perjodohan || NoMin [END]

14

Setelah mendengar ucapan jaemin barusan jeno langsung menangis dalam dirinya sangat bodoh pikirnya

Ia telah banyak menyakiti istrinya bahkan calon ibu dari anaknya

Saat ini mereka berdua telah di dalam mobil untuk pulang kerumah

Setelah sampai di rumah jaemin langsung memasuki rumahnya sambil memegang perut nya karena masi ada sedikit rasa nyeri

"Kamu gapapa?" Tanya jeno khawatir pasalnya jaemin dari tadi menaiki tangga sambil memegang perutnya dan tangan satu lagi memegang batasan tangga

"Gapapa kak nana bisa kok,oh iya kakak mau kerumah yeri kan? Kakak pergi aja dulu nanti sebelum kakak pulang nana masakin untuk kakak" ucap jaemin dengan senyuman manis

Jeno yang melihat itu makin sakit,bahkan dia udah sering menyakiti pemuda ini tapi pemuda ini masi saja tersenyum kearahnya

"Aku mau jagain kamu" kata jeno lalu memegang bahu jaemin

Jaemin yang melihat itu langsung melepaskan tangan jeno yang ada di bahunya "aku gapapa kak aku bisa sendiri,kakak kalo mau ke kantor atau ke rumah yerii silahkan,nana bisa jaga diri kok" kata jaemin dan langsung bergegas ke kamarnya

Jaemin tidak jadi masak karena tadi jeno menyuruh jaemin untuk langsung beristirahat saja di kamar

"Naa maafkan aku" kata jeno dan membuat pergerakan kaki jaemin berhenti di tepi pintu kamarnya

"Kakak kenapa minta maaf terus si? Emang kakak salah apa? Kakak kan gada salah" kata jaemin yang membalikkan tubuhnya menghadap jeno

"Aku minta maaf sebab aku selalu nyakitin kamu selama ini" ucapan jeno membuat jaemin tertawa kecil

"Astaga kak,nana gapapa lagian ini cuman perjodohan kan? Kakak juga katanya gak bakalan cinta sama nana dan nana juga gak cinta sama kakak,kakak sudah punya pacar kan dari sebelum kita menikah, seharusnya kakak menikah dengan yerii bukan dengan nana,nana merasa bersalah karena sudah menerima perjodohan ini,nana minta maaf ya kak" kata nana,

Jangan anggap jaemin mengatakan ini dengan hati yang baik baik saja,tidakk!! Jaemin sedang menangis di dalam hatinya

"Naa jangan pergi ya?" Kata jeno lalu tidak ada jawaban dari jaemin, jaemin langsung masuk ke kamarnya dan menguncinya

"Maaf kak nana harus pergi,nana bukan kebahagiaan kakak,nana merusak masa depan kakak,nana mohon maaf sudah masuk ke kehidupan kakak" gumam jaemin di dalam kamarnya

Siang telah tiba kini jaemin sedang menyiapkan makanan untuk suaminya,jeno tidak ke kantor sebab katanya dia ingin di rumah dan beristirahat sekalian menemani jaemin

Setelah menyiapkan makanan jaemin menunggu jeno untuk turun ke meja makan,jaemin menunggu di meja makan

Ia menatap lauk yang ia buat kesukaan suaminya,dan juga kesukaan dia tapi nafsu makannya kini hilang,dan ia hanya ingin makan cake saat ini

Melihat jeno yang tengah turun dari anak tangga jaemin langsung menoleh dan bangkit dari duduknya

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN