Kyra sedang menikmati makan siang di kantin bersama Eve dan Denta.
"Ntar pulang sekolah ngapain? " Tanya Eve sambil menyeruput es jeruk miliknya.
"Ga tau, belum ada rencana. " Kyra mengendikkan bahunya.
"Ngejogrok aja di apartnya Kyra aja lah. " Usul Denta.
"Iiih kok ngejogrok siih, ga asik lo pada. " Eve tidak setuju dengan usul Denta.
"Terus mau kemana? Ngintilin Sione maen basket, ogah banget gue. " Protes Denta sambil memutar matanya.
"Masih mau ngejar si Sione? " Kyra melirik Eve datar.
Eve langsung gelagapan, " Eh enggak, siapa yang mau ngintilin dia sih. "
"Ya kirain, kalo mau ya sana aja. Mobil hangus ya. " Nada ringan Kyra tapi tersirat ancaman membuat Eve meringis.
"Ho'oh ilang loooh. " Denta menaikkan kedua alisnya menggoda Eve.
Eve melotot kearah Denta, " Apaan sih, udah dibilangin aku enggak ngintilin dia ya. "
"Iya deh iya, percaya gue. Btw lo cantik dengan muka polos kek gini. " Kyra tersenyum kearah Eve.
Eve segera mendekatkan tubuhnya ke meja sambil berbisik. " Eh beneran gue cantik, bukannya pucet ? " Eve merasa kurang percaya diri karena setelah membuka maskernya beberapa murid langsung tercengang
Bahkan sampai saat ini masih banyak yang mencuri-curi pandang kearahnya.
"Gak lah, cantikkan gini muka lo. " Denta meyakinkan Eve.
"Awas ya ka_"
Tiba-tiba ada cowok yang duduk di sebelah Kyra, "Ra, lo gapapa kan? "
Hal itu tentu mengejutkan Kyra dan dua temannya. Ternyata Arion Aditama, anak dari tantenya Dania Danuartha.
"Hah? " Kyra hanya terbengong.
"Ck, gue baru dateng tadi malam dan denger berita dari bunda kalo lo udah keluar dari rumah Paman David. Awalnya gue mau langsung nyamperin lo, tapi pas bunda nanya apa gue tau lo dimana, gue jadi mikir, gue ga tau lo sekarang tinggal dimana. " Cerocos Arion.
Ya, Arion baru saja pulang dari Olimp Sciences di Singapura.
"Lebih tepatnya gue keluar dari keluarga Danuartha. " Kyra tersenyum manis. " Dan gue sekarang tinggal di apartemen. "
"Ra." Padangan Arion berubah sendu.
"Ar, gue baik-baik saja. Bahkan bisa dibilang lebih baik dan bahagia sekarang. " Kyra paham jika Arion mengkhawatirkannya.
"Yaaah, gue paham memang ini justru yang terbaik buat lo, tapi pintu rumah gue selalu terbuka buat lo ya. " Arion mengelus pucuk kepala Kyra. Bagaimana juga mereka telah tumbuh bersama, karena Arion salah satu dari sekian orang yang sangat baik pada Kyra.
" I know, lo, tante Dania sama Om Doni tetep jadi keluarga gue kok. " Kyra tidak tega untuk menyakiti Danuartha yang ini. Lagipula Om Doni sejak awal yang selalu meyakinkan dia jika Kyra bisa pergi ke keluarganya jika sudah tidak kuat dengan papa dan kakaknya.
Hanya saja Kyra dulu masih sangat naif dan bodoh. Masih berfikir suatu saat papa dan kakaknya akan berubah menyayanginya.
Saat Kyra dan lainnya sibuk menikmati makan siangnya, masuklah sang pangeran berkuda pasar malam ke dalam kantin.
Beberapa murid cewek pun langsung terpekik heboh.
"Sione makin cool ya. "
"Kiw Farrel ngedate ntar yuuuk. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Antagonis Jalur VIP (Sudah Terbit)
FantasíaKisah seorang Kyra Maheswari, seorang wanita jenius yang meninggal karena kecelakaan pesawat. Jiwanya memasuki raga seorang gadis berusia 17tahun yang bernama Kyra Danuartha. Gadis malang yang dibenci oleh ayah dan kakak laki-lakinya karena kelahir...