"BANGUUUNNNN"teriak Karin.
Winter sangat terusik dengan teriakan Karin, ia jadi bangun karena ga mau telinga nya pecah. Mengacak rambutnya frustasi, bagaimana bisa dirinya bangun sepagi ini.
"lu bukan emak gue napa nyuruh bangun sepagi ini sih?"tanya Winter.
"Biar kamu ga telat, hari ini sekolah, kan?"tanya Karin dengan nada polos. Winter menghembuskan napasnya gusar.
"Gue ga sekolah Karin, jadi berenti bangunin gue sepagi ini, oke?"jawab Winter berusaha meredam emosinya.
"Ohh, bilang dong. ya udh gih lanjutin tidurnya, aku mau masak, nanti kalau udah jadi aku bangunin lagi"ujar Karin lalu melangkah pergi.
Winter masih bengong karena ucapan Karin barusan, hantu bisa masak?
Winter buru buru bangun dan langsung menuju dapur, disana dia kembali bengong karena yang dilihat sekarang.
"Lo mau bikin apa?"tanya Winter, melihat pisau yang melayang sendiri memotong wortel.
"Nasi goreng, dikulkas cuma ada ini sama telor"jawab Karin.
ia masih melihat kegiatan astral tersebut, bumbu yang melayang, osengan katel tanpa ada yang menyentuhnya, piring yang ditata rapi di atas meja, minum yang terisi dengan sendirinya. Itu semua Karin yang lakukan.
"Gue beneran punya asisstan hantu"gumam Winter.
"Lo emang bukan hantu sih, lebih ke aneh"ucap Winter duduk di meja makan.
"Maksud kamu?"tanya Karin kurang ngerti maksud Winter.
"iya aneh, hantu mana bisa kaya gini, yang gue tau mereka ga bisa megang benda mati"jawab Winter.
"Ya berarti aku bukan hantu"Karin menaruh dua piring di atas meja makan.
"Lagian ada kok hantu yang bisa megang benda mati, aku pernah liat waktu di toilet ada hantu yang bisa nyalain keran wastafel, terus buka pintu toilet, terus yang paling parah ada hantu yang bisa pegang manusia, aku bilangnya hantu cabul"jawab Karina, di toilet itu bukan cuman Karin sih penghuninya.
"oh jadi lo termasuk kategori hantu cabul ya"ucap Winter, Karin seketika melotot lalu memukul Winter pake sendok.
"Engga yaa, jangan bilang itu lagi!"ucap Karin menunjuk Winter pake sendoknya.
Winter masih meringis mengusap cepat lengan yang baru saja dipukul Karin.
mereka sarapan nasi goreng yang dibuat Karin tanpa ada lanjutan obrolan lagi. Karin memang ikut sarapan disini, yang diliat Winter didepannya melayang sebuah sendok mengambil satu suapan nasi goreng lalu tiba tiba menghilang begitu saja(nasi yang ada di sendoknya) mungkin waktu hilang artinya udah masuk ke mulut Karin.
selesai sarapan Winter balik ke kamarnya, siap-siap mandi.
"waww, tubuh kamu bening juga ya"ucap Karin.
Winter buru buru memasang bajunya lagi lalu menyilangkan kedua tangannya di depan dada.
"ANJING LO KOK ADA DISINI, KELUAARRR!"teriak Winter mengibas tangannya ke segala arah dan berhasil menyentuh badan Karin, ia lalu menendangnya keluar dari kamar.
"hehehe, harusnya tadi aku diem aja ya"
"hantu mesum lo!"
Karin masih tersenyum dibalik pintu kamar Winter karena menurutnya sangat seru kalo udah jailin Winter.
selang beberapa menit Winter keluar dengan pakaian casualnya, ia berniat untuk me time hari ini.
engga me time juga sih, di temenin Karin yang statusnya ada dan tiada.
KAMU SEDANG MEMBACA
She is [winrina] | ✔️
RandomBayangkan jika hantu menjadi assisten mu, memasak setiap pagi, membersihkan ruang tamu, menemanimu main dan belanja. Awalnya Winter menolak kehadiran nya, tapi seiring berjalannya waktu, bahkan takdir pun akan disalahkan jika ini benar-benar terjadi...