PT. 5

289 29 18
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

"Gimana, Ge? Lo mau lanjut atau batalin aja?"

"Liat nanti."

"Gue serius, Ge!"

"Gue juga serius, No."

"Tinggal jawab lanjut atau gak, susah banget."

"Liat nanti aja, No. Gue bingung mau gimana, ini gak semudah kayak lo tanya pake kacang atau gak."

Yasha hanya memutar bola matanya malas karena Gabrielle menjawab pertanyaannya dengan jawaban yang tak pasti.

"Gak jelas banget jawaban lo, Ge." Sahut Sam dari lantai dua rumah minimalis yang mereka tinggali sembari mengusak rambut basahnya dengan handuk.

"Yang pulang muka udah babak belur gak usah ikut campur!" Ucap Yasha kesal.

"Ck, sensi amat lo. Udah beberapa hari masih aja lo bahas."

"Kalo lo mau batalin kita bantu jelasin, Ge." Kata Chelsea yang datang dari dapur ikut duduk disamping Gabrielle.

"Yang pulang dianter musuhnya gak usah ikut ngomong juga!"

"Lo kenapa sih, No? Ini masih siang anjir, lo udah sewot aja." Ucap Chelsea sambil menatap Yasha heran.

"Ck, lo pada gak tau sih. Masalahnya gue udah ditagih mulu jawaban Gege gimana. Gue udah kayak buronan, anjir! Tiap jam di telponin." Ucap Yasha kesal.

"Ya itu derita lo sih." Jawab Sam menuruni tangga lalu duduk lesehan dibawah Chelsea.

"Gue tonjok juga nih mulut lo!"

"Oke gini deh, No. Gue minta waktu 3 bulan. Kalo misal dalam waktu 3 bulan ini gak ada progress, gue sendiri yang akan selesain ini."

"Lo bilang sendiri sanaa. Sorry aja nih ya, gue lagi gak mau dicecar banyak pertanyaan, berasa disidang gue."

Chelsea dan Sam tertawa keras melihat wajah merajuk Yasha saat ini. Mereka sangat jarang sekali melihat Yasha yang seperti itu. Gabrielle hanya terkekeh lalu menepuk bahu Yasha disampingnya.

"Oke, biar nanti gue yang bilang sendiri. Sorry kalo repotin lo selama ini."

Yasha hanya diam menatap layar tv yang sedaritadi menyala tanpa menjawab lagi. Gabrielle meminta Sam dan Chelsea menghentikan tawa mereka karena wajah Yasha sudah tidak bersahabat lagi. Kalo dilanjut bisa terjadi baku hantam antara  mereka.       
 
  
🌙🖤
    
    
Hari ini adalah hari dimana Naura bisa melupakan sedikit tentang dunia perkuliahannya. Baru saja ia merebahkan tubuhnya di kasur empuk kesayangannya, bak jalangkung yang datang tanpa diundang Nisya dan Helena masuk ke kamarnya dan menarik paksa dirinya untuk ikut mereka pergi.

Setelah drama panjang yang terjadi. Disinilah ia sekarang, di dalam pusat perbelanjaan yang cukup ramai. Dengan wajah kusutnya, Naura hanya mengekor dibelakang dua sahabatnya itu masuk ke beberapa toko. Padahal tadi ia berniat menghabiskan waktu libur yang ia punya dengan menonton kartun kesayangannya seharian penuh di kamar.

 THE ONE  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang