PART 1 | ENOUGH

2.5K 147 2
                                    

•CRAZY RICH•

•ENOUGH•

"Tuan muda, tuan besar ingin anda datang ke kantor beliau jam 9 pagi dengan pakaian rapi."

"Iya."

"Huft..." Ricky melempar handphonenya kesal. Untung saja ponselnya tersebut tidak jatuh dan rusak seperti Minggu lalu. Dimana dirinya yang sedang kerja merasa sangat mengantuk sekali namun ayahnya belum memperbolehkan dirinya pulang, akhirnya ia memutuskan membuat kopi untuk teman lembur. Sial tangannya menyentuh teko panas dan reflek tangan satunya yang memegang ponsel langsung ia balingkan dan ponsel seharga 1200 dolar tersebut remuk dan mati seketika.

"Kenapa ayah ingin bertemu denganku menggunakan baju rapi? Lagipula aku selalu menggunakan kemeja kalau ke kantor," kata Ricky menggerutu. Ia akhirnya bangkit dari ranjangnya dan membuka jendela kamarnya. Membiarkan dirinya terpapar sinar mentari pagi yang selalu membuatnya tenang.

Setelah merasa cukup mendapatkan dosis serotonin booster hariannya. Ia mengenakan pakaian atasan dan pergi ke dapur. Aktivitasnya terbilang sangatlah runut karena sejak dirinya mulai bisa berjalan sendiri, orangtuanya selalu merunut segala aktivitas yang ia lakukan. Mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi semuanya memiliki jadwalnya masing-masing.

"Selamat pagi Ricky."

"Pagi," jawab Ricky agak cuek pada ibunya. Wanita tersebut telah terbiasa dengan sikap anaknya yang baru dewasa tersebut.

"Ibu dengar kamu dipanggil ayah ke kantor nanti?" tanya sang ibu sembari memasak. Meskipun dirinya seorang wanita karir, jika ia sempat maka ia selalu memasak setidaknya untuk sarapan keluarganya.

"Iya. Ibu pasti tahu alasannya kan?" tanya Ricky mencurigai ibunya. Ibunya ini salah satu tipe ibu-ibu yang ribet mengenai jodoh anaknya. Dan Ricky terkadang kesal akan ulah ibunya yang berusaha menjodohkannya dengan orang lain yang ia tidak suka. Namun sejauh ini Ricky hanya menyimpan rasa kesalnya tersebut untuk dirinya sendiri.

"Kamu tunggu saja."

Ricky memutar bola matanya malas. Ia sudah menduga ini pasti hal yang sama.

"Kamu jangan permalukan kita ya! Ibu malu sekali dengan rekan ibu sebelumnya karena kamu menolak anaknya."

Ricky tak menjawab sepatah katapun. Malah dirinya melengos pergi dengan semangkuk buah dari kulkas.

"Kenapa tidak mereka saja yang menikahi orang-orang itu. Orang-orang itu pasti mau sama mereka. Mereka kan kaya," kata Ricky merasa kesal. Ia pun menyantap mangkuk buahnya tersebut tanpa menikmatinya, karena moodnya sudah melebur akibat sang ibu.

...

Ricky saat ini baru saja selesai mandi. Padahal sudah jam 8.55 pagi. Ia sengaja datang terlambat agar perjodohannya batal. Setampan atau secantik apapun orang yang akan dijodohkan padanya, jika ia tidak mengenalnya sendiri maka ia akan menolak.

"Tuan muda!!" panggil sang asisten sembari mengetuk-ngetuk pintu kamar Ricky.

"Jangan masuk!! Aku telanjang bulat!" balas Ricky berbohong. Padahal ia hanya tinggal mengenakan kemeja saja serta mengikat dasi.

"Anda berbohong ya?!"

"Ck... Diamlah!"

Sang asisten akhirnya diam tak menjawab. Ricky di dalam merasa lega asisten ayahnya tersebut tidak cerewet lagi.

CRAZY RICH | WOONGRI [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang