PART 15 | ARE YOU OK WITH THIS?

531 51 0
                                    

•CRAZY RICH•

•ARE YOU OK WITH THIS?•

"Hey dear, what you're doing?" tanya Jiwoong sembari menghampiri Ricky yang sedang tiduran sembari main ponsel. Dirinya melihat Ricky berselancar di situs jual beli rumah, Zillow.

"What about bought a new house?" tanya Ricky menunjukkan gambar sebuah rumah yang begitu indah. Jiwoong menggeser-geser gambar deskripsi rumah tersebut. Hingga dirinya dibuat terhenyak dengan harganya, 12 juta dolar untuk rumah di area kota El Segundo.

(*Sekadar info. Los angeles itu adalah provinsi di negara bagian California. Karena ia provinsi maka seperti provinsi disini, mereka memiliki beberapa kota atau kabupaten di dalamnya. Istilah ini dalam bahasa inggris disebut county atau bagian kecil dari negara bagian. Kota Los Angeles sendiri dinamakan The city of Los Angeles dan ia juga bertetangga dengan kota lainnya seperti Pasadena dan Beverly hills)

"Sayang, ini... Mahal banget," ujar Jiwoong menatap horor Ricky.

"Tapi tempatnya bagus kak. Kak Jiwoong gak mau tinggal di sana?" tanya Ricky.

"Ini udah termasuk standar di sana. Kalau mau yang murah harus ke kota yang kecil."

Jiwoong tampak menimbang-nimbang keinginan Ricky untuk membeli rumah. Ia mengeluarkan ponselnya dan mencari situs simulasi kredit.

"Wah, kalau segini sih. Ini namanya diperbudak buat beli rumah," gumam Jiwoong melihat estimasi waktu yang ia butuhkan untuk melunasi rumah tersebut. Dirinya menghitungnya dengan perkiraan pendapatannya yang pasti bertumbuh. Dan itupun dirinya harus melunasi hutang KPR miliknya selama 25 tahun dengan DP 25%.

"Ayah dan ibu yang ingin berikan kita rumah. Kak Jiwoong hanya perlu memilih saja." Ricky mengerti calonnya garuk-garuk kepala mengetahui dirinya ingin memiliki hunian mahal.

"Tapi kita menikah kan belum?" tanya Jiwoong membalas.

"Makanya. Ngapain bingung nyicil dulu? Nikah aja belum."

Jiwoong menghela nafasnya. Tangannya terulur mengelus kepala Ricky lembut. Ia saja masih belum punya cukup biaya untuk mereka menikah. Namun Ricky sudah menginginkan memiliki rumah.

"Ini juga bagian dari warisanku kak. Ayah akan pensiun tak lama lagi jadi aku yang akan duduk di kursi Presdir."

Jiwoong berdehem. Ia tahu apa tentang ini semua. Ini urusan Ricky dengan keluarga pribadinya.

"Kak. Kak Jiwoong gak mau bilang ke ayah ibu kalau kita sudah bertunangan?" tanya Ricky sembari mengangkat tangannya yang terdapat cincin dari Jiwoong. Ia sangat suka dengan cincinnya. Meskipun ia tidak diberi oleh Jiwoong, ia tetap menyukainya karena ini pas menurutnya.

"Mereka ada di rumah kah?" tanya Jiwoong dan Ricky mengangguk.

"Ya sudah. Ayo turun, bilang ke mereka."

Ricky bersemangat sekali hingga melompat-lompat kecil. Ia sendiri bingung dengan tunangannya. Sebegitu inginnya Ricky menikah dengannya.

"Ayo!"

Jiwoong menggandeng Ricky dan menemui kedua orangtua Ricky di belakang. Keduanya memang sering menghabiskan waktu di belakang rumah kalau tidak ada kesibukan. Hanya merenung dan sesekali mengobrol disana menjadi pelepas penat mereka.

"Ayah, ibu!"

Kedua orangtuanya menoleh melihat dirinya bergandengan tangan dengan Jiwoong. Keduanya berbalik tak minat menatap mereka.

CRAZY RICH | WOONGRI [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang