2. Ravindra Faisal

710 70 13
                                    

©a jaemren story by fanaqiel

"Ravin?"

Ravin yang dipanggil masih sibuk memegangi lututnya yang terluka. Dirinya baru saja jatuh karena lubang dijalan dan berakhir lututnya terluka, celananya juga sobek.

"Lo abis jatuh?." Tanya Jaedan lagi.

"Liat sendiri kan." Jawab Ravin ketus.

"Gue bantuin."

"Ga usah, ga perlu."

"Udah kagapapa, sini gue bantu."

"Gue bilang ga usah, gue bisa pulang sendiri." Kesal Ravin karena pemuda yang sempat membuatnya kalah ini keras kepala.

"Seenggaknya obatin dulu luka lo, tunggu sini bentar gue mau beli perban."

Ravin tidak menghiraukan ucapan Jaedan. Dirinya masih sibuk membersihkan luka lutunya yang cukup parah itu.

5 menit kemudian Jaedan datang kembali dengan obat-obatan dan plester ditangannya. Dirinya membersihkan luka Ravin dengan telaten, kemudian memberikan plester agar tidak infeksi. Ravin diam saja melihat anggota musuhnya itu.

"Lo ga perlu sampe segitunya. Kita ga kenal." Ucap Ravin setelah Jaedan selesai mengobatinya.

"Gue ga peduli kita kenal atau ngga, selagi gue masih bisa ngebantu bakalan gue bantu."

"Tumben lo ga bareng sama geng lo." Tanya Ravin keheranan.

"Gue emang ga bisa kumpul mereka sampe malem. Jam 10 gue udah harus ada dirumah." Jawab Jaedan sembari membereskan obat-obatannya tadi.

"Strict parents lo?."

"Bisa dibilang iya. Soalnya gue harus bantu orang tua gue."

"Bantu ngapain?."

"Bikin kue buat Bunda gue jualan." Jawab Jaedan santai.

Ravin ber-oh ria.

"Bunda lo jualan kue?." Tanya Ravin.

"Iya."

"Terus kok gue ga pernah liat lo disekolah sama Gravier? Lo sekolah dimana?." Tanya Ravin yang penasarannya sudah menjadi jadi.

Kenapa dirinya yang dikenal bodo amat dengan sekitar ini tiba-tiba penasaran dengan pemuda disampingnya ini.

Jaedan menghela nafas sejenak,

"Gue udah ga sekolah, kelas 11 gue keluar."

Raut muka Ravin berubah mendadak. Semakin penasaran. Tapi dirinya was-was takut salah bicara atau salah bertanya.

"Ohh.. Oke.."

"Lo sendiri?" Tanya Jaedan.

"Apanya?"

"Satu sekolah sama Gravier?." Tanya Jaedan.

"Iya, cuma sekelas sama Dewa sama Leo doang."

i wanna be yours - JaemRen [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang