Pengakuan

494 72 39
                                    

Hari ini Phayu sudah berada di rumah orang tua nya, duduk dengan wajah tegang dan tak berani menatap kedua orangtuanya.

Vegas dan Pete menatap bingung putra mereka. Ada apa datang kesini dengan wajah penuh ketegangan? Apa ada yang salah?

"Jadi, apa tujuan mu datang kesini?"Tanya Vegas dengan punggung yang bersandar di sofa.

"Ada yang ingin Phayu katakan"Jawab sang putra.

"Soal?"

"Rain"

Tekad Phayu sudah bulat, dirinya akan menjawab pertanyaan orang tuanya mengenai si manis yang akan menjadi ibu sambung dari anaknya.

Vegas dan Pete memang dari awal peka jika ada yang salah, seperti ada sesuatu yang janggal. Itulah mengapa setelah hari di mana Rain setuju untuk menjadi ibu pengganti, Vegas langsung bertanya pada putra tunggalnya mengenai siapa Rain. Namun Phayu masih begitu pengecut untuk memberi tahu siapa Rain sebenarnya.

Dan hari ini, Phayu sudah bertekad untuk memberitahu orang tuanya tentang siapa Rain.

"Jadi?"

Kedua orang dewasa ini dapat merasakan tubuh Phayu yang semakin menegang, bahkan si tampan berkali kali menghela nafas dengan kasar.

"Tanyakanlah apa yang ingin kalian tanyakan"Ucap Phayu. Vegas dan Pete saling menatap sebentar, dan kembali menatap Phayu.

"Pertanyaan kami masih sama, Siapa Rain dan apa hubungannya dengan keluarga mertuamu?"Phayu menghela nafas pelan, menatap kedua orang tuanya dengan serius sebelum menjawab...

"Rain adalah putra bungsu dari mertuaku, yang artinya Rain adalah adik iparku"

Wajah terkejut tak dapat di sembunyikan oleh Vegas maupun Pete. Sungguh fakta yang sangat mengejutkan. Dari awal yang keduanya tau, keluarga besan mereka hanya memiliki satu anak, yaitu mendiang menantu mereka yang telah pergi.

Dan sekarang? Phayu memberitahu jika Rain adalah Putra bungsu Tharn dan juga Type? Jadi selama ini mereka membohongi keduanya?

"Kau tau dari mana?"Tanya Pete.

Perasaan Phayu semakin tak karuan, bimbang dan takut untuk mengakui semua fakta selama ini yang di tutupi. Tapi Phayu juga tak bisa untuk terus menutupi fakta yang sebenarnya, itu hanya akan membuat kedua orang tuanya menatap Rain sebagai pemuda kurang ajar.

"Aku, emm... Maksudku, Rain ... " Lidahnya terasa begitu keluh untuk mengakui semuanya.

"Apa? Katakan dengan jelas!"Oke, sepertinya Phayu lupa jika sang ayah memiliki kesabaran yang sangat tipis.

"Aku... dan Rain adalah, emm... Sepasang mantan kekasih"Ucap Phayu. Sepasang suami istri itu diam, bingung harus merespon seperti apa.

"Maksudmu? Ibu tak paham"Ucap Pete bingung.

"Yaaa, aku dan Rain dulu pernah memiliki hubungan"Jawab Phayu lagi.

"Kau berselingkuh dari Niww!?"Pertanyaan penuh emosi dari Vegas membuat suasana semakin menegang. Sudah di katakan jika Vegas sangat menyayangi mendiang menantunya. Bahkan walaupun Niww sudah tiada, Vegas masih menganggap jika menantunya hanyalah Niww.

"Tidak ayah, justru aku yang menyelingkuhi Rain... dengan Niww"Sudah bingung malah semakin bingung. Ya itulah keadaan orang tua Phayu.

Phayu menyelingkuhi Rain? Dengan Niww? Mendingan menantu mereka? Whatt, sungguh teori yang susah di pecahkan oleh otak tua keduanya.

"Katakan dengan jelas! Jangan membuat otak ku berfikir banyak"Tanya Vegas. Phayu menghela nafas berat. Menyiapkan diri untuk mengatakan ke jujuran.

"Jauh sebelum aku bertemu dengan Niww, aku sudah lebih dulu memiliki hubungan dengan Rain... Apa ibu ingat saat dulu aku pernah mengatakan jika aku memiliki kekasih yang sangat cantik?"Pete diam dan mencoba mengingat ingat. Kekasih Phayu? Dulu? Ahh, iyaa... Pete ingat jika dulu Putranya pernah bilang jika dia memiliki kekasih mungil yang sangat cantik. Tapi, bukankah itu...

Vicaria Mater(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang