PART 6 | OH....

720 71 2
                                    

•CRAZY RICH•

•OH....•

"Congratulations Mr.Ricky Shen, your scholarship application was approved by the Sarawak State Ministry of Education. Here's the receipt you need to give to your administration office at your chosen university."

Ricky menunjukkan surat dirinya dinyatakan lolos program beasiswa pemerintah negara bagian Sarawak ke depan pegawai administrasi kampusnya. Dirinya tentu senang karena sebelumnya ia sudah ditagih biaya kuliah namun sekarang ia tak perlu risau karena kuliahnya gratis.

"Baru kali ini merasakan rasa lega dapat beasiswa," kata Ricky diakhiri kekehan. Dulu dirinya sempat mendapatkan beasiswa saat kuliah sarjana, beasiswa tersebut untuk biaya penelitiannya dan sensasi yang ia rasakan hanya senang. Ia tidak merasa lega atau puas karena ya kalau dirinya gagal mendapatkan pendanaan swasta, orangtuanya dengan senang hati membantu.

Sekarang dirinya mengerti kenapa banyak orang terkadang bisa menangis haru ketika mendapatkan beasiswa. Dirinya akhirnya paham betul perasaan orang-orang yang menggantungkan harapan mereka pada beasiswa dan ketika nama mereka muncul sebagai penerima beasiswa, mereka merasa lega luar biasa hingga menangis.

"Ini ya tuan bukti pembayaran anda. Anda telah dinyatakan lunas," kata sang pegawai administrasi sembari memberikan bukti transaksi pembayaran uang semester awal Ricky. Di kwitansi tersebut tertulis biaya kuliahnya 0 sehingga ia tak perlu membayar apapun.

"Ok. Terima kasih," kata Ricky lalu pergi kembali ke kelasnya. Dirinya melihat jadwal kuliahnya selepas ini. Ternyata ada jadwal mata kuliah matematika diskrit. Ini pertama kalinya dirinya menghadiri kelas mata kuliah ini. Dan dirinya tercengang melihat nama pengampu materi.

"Wait... kak Jiwoong?!!" Ricky agak berteriak. Menimbulkan sedikit kegaduhan dan dirinya membungkuk minta maaf lalu segera pergi.

"Dia dosen aku berarti?!" tanya Ricky kaget sekali. Dan ia dibuat lebih kaget karena dirinya telat masuk kelas.

"Lari aja lah ya? Semoga kak Jiwoong maafin aku," gumam Ricky lalu segera berlari sekencang mungkin menuju ke gedung fakultasnya.

Letak gedung pusat administrasi dengan gedung fakultasnya cukup jauh. Sehingga dirinya mau tak mau harus lari. Menggunakan transportasi yang disediakan kampus pun terlalu lama karena ada jadwalnya.

"Selamat siang semuanya!"

Saat Jiwoong menyapa para mahasiswa. Ricky berhenti tepat di depan pintu ruangan kelasnya yang sedang berlangsung.

Ia menetralkan nafasnya dulu sebelum menggeser pintunya. Dan dirinya mendapatkan picingan mata tajam dari sang dosen.

"Maaf pak," kata Ricky dan Jiwoong yang hendak memulai pembelajaran akhirnya mengangguk.

"Silahkan segera duduk!"

Ricky berlari kecil ke bangku yang kosong. Pipinya memerah malu melihat teman-temannya yang lain melihati dirinya yang terlambat.

Sedangkan Jiwoong sendiri diam-diam menyunggingkan senyumnya. Ia ingin menghukum sebenarnya tapi kebanyakan mahasiswanya sudah dewasa dan bekerja, banyak juga yang sepantaran. Maka dari itu dirinya merasa tak elok saja melakukan hal seperti menghukum.

Setelah Ricky duduk. Jiwoong kembali memulai kelasnya.

Selama pembelajaran berlangsung, Ricky cukup terkesima dengan Jiwoong. Jiwoong benar-benar sangat berwibawa di depan sana. Hingga dirinya tidak sadar kalau Jiwoong menunjuknya untuk menjawab pertanyaan.

CRAZY RICH | WOONGRI [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang