CRAZY RICH | WOONGRI [END]

PART 14 | OUR BACKGROUND

•CRAZY RICH•

•OUR BACKGROUND•

Years ago before Jiwoong left from Korea...

"Jiwoong, gimana kabar orang kemarin?" tanya yeonjun dengan santainya sembari menenggak segelas kopi dingin merek kenamaan yang ada di genggamannya.

"Oh dia? Dia pergi," kata Jiwoong santai sembari menyenderkan punggungnya dan memijati lehernya.

"Ngeri banget kamu tidurin orang sembarangan. Kalau dia sakit gimana?" tanya yeonjun mengkhawatirkan nasib temannya yang suka 'bersenang-senang'

"Kam kamu yang kasih dia. Ya sudahlah, toh dia yang mau juga."

"Tapi kamu suka gak sama dia?" tanya yeonjun dan Jiwoong mengendikkan bahunya. Ia sudah meniduri beberapa lelaki namun sejauh ini tak ada yang tahan lama bersamanya. Padahal ia tak pernah melakukannya jika sedang dalam hubungan.

"Ya mungkin bukan aku yang jadi pilihannya. Aku dengar-dengar dia sebenarnya punya pacar. Cuma pacarnya sering capek kalau pulang kerja. Makanya dia minta aku servis dia."

Yeonjun mengangguk-angguk mengerti. Ia memang merekomendasikan orang tersebut pada Jiwoong karena Jiwoong berkata kalau ia ingin 'bersenang-senang'.

"Tapi aku dibayar loh sama dia."

Yeonjun kaget sekali mendengarnya. Ia tak menyangka kenalannya tersebut mengira Jiwoong sedang 'jualan'.

"Kamu terima?!" tanya yeonjun kaget.

"Iyalah! Dikasih uang kok gak mau. Kan aneh."

"Lumayan buat aku liburan ke luar negeri. Pengen banget ke negara tropis ala selebgram."

Yeonjun geleng-geleng kepala dibuatnya. Temannya ini memang benar-benar unik sekali. Ia pun tak menyangka berteman dengan seorang 'predator'. Namun hal ini juga cocok dengan dirinya yang seorang 'perantara'. Ia mengakui dirinya melakukan ini terkadang dibayar dan biayanya ia gunakan untuk membayar student loan miliknya yang sangat banyak.

"Kamu gak pengen berhenti gitu? Aku aja pengen. Dia mungkin orang terakhir aku." Yeonjun bertanya dengan nada serius pada Jiwoong. Ia sudah menemani Jiwoong sejak mereka masih menjadi mahasiswa baru hingga mereka sekarang sudah lulus master dan bekerja.

"Ya mau sih."

"Makanya ayo pacaran sama aku. Aku beneran susah nyari yang serius hubungan tanpa bahas itu mulu," kata Jiwoong dan yeonjun membalas dengan memukul dada temannya tersebut.

"Gak bisa ya! Gak ada yang di bawah nanti."

"Tapi aku jujur. Susah nyari yang serius." Jiwoong berpikir ke belakang. Dirinya sudah pernah beberapa kali mencoba serius namun akhirnya selalu sama, entah orang itu pergi untuk orang lain atau ternyata diam-diam mereka gonta-ganti dengan orang lain tanpa sepengatahuan dirinya.

"Berat jadi pure gay itu. Kamu gitu enak, bisa pacaran sama perempuan. Aku gak bisa," kata Jiwoong membandingkan nasibnya dengan yeonjun.

"Gak bisa juga kayanya. Aku aja ada rencana mau nikah sama cowok soalnya udah mulai hilang rasa sama perempuan. Gak tahu kenapa," kata yeonjun jujur. Dirinya sejauh ini sangatlah mudah mengelabui orangtuanya karena dirinya pun tak masalah berhubungan dengan perempuan. Tidak seperti Jiwoong yang justru tak nyaman berhubungan dengan perempuan terutama soal hubungan romantis.