Jimin kembali menutup matanya, dia jatuh koma setelah mendapat donor darah dari Winter. Begitupun Ningning, walaupun lukanya tak separah Jimin, dia kehilangan banyak darah. Meski begitu Ningning tidak membutuhkan donor darah.
Winter juga tertidur karena merasa lemas dan pusing. Dan pada saat itu pula Jimin dipindahkan tanpa sepengetahuannya. Bahkan pihak rumah sakit menyembunyikan Jimin tanpa Winter sadari.
●
●●
●●●Selama di sekolah menjadi kelas 12, Winter menjadi sangat introvert, karena teman satu-satunya Ningning entah kemana dia tiba-tiba menghilang.
Begitu pula dengan Giselle, setelah menghilangnya Ningning dengan tiba-tiba dia menjadi sangat dingin dan kasar, tak segan-segan dia menatap orang dengan tatapan sinisnya.
Itu semua dia lakukan untuk melampiaskan kekesalannya.
Sekarang ini, Winter berada di kelas, duduk sendirian sembari memakan bekalnya.
"Yahh gak punya temen lagi deh, kasian"ucap seseorang.
"Mangkanya jangan sombong karena punya temen yang banyak duitnya, kan jadi di tinggalin"timpal yang lainnya.
Winter diam tidak menanggapi, toh selama ini pun dia jarang menanggapi perkataan teman sekelasnya.
Karena....
Sebelum ia tanggapi juga orang-orang sudah merasa enggan karena melihat tatapannya yang dingin.
Winter juga tidak punya waktu untuk itu semua, karena dirinya sibuk mencari Jimin yang hilang setelah ia mendonorkan darahnya.
Apakah dia pergi begitu saja? atau karena orang tuanya.
Winter tidak tau, Jimin tidak pernah bercerita soal orang tua ataupun kampung halamannya, maka dari itu dia kesusahan saat mencarinya.
Flashback end
Winter kembali menangis, dia menatap Jimin dari kaca jendela, ingin sekali rasanya untuk masuk dan memeluknya.
"Maafin aku kak..."lirih Winter.
"Kak Jimin bakalan baik-baik aja, sebentar lagi juga bangun"ujar Ningning.
"Karena roh yang lo panggil Karin itu sebenernya kak Jimin, dia bukan menghilang tapi balik ke raganya"lanjutnya.
"Makasih Ning, kalau bukan karena lo, gue gak akan bisa nemuin kak Jimin"ucap Winter yang kini menghampiri Ningning.
"Gue juga minta maaf karena kecelakaan itu juga karena gue"ucapnya menunduk.
"Lo gak salah Ning, semuanya bener-bener salah gue"Winter menaruh tangannya di pundak Ningning.
Ningning tersenyum begitupun Winter, tapi tak lama kemudian tubuh Ningning perlahan menghilang.
"Ningning lo-"
KAMU SEDANG MEMBACA
She is [winrina] | ✔️
RandomBayangkan jika hantu menjadi assisten mu, memasak setiap pagi, membersihkan ruang tamu, menemanimu main dan belanja. Awalnya Winter menolak kehadiran nya, tapi seiring berjalannya waktu, bahkan takdir pun akan disalahkan jika ini benar-benar terjadi...