Kyra Itu Nackal

17.8K 2.5K 130
                                    

* SELAMAT MEMBACA *

* Niatnya kalo ada yang komen ga enak, saya maunya " Ya udah biarin aja, ga usah difikirin

Realitanya.....

- kepikiran
-kepikiran
-kepikiran
-kepikiran

~~~~~¥¥¥~~~~~

Setelah kepergian Kyra dkk, Ratna dan Mira segera melanjutkan kegiatan olahraga mereka.

Setelah tiga puluh menit, Ratna dan Mira memutuskan untuk istirahat. Mira lalu mengambil botol minum dari dalam tasnya.

Saat Mira meminumnya lalu, " BYUUURR. " Mira menyemburkan air yang diminumnya ke wajah Ratna.

" Aahh, lu apa-apaan anjiir. " Ratna mengusap wajahnya yang disembur oleh Mira.

" Sorry Na, air minum gue tiba-tiba jadi asin. Minta punya lo aja. " Mira segera merebut botol minum milik Ratna yang dipegang Ratna yang belum sempat diminum.

" Lah setan nih anak, udah nyembur gue sekarang ngambil minum gue. " Gerutu Ratna.

" BYUURR. " Lagi-lagi Mira menyembur muka Ratna.

" Bangke, lu apa-apaan siih? " Bentak Ratna sambil mengusap lagi wajahnya dengan handuk.

" Air lo kok asin juga sih? " Mira meringis karena merasa kebas di mulutnya.

"Mulut lo aja yang aneh. " Ratna mengambil botol minum dari tangan Mira, lalu meminumnya.

" BYUUURRR. " Kini giliran Mira yang mendapat semburan dari Ratna.

" Aaahh. " Mira berteriak saat mukanya disembur oleh Ratna.

"Kok bisa asin gini minuman gue? " Ratna melihat botol minumnya dengan keheranan.

" Tuh kan, kok bisa air minum kita bisa asin semua. " Mira juga ikut keheranan.

Ratna dan Mira saling memandang, lalu melihat ke sekitar mereka. Beberapa pengunjung di Gym itu memperhatikan mereka karena teriakan-teriakan mereka.

Ratna dan Mira merasa malu karena menjadi perhatian dua kali, terlebih kejadian terakhir cukup memalukan.

" Kira-kira siapa yang ganti air minum kita ya? " Tanya Mira sambil memasukkan botol minumnya ke dalam tas, dia berniat segera pergi dari sana.

" Ya mana gue tahu, gue bawa minum ini dari rumah, gue sendiri yang masukin airnya. " Ratna juga ikut berkemas, dia cukup malu karena dilihat oleh pengunjung lainnya.

Bukannya dilihat karena terpesona, tapi karena hal yang memalukan. Tadi nyaris berantem dengan bocah, sekarang adegan sembur-menyembur seperti dukun.

"Kenapa bisa asin bersamaan? " Mira tiba-tiba merasa merinding di tengkuknya, dia lalu berjalan dengan terburu-buru.

" Eh lu kenapa Ra? "

Antagonis Jalur VIP (Sudah Terbit) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang