Saat sudah di dalam gedung, semuanya sudah bersiap untuk ijab qobul. Namun langkah adel terhenti saat melihat wanita yang dia hindari dari kemaren hadir di depan nya.
"Del.. " Lirih nya menatap perih lelaki yang akan benar benar lepas dari nya ini andai saja dia tidak tergoda cinta aran pasti dia yang akan bersanding bersama adel
Saat mencoba mendekat, langkahnya di hentikan oleh floran yang menghadang dirinya menuju adel.
"Lu liatin dari jauh aja chik" Oniel yang bersuara karna dia sudah melihat kemarahan di kedua mata floran
"Sadar diri ya neng, lu jahanam. Jauh jauh lu dari adel hus hus sana" Floran jika sudah bicara akan sangat menusuk ke hati, dia mendorong chika pelan namun membuat wanita itu sedikit terhuyung ke belakang
Chika hanya menatapnya jengah dan berlalu menjauh, dia benar benar tak bisa menjangkau adel, dia tak tersentuh. Penyesalan demi penyesalan terlintas dalam benak nya.
Niat jahat pun mulai terbesit dalam hatinya, dia memikirkan cara agar adel kembali padanya, namun nihil dia belum menemuka titik terang itu. Apa dia masih bisa menggoda pria itu untuk kembali ke pelukan nya ?
Sedangkan marsha dan zee sudah sampai, zee masih kelihatan geram melihat ashel yang begitu cepat melupakan nya, dia pikir ashel tidak akan pernah bisa melupakan nya.
Perkiraan nya salah karna hanya hitungan hari wanita itu telah menemukan penggantinya, marsha yang melihat kemarahan di mata zee hanya bisa bersabar. Pria itu tidak benar benar melupakan ashel.
"Sha" Indah memeluk marsha saat melihat sahabatnya itu bagaimana pun sudah banyak moment yang mereka lewati bersama
"Apaan sih ndah, masih mau lu temenan ama penghianat ?" Kathrin hanya menatap marsha penuh kebencian, dia terlalu jijik melihat dengan pede nya marsha menggandeng tangan pria yang seharusnya ijab qobul bersama ashel hari ini jika dia tidak merebut zee
"Tin jangan gitu ah" Indah yang paling dewasa diantara mereka, dia juga kecewa pada marsha tapi dia juga tak bisa menyalahkan gadis itu sepenuh nya
Marsha hanya menunduk menahan tangis, dia ingin menangis kencang dan memohon maaf karna telah membuat kecewa banyak orang, kathrin yang dulunya sangat baik dan hangat kini kian membenci dan menjauhinya. Bahkan wanita itu tak sudi datang ke pernikahan nya bersama zee waktu itu. Dia sangat keras saat tau bahwa marsha telah mengkhianati ashel.
Kathrin sangat kecewa pada marsha, pikirnya walaupun zee menggoda nya terus menerus dia selalu punya pilihan untuk menolak dan menghindar, betapa bodohnya gadis itu masuk kedalam jerat buaya zee.
Apapun alasan nya bagi atin penghianatan adalah sesuatu yang tidak bisa di toleransi, ketika dia benci maka dia akan sulit untuk kembali baik lagi.
Penghulu sudah siap duduk di meja nya begitu pun adel dan dheo yang sudah saling melempar senyum mengurangi kegugupan di hati masing masing.
"Saya nikahkan dan kawinkan engkau adelio angkasa lutansieto bin gracio harlan lutansieto dengan anak saya ashelia winata eccelesie binti angelino vandheo dengan mas kawin dua miliar rupiah, dua puluh gram emas, dan seperangkat alat sholat di bayar tunai"
"Saya trima nikahnya ashelia winata eccelesie binti angelino vandheo dengan mas kawin tersebut tunai"
Sah ?
SAH!!!!!
Setelah pembacaan doa yang khitmat maka jadilah mereka sepasang suami istri yang halal secara agama maupun hukum negara. Ashel menangis saat namanya di sebut dengan lantang oleh pria yang tidak pernah dia sangka akan jadi suaminya ini.
Adel mengecup kening istrinya lama, dia menyalurkan semua cinta untuk manusia yang sudah sah menjadi milik nya itu.
"I love u shel"
*asikk makan enakk, mimin udah ambil souvenir banyak, dimana kalian ? Udah ngambil makan belum ? Wkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
Me and My Broken Heart (Delshel)
FanfictionCinta adalah bentuk kumpulan perasaan yang tidak bisa kau duga. Jangan patok dirimu dalam rasa sakit yang berlebihan, maknai cinta untuk diri sendiri sampai itu cukup untuk kau bagi ke orang lain. Bagaimana mungkin mereka menikah padahal kurang dar...