PT. 11

290 33 30
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

"Lima milyar. Terima itu dan pergilah."

Dua orang pria dan seorang wanita duduk di sebuah restoran, salah-satu pria tersebut menyerahkan sebuah cek bertuliskan angka sesuai dengan yang ia katakan.

"Saya tidak mau menerima itu. Yang saya mau adalah Gabrielle, saya ingin kembali bersamanya. Saya tahu gadis yang bersama dia waktu itu bukan tunangan Gaby tapi meskipun itu benar, saya akan tetap membuat Gaby kembali bersama saya."

"Kamu pikir saya akan membiarkan kamu melakukan itu? Dulu saya hanya diam saat kamu dan anak tidak tahu diri itu mengkhianati cucu saya. Kali ini saya tidak akan tinggal diam, jadi selagi saya bersikap baik padamu, terima cek ini dan pergilah."

"Saya tidak mau, saya akan tetap di sini dan kembali dengan Gaby! Saya akan merebut Gaby darinya!" Teriak wanita itu, dia adalah Viona

"Meskipun kamu merebutnya dari gadis itu, kamu tetap tidak bisa memilikinya. Saya sudah menjodohkan cucu saya dengan seseorang yang tentu lebih baik darimu. Jadi sekarang terima ini, atau kamu tahu akibatnya." Ucap pria paruh baya itu menatap tajam Viona

Pria itu berdiri lalu meninggalkan Viona di sana yang kesal dengan pria tersebut. Viona lalu pergi membawa juga cek yang tergeletak di meja. Di meja belakang yang tiga orang tersebut tempati, ada Nisya dan Rhean yang terdiam saling menatap dengan terkejut setelah mendengar pembicaraan tadi.

"Babe, k-kamu juga denger kan?" Bisik Nisya

Rhean mengangguk, "T-tapi mungkin bukan Gabrielle yang kita kenal yang mereka omongin, babe."

"Ngga, aku masih inget cewek itu, dia yang waktu itu sama Gege di kafe. Dia-

Ucapan Nisya terhenti karena pria muda yang bersama dengan orang yang memanggil Gabrielle cucunya itu mendekat.

"Selamat siang. Perkenalkan nama saya Ardana, saya asisten pribadi tuan Adrian Nugroho. Maaf jika menggangu waktu kalian, tapi saya ingin menyampaikan pesan tuan Adrian karena beliau merasa kalian mendengar pembicaraan beliau tadi bersama wanita itu."

Tubuh Nisya dan Rhean menegang, mereka mengangguk dan menatap takut pria di hadapan mereka.

.

.

Yachmarelle's Cake and Bakery

Naura saat ini duduk di meja bersama dengan Chelsea. Setelah selesai mengerjakan tugas kelompok dengan teman-temannya, ia memilih tinggal di sana sekalian menemani pacar adik kembarnya itu.

"Jadi udah hampir 10 tahun kalian sama-sama yah."

Chelsea mengangguk, "Gue beruntung banget bisa kenal sama mereka bertiga. Gue ngga tau gimana hidup gue kalo semisal mereka ngga dateng waktu itu. Gue sayang banget sama mereka, Nau. Gue minta tolong sama lo bisa ya, tolong jangan tinggalin Gege, Nau. Setelah 4 tahun, sekarang gue bisa liat Gege senyum lagi meskipun sedikit. Gue berterimakasih banget sama lo, Naura. Karena semenjak kenal lo, dia mulai berubah ngga terlalu kaku dan dingin lagi."

 THE ONE  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang