.
.
.
"Udah dong sayang, ngambeknya. Bunda sama papa ngga kasih tau kamu karena takut kamu marah dan menolaknya. Sekarang kamu maunya gimana? Papa sama bunda ikut aja deh sama keputusan kamu."
Tian saat ini masih berusaha membujuk putri sulungnya yang ngambek karena baru tahu tentang perjodohan itu. Naura mendengus sambil memalingkan wajahnya dari sang papa.
"Papa jahat, kenapa ngga kasih tau aku dari awal tentang ini? Waktu El dateng ke rumah juga papa galakin dia, bilang dia anak geng motor juga. Padahal papa kan udah kenal sama dia."
"Iya maaf, sayang. Gabrielle juga awalnya kan mau awasi kamu dulu dan sebelumnya dia juga menolak perjodohan ini, jadi papa pikir nanti aja kasih tau kamunya. Terus tentang reaksi papa waktu itu, papa kaget aja tiba-tiba dia datang ke rumah pakai baju kayak gitu. Papa taunya dia selalu rapih, selalu pakai pakaian formal, ngga pernah papa liat dia berpenampilan gitu, sayang."
Tian menggeser tubuhnya untuk lebih dekat dengan Naura, "Lagipula kalau papa sapa dia dan bilang udah kenal sama Gabrielle, nanti kamu curiga dong papa kenal darimana. Iya kan?"
"Iya tapi kan...
"Udah-udah ngambeknya, dari pagi ngga selesai-selesai." Sahut Wilza diambang pintu kamar Naura
"Biarin, kamu juga jahat! Ngga kasih tau aku, padahal kamu udah tau duluan. Aku marah sama kamu." Naura berbaring lalu menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut
"Astaga... Aku juga taunya di hari yang sama kayak kamu, udahan deh ngambeknya. Ayok turun, di bawah ada baba sama kak Kryssan tuh."
Naura mengintip dari selimutnya, "El juga ada?"
Wilza menghela nafas, "Gege ada ta...
Ucapan Wilza terhenti karena Naura langsung melompat keluar dari selimut dan berlari melewatinya untuk turun menemui Gabrielle.
Tian tertawa melihat ekspresi putri bungsunya, "Sabar dek, kamu juga gitu kalau Maudy datang."
"Hah... padahal aku belum selesai ngomongnya, ayo papa juga turun."
Begitu sampai di bawah, senyum Naura hilang karena dia tak melihat Gabrielle di sana, hanya ada bunda, baba, Kryssan dan Chelsea yang duduk di sofa.
"Pft... kasian, El-nya ngga ada ya? Makanya lain kali dengerin dulu adeknya ngomong."
Wilza berjalan melewati Naura yang mengerucutkan bibirnya kesal
"Selamat malam, baba, kak Kryssan." Naura berjalan mendekat dan mencium tangan Adrian
"Selamat malam, Naura. Kamu pasti cari Gabrielle ya? Dia baru saja kembali ke kantor bersama Ardan dan Yasha." Adrian tersenyum dan menepuk puncak kepala Naura
KAMU SEDANG MEMBACA
THE ONE
Romance"I love you, El. Please, don't leave me." "You are the only one that i want, Kay. But i'm sorry." ???????? By : AllChanges