7. Nemu Om Om

38K 4.2K 159
                                    

Kabar tentang keluarnya Kyra dari keluarga Danuartha langsung menyebar. Bagaimana juga banyak mulut yang hadir di kantin sekolah.

Kyra sendiri tidak mempermasalahkan hal tersebut. Semakin banyak yang tahu akan semakin bagus.

Berbeda dengan keluarga Danuartha, David yang saat ini sedang berada diperusahaan dibuat pusing dengan batalnya kesepakatan kerjasama dengan beberapa perusahaan.

Hal itu disebabkan oleh tersebarnya kabar jika Gantari dan Maddison telah memutuskan hubungan dengan Danuartha. Awalnya David mengira jika kabar tersebut sengaja disebarkan oleh Daniel Maddison. Tapi asistennya mengatakan jika kabar tersebut berawal dari ucapan bohong Sandra pada temannya jika Kyra sudah di usir dari keluarga Danuartha.

David benar-benar menyesal sudah sempat menyayangi gadis itu. Kini justru karena Sandra, Kyra memutuskan hubungan keluarga dengannya, dan sekarang perusahaanhya juga menghadapi masalah.

Jika sudah seperti ini siapa yang harus disalahkan. Tentu semua berawal dari dirinya sendiri, dia membenci putrinya yang baru lahir. Apakah dia masih punya muka untuk menemui Kyra.

Sedang Kyra saat ini sedang dalam perjalanan pulang ke apartemennya setelah tadi menghabiskan waktu bersama Eve dan Denta.

Dia baru saja mampir dari supermarket untuk membeli beberapa stok snack dan buah. Ketika berada di jalan sepi dia melihat seperti ada perkelahian yang terjadi di tengah jalan.

Kyra segera menghentikan mobilnya, dia melihat seorang pria berjas sedang dikeroyok oleh beberapa pria berapkaian hitam.

Dia tidak ingin ikut campur dengan perkelahian mereka, dia melihat pria berjas itu sering menggelengkan kepalanya, seperti berusaha mempertahankan kesadarannya.

"Sist mereka siapa sih, udah gede kok berantem ditengah jalan. "

Sepertinya para pria berpakaian hitam itu adalah pembunuh bayaran nona

"Pembunuh bayaran macam apa keroyokan begitu? " Kyra memutar bola matanya. Menurutnya pembunuh bayaran itu misterius, bukan keroyokan macam preman pasar begini.

Mungkin yang menyewa pembunuh bayaran itu hanya orang biasa nona

"Hmm, bisa jadi. Ck, kenapa lama sekali berantemnya. " Kyra berdecak kesal, dia sudah sangat mengantuk saat ini.

Lalu Kyra melihat salah satu pria berpakaian hitam mengeluarkan belati dari saku celananya, Kyra mengambil satu buah apel, dia keluar dari mobil, tapi sebelum itu Kyra memakai masker terlebih dahulu.

Kyra dengan tepat melempar apel itu mengenai kepala pria yang akan menyabetkan belati.

DUG

"Brengsek, siapa yang melempar gue. " Seru pria tersebut sambil memegangi kepalanya.

Kyra terpaksa ikut campur dengan perkelahian mereka, dia berjalan menghampiri tempat mereka.

Saat pria itu melihat Kyra, dia langsung marah. " Ternyata hanya bocah ingusan, cepat pergi dari sini atau kaupun tidak akan selamat. " Ancamnya.

Kyra hanya memandang malas pria itu, " Gimana gue mau pergi kalo lo pada berantem ditengah jalan. "

"Cepat pergi dari sini! " Perintah pria yang memakai jas itu, dia tidak ingin Kyra terluka jika tetap berada disini.

"Yakin lo bisa ngalahin mereka, lo aja lemes gitu. " Ejek Kyra.

"Sudah Bos, kita serang sekalian gadis ini. " Ucap salah satu anak buah pria yang kepalanya dilempar apel oleh Kyra.

Antagonis Jalur VIP (Sudah Terbit) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang