Me and My Broken Heart (Delshel)

26

Setelah ijab qobul mereka bergegas mengganti pakaian untuk resepsi, saling di bantu oleh briesmaid dan groomsman nya masing masing.

"Ehem nama kamu siapa" Siapa lagi kalau bukan kang modus bermulut manis johaniel putra widargo, dia sudah mengincar teman ashel dari tadi

"Indah, kamu?" Tak masalah meladeni orang asing, toh ini teman dari suami sahabat nya tidak mungkin dia adalah pria jahat

"Johaniel, panggil aja oniel" Oniel benar benar membuat floran geleng geleng kepala ada saja cara nya untuk menggoda gadis gadis cantik

Sedangkan istri floran, Freya sedang makan di depan, wanita yang sedang hamil besar itu tak mau mengikuti floran. Dia mencoba segala macam makanan yang ada di pernikahan delshel.

"Niel jangan bikin malu ah" Adel kesal melihat modus sahabatnya itu, soalnya oniel terlihat seperti buaya jamet

"Yaelah del ga seneng banget ngeliat gua bahagia" Oniel mengerucutkan bibir nya sok sok ngambek, padahal hampir saja dia mendapatkan nomor telepon wanjta cantik itu

Floran hanya menatap nya jijik, mereka harus bergegas untuk resepsi. Karna tamu sudah mulai memenuhi gedung, benar benar ramai sekali, untung saja banyak panitia yang di utus untuk mengamankan jalan nya pernikahan mereka.

Ganti baju pun sudah, adel menggandeng ashel menuju untuk bergabung bersama orang tua mereka. Disana sudah ada shani gracio beserta anin dan dheo.

Tamu yang berdatangan tak kungjung usai sampai ashel hampir pingsan karna capek nya tangannya pun kebas sekali, dia mulai menyesali pilihan untuk mengiyakan untuk mengundang tamu sebanyak itu.

Bahkan ashel bersalaman sambil duduk, karna tak mudah berjam jam bersalaman dalam kondisi dandanan full sebagai pengantin.

Delshel pun turun dari panggung karna tak sanggup banyak nya tamu yang hadir. Orang tua mereka lah yang akhrinya menyalami tamu tamu itu walaupun mereka juga sudah mulai lelah.

"Rame banget woi" Oniel benar benar merasa pengap melihat banyak sekali manusia memenuhi gedung ini

"Yaiyalah yang nikah anak sultan" Floran bicara sambil melirik adel yang sangking capek nya bengong kayak orang tolol

"Capek woi" Adel benar benar ingin merebahkan badan nya karna dia merasa remuk di seluruh sendinya

"Iya woi rame banget" Atin pun sudah tidak sanggup dia saja lelah apa lagi ashel dan adel

"Untung bisa istirahat, shel del kalian makan aja dulu minum yang banyak, abis itu balik lagi ya kesana, ga enak lah tamu cuma ketemu mama papa kalian" Indah benar yang menikah adalah adel dan ashel masa yang bertemu tamu malah orang tua mereka

"Shel lu makan dulu gua ambilin tar si atin indehoy yang suapin" Indah beranjak mengambilkan ashel makanan kasihan sekali sahabatnya itu seperti ikan kurang air

"Makasih ya ndah" Ashel sudah lemah sekali kalau boleh dia ingin pingsan saja

"Gua juga ambilin makan adel" Floran ingin pergi namun tangan nya di tahan oniel

"Gua aja!" Oniel berlari menyusul indah

Dia belum menyerah mendekati gadis putih dan wangi itu.

"Hai ndah"

Indah menoleh dan kaget melihat oniel sudah di sebelahnya.

"Aku juga mau ngambilin makan adel, bareng aja yuk" Oniel tersenyum lebar

"Manis juga" Pikir indah dalam hati, pria di hadapan nya ini walaupun lawak tapi dia tampan

Mereka kembali dan memberikan makanan kepada adel dan ashel, setelah makan dan duduk sebentar kedua pengantin itu harus kembali lagi bertemu dengan tamu tamu.

Hari panjang itu berlalu dengan sangat berat, bahkan saat kembali kerumah. tamu masih saja berdatangan namun adel dan ashel enggan meninggalkan kamar mereka benar benar lelah. Jadilah orang tua mereka stay menyambut tamu.

Ashel sudah menghapus make up nya di bantu indah dan atin, sudah ganti baju dan merebahkan dirinya, dia benar benar lelah sekali.

Adel pun juga dia sudab berganti pakaian dan merasa ingin tertidur.

"Del, gua ama oniel balik yak" Floran harus segera pulang karna freya sudah lelah sepertinya

"Iya del capek gua pen tidur" Oniel benar dia juga lelah dari tadi stay menemani adel

"Gua aman indah juga balik yak shel, cepet cepet bikinin gua ponakan" Atin keluar kamar sambil ketawa tanpa ada rasa bersalah

Indah hanya geleng geleng melihat kelakuan bocil kematian, dia mengikuti atin dari belakang. Oniel yang melihat itu pun juga mengikutinya karna dia harus mendapatkan nomor gadis itu.

Muka adel dan ashel memerah, mendengar pernyataan atin tadi dan menemui fakta bahwa mereka hanya berduaan saja di kamar.

*kalian yang jaga parkir, jaga tempat makan, jaga souvenir siapa aja nih wkwk