter nana sampek kamar mandi" ucap jaemin dengan menyuruh jeno untuk keluar dan mendorong badan jeno yang sedikit lebih besar dibandingkan dia

Jaemin menutup pintu kamar mandinya buru buru menguncinya agar pemuda itu tidak masuk ke kamar mandi saat itu juga

"Huhh" elah nafas jaemin

"Setelah dari kamar mandi segeralah turun dan sarapan" kata jeno dari balik pintu kamar mandi

Jaemin tak membalas

Setelah selesai dengan urusan kamar mandi jaemin langsung turun ke bawah dengan suruhan jeno tadi,dan duduk di meja makan

"Jen kamu ke kantor hari ini?" Kata jaemin di sela makan mereka

"Tidak,aku mau nemenin yeri" kata jeno tanpa melirik ke arah jaemin

Jaemin yang mendengar itupun langsung ada rasa nyeri di hatinya

Hah apa apaan ini kenapa rasanya sangat aneh biasanya aku hanya iya iya saja jika jeno jalan dengan yerii tapi sekarang kenapa jadi gini? Itulah isi pikiran jaemin

"Oh yauda" kata jaemin singkat lalu melanjutkan makannya

"Kenapa bertanya seperti itu?" Tanya jeno

"A-ah tidak apa apa hanya bertanya saja" jawab jaemin

Jeno hanya mengangguk anggukkan kepalanya saja setelah mendapatkan jawaban dari jaemin

Setelah selesai acara sarapan pagi jeno langsung bergegas pergi dari hadapan jaemin dan mengucapkan "aku pergi,kau di rumah saja" kata jeno lalu menghilang dari hadapan jaemin detik itu juga

"Nana bosan jika terus terusan di rumah,hah bagaimana jika nana suruh kak uchan ke rumah hihi pasti seru,lagian jeno bermain dengan pacarnya,apa salah nya jika nana juga seperti kak jeno, iyakan?" Kata jaemin dengan selingan tawa kecilnya

Setelah menelfon orang tersebut tak berapa lama ada suara bel yang terdengar di telinga jaemin

Dan jaemin langsung membuka pintu tersebut

Dan ....







JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN

perjodohan || NoMin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang