Ritual

60 7 3
                                    

Sheeka POV's


Aku dan Lady Bess berjalan kekamarku. Sesampainya dikamar dia membantuku untuk mengganti gaunku.


" If you love My High King, please don't betray him and don't betray my trust in you.. " Ucap ku sambil melihat nya dikaca yang sedang menyisir rambutku.


" Pardon me, My Queen? " Tanya nya sambil melihat ku dikaca.


" You often exchange[bertukar] letters[surat] with the High King.. " Jelas ku sambil tersenyum.


Lady Bess sedikit terkejut dan langsung berlutut kepadaku. Aku langsung berdiri dan menatapnya.


" Why are you kneeling[berlutut]? " Tanyaku sambil melihat nya yang masih berlutut dan membungkuk.


" Please forgive me for letting you down, My Queen.. " Ucap nya sambil menangis.


Aku mengangkat nya dan mengajaknya duduk di kasur ku.


" There is no harm[tidak ada salahnya] in loving and being loved, Lady Bess.. And i can't blame[menyalahkan] you and High King Peter for that. Everyone deserve to love and be loved " Jelasku sambil tersenyum dan menenangkannya.


" I am ashamed of myself, My Lady. I was supposed to realise from the beginning that i did something wrong. Your honour generous soul does not deserve to be betrayed.. " Jawab nya kepadaku.


Tuk... Tuk... Tuk...


" My Queen... Lord Henry of Runadelle.. " Ujar prajurit sambil membuka pintu.


Aku mengangguk dan menyuruh nya masuk.


" Lunch is about to begin, My Queen.. " Ucap Lord Henry sambil melihat ku bertanya-tanya.


Aku berdiri dan mengangguk kepada Lady Bess untuk mengajak nya keluar.


Aku berjalan diikuti Lady Bess dan Lord Henry. Dan berjalan ke tahta.


Semua sekutu sudah berkumpul di hall. Peter memberitahu untuk berkumpul di ruang makan Cair Paravel dipandu para pelayan.


Sedangkan kami akan menuju kesana terakhir. Aku hendak berbicara dengan Edmund dan Lucy, tapi seketika aku mengingat ucapan Peter kepadaku tadi.


" Sheeka.. Prince Lian gave me this.. " Ujar Lucy sambil menunjukkan kalung berlian pemberian Prince Lian.


" Such a beautiful necklace, Lu... " Jawabku sambil tersenyum


" Are you giving me your blessing to him? Can i have a relationship with him? " Tanya nya gembira.


Aku tersenyum dan memegang pipinya.


" I'm not the one who gets to decide, Lu.. " Jawab ku sambil tersenyum.


" Why? You are my sister.. You are the one who takes care of me.. " Ucap nya bingung.


" It's your relatives siblings who gets to decide... " Jelasku.


Lucy melihat ke pada Peter. Peter hanya mengangkat alisnya.


" We'll talk about it later... Come on, the allies are waiting " Jawab Peter sambil mengangkat tangan nya.


Aku melihat tangannya dan menggenggam tangannya. Aku dan Peter berjalan terlebih dahulu, disusul Caspian, Edmund dan Lucy. Lalu Eustace dan terakhir Millie, Lady Bess, Lord Henry dan Lord Bash.


" Your siblings should not need to know about our problem.. " Ucapku pelan sambil berjalan.


Peter melirik kepadaku dan kembali melihat kedepan. Kami pun sampai didepan pintu masuk ruang makan dan memasang senyum kami sebelum masuk.

Narnia: Kingdom Of Narnia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang