21

8.9K 333 4
                                    

Setelah kejadian saat itu jeno mulai menjauhi yerii dan memperbanyak waktu untuk jaemin dan juga calon anaknya, jaemin sangat bersyukur akhirnya impiannya menjadi kenyataan, jeno yang dulunya sangat cuek dan membenci jaemin kini akhirnya sikapnya menjadi sangat penyayang

Jaemin akhirnya merasa kan kasih sayang dari seorang suami meski awalnya harus tersiksa terlebih dahulu, jaemin ingin rasanya merasakan ini sampai akhir hidup nya, ia berjanji akan menjaga keluarga nya meski dengan caranya sendiri.

Kini kandungan jaemin sudah masuk ke 9 bulan tinggal nunggu hari saja

"Sayang aku pergi ke kantor dulu ya,jika ada sesuatu tinggal hubungin aku saja" ucap jeno lalu mencium kening jaemin sebelum kepergian jeno yang hendak ke kantor

"Gak pamit sama baby juga?" Kata jaemin sambil memegang perutnya

"Ahh, baby daddy pergi dulu ya,kamu jaga mommy di rumah jangan sampai kenapa kenapa mengerti?" Ucap jeno di depan perut jaemin, berbicara seperti adanya seorang anak bayi di hadapannya

"Baiklah daddy" kata jaemin sambil menirukan suara khas anak kecil

"Baiklah aku pergi dulu ya sayang" pamit jeno sebelum kepergiannya

Setelah kepergian jeno,jaemin masuk ke dalam rumah,ntah apa yang ingin ia lakukan saat ini

"Aahh bosan sekalii" -jaemin

"Baiklah sayang kita akan bermain apa saat ini?" Ucap jaemin sambil mengelus perut nya

"Bagai mana jika nana telfon haechan saja? Sudah lama nana tidak bermain dengan echan" katanya lalu segera menelfon haechan

Setelah selesai acara telfon telfonan kini jaemin tinggal menunggu saja kedatangan haechan ke rumahnya

Beberapa menit kemudian terdengar suara bell

Ting nong
Ting nong

"Iya sebentar" ucap jaemin lalu berjalan ke arah pintu

"Echannnnnn" teriak jaemin saat melihat siapa yang datang lalu jatuh ke pelukan temennya,ya siapa lagi kalo bukan haechan

"Astaga nana peluknya jangan erat erat dong,nanti dede bayinya gepeng gimana?" Kata haechan lalu jaemin melepaskan pelukannya

Semua orang sudah tau jika jaemin sudah menikah.

"Kan nana kangen" ucap jaemin sambil memonyongkan bibirnya

"Yasudah, apakah kita akan berbicara di depan pintu seperti ini terus terusan?" Kata haechan lalu jaemin tertawa kecil

"Hehe, lupa, yasudah ayo ke dalam" ajak jaemin lalu mereka memasuki rumah tersebut

"Jeno kerja?" Kata haechan

"Humm" angguk jaemin

Haechan hanya menganggukkan kepalanya me dengar jawaban jaemin

"Mari menonton? Aku tau kau sangat bosan kan?" Kata haechan

"Ayokkk" teriak jaemin

Setelahnya mereka menonton film sembari mengemil chiki chiki dan juga temen² chiki yang lainnya🙂

Di kantor saat ini ada jeno yang sedang bergulat dengan lembar lembar kertas di atas meja

"Heii broo" tiba tiba seseorang tersebut memasuki ruangan jeno, ya siapa lagi jika bukan temannya si markidi

"Hmm" hanya suara itu yang kelur dari mulut jeno

"Apa kau tidak lelah dengan kertas kertas inii?" Ucap mark

"Aku punya istri dan juga calon anak kalo lo lupa" kata jeno

"Ahhh iya aku tidak lupa, oh ya istrimu punya temen kan?" Kata mark, jeno yang mendengar ucapan mark kini melihat ke arahnya

"Hmm terus? Temennya ada banyak, kenapa? Kau naksir dengan teman temannya?" -jeno

"Ada 1 sih,menurutku dia cantik" kata mark

"Lalu?" -jeno

"Aku ingin mendekatinya" kata mark dan membuat jeno mengerutkan dahinya,pasalnya teman istrinya sangat banyak

"Mark~~ teman istriku sangat banyak,kau ingin mendekati yang mana?"

"Ahh aku tidak tahu namanya, intinya yang aku tau badannya semok sangat sexi dan juga... Cerewet ya seperti itula kira kira,karena aku pernah bertemu dengannya sebelumnya" kata mark dan jeno yang mendengar itu mulai berfikir

"Ahh aku ingat, haechan? Kau ingin mendekatinya?" Kata jeno

"Ya, emang kenapa?" Kata mark bingung

"Tidak apa apa semoga berhasil"

Drrttt

Telpon jeno berdering

"Sebentar" kata jeno,saat ia melihat siapa yang menelfon ia melihat ke arah mark,mark yang dilihat seperti itu mengerutkan dahinya

"Kenapa kau melihatku seperti itu? Siapa yang nelfon?" Kata mark

"Orang yang kau suka" kata jeno lalu berdecak

"Pas sekali itu tandanya kami akan berjodoh ,buruan angkat,jangan lupa lespekernya" kata mark,jeno yang mendengar itu berdecak

"Ck"

"Halo,ada apa?" Kata jeno saat menjawab telfon dari haechan

.

.

.

"APAAAA!! oke aku akan langsung kesana,tunggu 10 menit" kata jeno lalu terburu buru ingin keluar dari ruangan namun di tahan oleh mark

"Aku ikut" kata mark lalu mereka berdua segera pergi










JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN

perjodohan || NoMin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang