CRAZY RICH | WOONGRI [END]

PART 20 | THRONE

•CRAZY RICH•

•THRONE•

Sepulangnya mereka dari liburan indah mereka. Saatnya mereka kembali bekerja. Namun hari ini adalah hari yang spesial bagi Ricky terutama. Karena sudah saatnya sang ayah menepati janjinya ketika dirinya menikah maka ia akan turun dari jabatan CEO atau direktur utama perusahaan.

"Seneng ya? Gak bisa tidur semalaman," komen Jiwoong melihat Ricky nampak bersemangat sekali.

"Tentu saja. Aku akan jadi orang kaya setelah ini." Ricky setelahnya tertawa puas. Sedangkan Jiwoong garuk-garuk kepala sembari tertawa canggung. Dirinya tak habis pikir apa definisi orang kaya menurut Ricky.

"Memangnya definisi orang kaya menurut kamu itu apa sih?" tanya Jiwoong menyela kebahagiaan Ricky.

"Definisi ya?" balas Ricky nampak memikirkan jawaban yang pas. Jari telunjuknya ia ketuk-ketukkan di dagu sembari memikirkan jawabannya.

"Seseorang dengan gaji paling tidak 500 ribu dolar setahun."

"Lalu? Gajimu nanti berapa?" tanya Jiwoong lagi.

"2 juta."

Jiwoong mendelik mendengarnya. Gajinya dengan gaji Ricky akan berbanding 20 kali lipat. Jauh sekali jaraknya.

"Itu bukan hanya gaji sebagai CEO. Sebenarnya gaji jadi CEO hanya separuh. Tapi ayah kan punya kepemilikan saham di sana jadi tiap bulan bakal dapat dividen dari sana."

"Bukannya tiap tahun ya dibagi?" tanya Jiwoong bermaksud akan pembagian dividen perusahaan.

"Enggak. Tiap kuartal pembagiannya. Jadi nanti aku tiap kuartal terima dividen paling enggak 3 juta. Kalau misalnya sahamnya lagi mahal banget dan keuntungan perusahaan naik ya mungkin bisa lebih dari itu."

Jiwoong melongo setelah mendengar semuanya. Gajinya bagi Ricky hanya seperti uang mainan saja. Ia merasa rendah dengan suaminya tersebut. Dirinya juga belum bisa menjamin bahwa gaji akan terus naik hingga seperti gaji yang Ricky terima.

"Gak usah khawatir kak. Nanti kalau kak Jiwoong sudah habis kontrak. Kita satu kantor aja," kata Ricky santai.

Jiwoong mengangguk lalu beranjak dan memegang bahu Ricky. Dirinya lalu mengikatkan dasi di leher Ricky sebelum Ricky mengenakan jasnya.

"Kamu tunggu di bawah. Aku ke bawah 15 menit lagi," kata Jiwoong dan Ricky mengangguk.

Mereka menyempatkan diri untuk saling berciuman. Sebelum akhirnya Jiwoong pergi bersiap-siap dan Ricky pergi turun ke bawah.

Saat melihat di bawah, Ricky mendapati kedua orangtuanya duduk dengan pakaian yang rapi. Duduk berdua, nampak seperti menunggunya. Dan di saat dirinya mengamati, sang ayah memergokinya dan meliriknya untuk turun segera.

"Ada apa ayah?" tanya Ricky sopan.

"Berhubung kamu sudah menikah. Kami berdua akan menepati janji kami ke kalian soal hadiah."

Ricky disodorkan sebuah map berwarna biru berukuran besar layaknya buku. Dirinya langsung membukanya. Isinya ternyata gambar-gambar dan spesifikasi rumah dari berbagai agen perumahan.