Semua hilang, semua sudah berakhir. Dalam pandangan kaburnya zee hanya bisa mengenang hari hari bahagianya bersama marsha, perempuan itu benar dia tidak lagi mencintai ashel, dia hanya terobsesi, dia hanya penasaran mengapa ashel begitu bahagia tanpanya.
Dengan air mata yang menumpuk dan mengkaburkan matanya dia hanya berharap mati dengan tenang dan di maafkan, karna rasa bersalah itu membuat dada nya sesak.
"Astafirullah" Triak seorang bapak bapak berhenti dari motor yang dia kendarai
"TOLONG!!!! TOLONGG!!!" triak orang asing itu kencang sekali sangat kencang
Dengan kesadaran yang sudah mulai menipis yang keluar dari mulut zee hanyalah nama istri dan anaknya.
Warga berhamburan keluar, sepertinga Tuhan memaafkan pria itu dengan memberikan pertolongan. Sebelum kehilangan kesadaran nya seutuhnya zee seakan di berikan pengharapan baru.
Saat di rumah sakit pun, semua pihak menjadi bingung karena tak satupun yang tersisa dari zee, dompet bahkan tas nya pun hilang jadi tidak ada yang bisa menghubungi keluarganya.
Di rumahnya, kathrin melempar ponselnya kaget.
"Ndah lu harus liat foto yang gua tag di ig" Triak kathrin kencang saat menelepon indah
"Apasih tin" Jengah indah kesal karna kathrin berisik sekali
"Zee ndah zee" Indah mengerut kan keningnya bingung
Betapa terkejutnya indah melihat foto zee terpampang nyata sebagai pria tanpa identitas yang sedang di rawat di rumah sakit. Di postikan gosip itu memberikan info siapa tau ada yang mengenal dia di dunia nyata.
Foto zee sedang terbaring tak sadarkan diri dengan kondisi yang cukup memprihatin kan.
"Kita perlu kasih tau marsha" Indah panik dia bingung harus melakukan apa
"Gausahlah" Kathrin yang masih kesal dengan kelakuan zee
"Gabisa tin dia harus tau" Tegas indah yang merasa jika marsha berhak tau
"Dih lama banget sih marsha" Indah berusaha menambahkan telepon ke marsha dan ashel
Bukan nya marsha yang menjawab, malah ashel yang terlebih dahulu tersambung pada panggilan tersebut.
"Shel liat yang gua share" Cemas indah yang justru membuat ashel bingung
Setelah membukanya wanita itu hanya menganga kaget dan tak bersuara dia juga bingung harus di apakan hal ini.
Marsha akhirnya tersambung namun dia bingun mengapa teman teman nya itu saling diam dan melempar tatapan penuh arti.
"Kenapa sih ? " Bingung nya yang baru saja sudah menyusui putrinya
"Sha... Denger gua... Duduk dulu, okay ?" Ashel tidak ingin membuat marsha shock
"Okay... "
"Sha... Buka yang gua share barusan" Indah bicara dengan suara yang sedikit tercekat
Marsha membuka nya dan benar apa yang mereka bayangkan, ponsel wanita itu terjatuh dan marsha yang tak bisa membendung air matanya itu.
"SHAA... " triak ketiganya panik
Marsha menangis kencang, kali ini dia merasa bersalah, pada zee dan putri mereka. Bagaimana gracie ? Jika dia menjadi yatim di usia yang sekecil itu.
"Jangan panik okay ? Gua sama kathrin kerumah lu kita pergi sam sama okay ? Ashel di rumah aja jangan keluar biar nanti kecapekan" Perintah indah pada teman teman nya
Akhrinya indah tidak pergi menjemput sendirian, indah bersama oniel dan kathrin menjemput marsha. Anggap saja oniel sebagai penjaga mereka semua.
Dirumah ashel bingung akan semuanya, dia harus bereaksi apa ? Bukan kah semua ini doa nya ? Yang menyumpahi zee dengan buruk sekali ? Bagaimana dengan gracie apakah keponakan nya itu akan kehilangan sosok ayah ?
"Del... Pulang" Lemas ashel
"Kenapa sayang ? Hemm ? Kangen ? " Adel yang masih menandatangani surat surat pekerjaan nya sebelum dia sepenuhnya cuti untuk menemani ashel dalam masa persalinan
"Pulang del ada yang harus kamu tau" Lirih nya merasa bersalah
"Yaudah iya, tunggu 15 menit ya sayang" Adel menutup telepon untuk segera pulang
Saat di rumah adel hanya tersentak kaget saat tau apa yang terjadi pada zee, apa ini karma ? Atau Tuhan ingin membalas zee atas semua perlakuan nya ?
"Peluk aku.. " Adel langsung memeluk istrinya erat
"Udah gausah khawatir pasti marsha kuat menghadapi semua ini" Adel berusaha tenang agar ashel tak kepikiran
"Dia belum sadar dari 3 hari pasca operasi" Jelas dokter yang mereka temui di rumah sakit
Marsha menangis menggengam tangan zee yang penuh luka juga. Dia menyesal memperlakukan zee dengan buruk, jika dia tidak suka di perlakukan buruk oleh zee tapi dia malah melakukan hal yang sama, itu sama saja.
"Udah sha" Indah berusaha menenangkan marsha
Sedangkan gracie yang anteng di gendongan oniel. Marsha memejamkan matanya seraya berdoa agar Tuhan memaafkan suaminya dan mengijinkan zee untuk bangun kembali karna dia sudah memaafkan pria itu.
Kathrin memeluk marsha karna dia tau wanita itu sangat rapuh sekarang.
*mau bikin sad ending tapi takut di kutuk piwers
KAMU SEDANG MEMBACA
Me and My Broken Heart (Delshel)
FanficCinta adalah bentuk kumpulan perasaan yang tidak bisa kau duga. Jangan patok dirimu dalam rasa sakit yang berlebihan, maknai cinta untuk diri sendiri sampai itu cukup untuk kau bagi ke orang lain. Bagaimana mungkin mereka menikah padahal kurang dar...