Saat berpelukan tadi marsha hanya mengeluarkan kata maaf dari bibirnya, bagaimanapun ashel adalah sahabat baiknya. Mereka bahkan tidak pernah saling menyakiti sampai zee membuat mereka dalam keadaan yang rumit.
"Shel maafin aku" Marsha masih terisak, rasanya dia enggan melepaskan sahabatnya ini
"Aku udah maafin kalian kok, semoga bayi kalian sehat yah" Senyum ashel merekah saat menjawab marsha, hatinya sakit namun...
Dia merasakan rasa senang ? Iya. Kenapa ? karena seperti beban beratnya dilepaskan saat dia mengikhlaskan. Merasa hatinya menjadi ringan dan juga merasa cintanya benar benar sudah menghilang untuk zee.
Lebih tepatnya dia membenci pria itu setengah mati, marsha juga adalah korban kebuayaan zee. Bagaimana pun sahabatnya bukan lah pelaku utama walaupun ujung ujung nya timbul pertanyaan kenapa marsha mau.
Ashel dan adel meninggalkan kediaman zee dan marsha, mereka berlalu secepat mungkin. Karna tak mau berlama lama ti tenpat itu. Dimobil ashel menangis tapi sambil tertawa.
" Lahhh kamu sedih apa seneng nihh" Heran adel melihat gadisnya ini aneh sekali, dia tertawa keras tapi air matanya terus mengalir
"Ini tangis bahagia tauuu, puas banget aku sumpahhh lega rasanya" Ashel benar benar bahagia saat ini, dia merasa setelah ini dia juga berhak bahagia
"Haha kan aku udah bilang, sekarang kita kerumah chika yahh" ekspresi adel berubah saat menyebut nama itu, tetap saja chika adalah mimpi buruk baginya
Setiap menyebut nama itu, hatinya bagai tercabik bagaimanapun dia telah memberi luka yang cukup dalam untuk adel.
Orang yang pernah melambungkan hantinya ke surga dan menarik paksa lantas dipatahkan. Orang yang pernah menyebutnya cinta sampai dia berdiri diatas pengkhianatan.
Cukup lama menuju kerumah sang mantan, yang adel tau betul alamatnya dimana. Karena dulu adel sering memperhatikan chika dari kejauhan.
Untuk move on pria itu membutuhkan waktu yang lama dan kesakitan yang luar biasa, melihat mantan kekasihnya bahagia dari kejauhan itu sangat menyakitkan.
"Yukk turun. Sekarang giliran kamu yang semangat ya" Ashel menyemangati adel, karna wanita itu bisa membaca dari ekspresinya pria itu sedang menahan rasa sedih
Tok tok tok, di ketuk nya pelan pintu rumah chika yang tampak asri itu.
"Permisi selamat pagi" Adel sedikit gugup saat mengetok pintu itu lagi
Saat chika membuka pintu rumahnya dia di kagetkan dengan kehadiran sang mantan. Langsung direngkuhnya tubuh adel memeluk pria itu lama. Dia menyalurkan segenap rindu pada pria yang dia sakiti hatinya.
"Sorry chik" Adel melepaskan pelukan chika saat melihat raut wajah ashel yang kaget, ashel calon istrinya dan menjaga perasaan ashel adalah tanggung jawab nya
Chika yang tadinya tidak melihat ashel jadi sedikit malu. Bodoh sekali dia tidak menyadari bahwa adel tidak datang sendirian.
"Aku kesini mau nganter ini" Adel memberikan undangan pernikahannya
"Ka... Ka..lian mau nikah?" Ucap chika yang tidak bisa menyembunyikan keterkejutan nya ini
"Iyaa ini ashel calon istri ku, 2 hari lagi kita bakal nikah. Kamu datang yah jangan sampe gak dateng" Senyum adel benar benar keluar saat melihat raut kepahitan yang chika keluarkan, dalam hatinya dia berkata inilah yang aku rasakan saat kau tiba tiba menghancurkan ku
"Oh iya suami kamu mana? Aku mau pamit nih" Adel sedikit celingak celinguk, tentu saja pria yang merebut chika darinya harus datang saat dia menikah, dia ingin membuktikan bahwa dia juga bisa bahagia
"Aku lagi proses cerai sama dia" kata chika membuat adel kaget. Lucu sekali dunia seakan mempermainkan nya
"Ohh sorry turut sedih atas apa yang kalian alamin" Adel merasa tidak enak walaupun chika telah jahat pada nya tetap saja wanita ini pernah mengisi hatinya lama
"Yukk sayang kita pulang keburu siang" Ashel sambil mengambil tangan adel dan mengecupnya otot lengan adel, apakah ini reaksi kecemburuan melihat chika berpotensi mengambil adel darinya ?
Chika? Sudah pasti terbakar. Seandainya dia tidak selingkuh pasti dia yang akan ada disana pasti dia akan bahagia bersama adel. Tampan, mapan dan yang pasti setia.
Dia mulai menyesali dirinya yang dulu, dia pikir adel tidak akan pernah berhasil melupakannya namun nyatanya pria itu akan segera menikah. Pria itu berhasil move on padahal saat di ceraikan dia berharap bisa kembali bersama adel.
*Makanya guys gausah selingkuh selingkuh. Ini bau aja masih bau bawang sok sok an selingkuh
KAMU SEDANG MEMBACA
Me and My Broken Heart (Delshel)
Fiksi PenggemarCinta adalah bentuk kumpulan perasaan yang tidak bisa kau duga. Jangan patok dirimu dalam rasa sakit yang berlebihan, maknai cinta untuk diri sendiri sampai itu cukup untuk kau bagi ke orang lain. Bagaimana mungkin mereka menikah padahal kurang dar...