truth or dare part 2

211 35 74
                                    

Yok lanjut 📄📄

"Huwa panas dan capek banget " keluh Assyifa.
"Jangan terlalu mengeluh Syif " tegur Cantika.
"Nama nya juga olahraga" sahut Zaura menimpali.
"Hah hah minum minum " pinta Salsa terengah-engah.
"Nih " balas Kania sembari memberikan botol minum.
"Gitu aja capek lemah " ejek Alexondra tiba tiba.
"Ingin putus tuan Alexondra!! " ancam Assyifa.

"Ampun deh iya iya maaf maaf nona Assyifa yang cantik " rayu Alexondra.
"Dih langsung menciut nyali nya dasar buaya pintar ngerayu doang" cibir Assyifa.
"Aku memang pencinta wanita tapi ku bukan buaya ~ " senandung Alexondra menyanyi.
"Malah nyanyi udah sana main sama temen cowok kamu aja " usir Assyifa.
"Entar malam aku mau 30 ronde" bisik Alexondra sebelum pergi.
"Dasar pacar gak ada akhlak awas ya" gerutu Assyifa marah marah dengan pipi nya yang memerah saat mendengar bisikan nya Alexondra.
"Laporin aja ke orang tua nya " usul Salsa.

"Hem usul yang bagus sih eh tapi aku gak tau nomor hp orang tuanya" balas Assyifa murung.
"Pinta aja sama Daven bentar lagi tu anak kesini " kata Cantika.
"Hm ada apa? " tanya Daven menghampiri mereka(panjang umur baru juga di bilangin).
"Ven minta nomor orang tua nya Alexondra dong " kata Assyifa memohon.

"Boleh ini nomor nya" kata Daven setuju.
"Thanks ya Venka! " kata Assyifa senang.
"Nama nya Daven bukan Venka lagian Venka siapa? " tanya Cantika bingung.
"Nama kamu kan Cantika & nama dia Daven ya udah ku panggil aja Venka Daven and Cantika " jawab Assyifa menjelaskan.
"Seperti nya akan cocok tuh buat nama anak ku dengan Cantika di masa depan benar kan Cantika" goda Daven melirik kearah kekasih nya.
"Aku ada tugas bye 👋 " pamit Cantika segera pergi agar bisa menghindari sang kekasih yang suka menggoda nya.
"Idih malah pergi " gerutu Assyifa heran.

"Malu kali " ujar Zaura menyahut.
"Aku juga pergi sampai nanti " celetuk Daven juga langsung pergi menyusul kekasih nya.
"Kita main truth or dare lagi yuk " ajak Alviro.
"Main nya dimana gak mungkin di sini "bingung Galaxsi duduk di samping nya Zaura.
"Ya di mana kek di atap bisa di kelas bisa di pohon bisa " saran Alviro setengah bercanda.
"Jangan bercanda bisa gak?! " tanya Ravel melemparkan sepatu nya.
"Iyak bau ini sepatu belum kamu cuci ya" kata Alviro sambil menutup hidungnya.
"Ga sempat " singkat Ravel.

"Jorok !! " teriak Alviro.
"Tolong ngaca dulu ya Vir " cetus Ravel.
"Dih kalau aku itu selalu bersih" bangga Alviro memuji dirinya.
"Mau di lempar lagi gak sepatu nya" tawar Ravel.
"Ga makasih! Emang aku apaan jadi di lempar terus pake sepatu" tolak Alviro cepat setelah itu menggerutu.

"Weh liat nih " kata Alexondra memperlihatkan sebuah tongkat.
"Tongkat apa itu? " tanya Galaxsi.
"Daven cepat memberi tau mereka!" perintah Alexondra seenaknya pada Daven.
"Hah Alexondra menemukan tongkat sihir sekarang dia ingin mencoba tongkat tersebut " jawab Daven.
"Tongkat sihir? Itu cuman dongeng!" kata Assyifa tidak percaya.
"Cuman dongeng baiklah Assyifa aku akan menyihir mu menjadi anak kucing " kata Alexondra dengan percaya diri.

Ia mulai mencoba menyihir Assyifa apakah akan berhasil? Kita lihat saja.

"Lama banget bisa gak? " tanya Assyifa bosan.
"Ck bisa cuman butuh waktu aja " jawab Alexondra sombong.

"Kayak nya jika Alexondra bakal berhasil nyihir Assyifa ni cerita bisa ganti genre iya gak? " tanya Alviro berbisik.
"Ho oh kayaknya " jawab mereka.
"Tapi aku gak percaya sama Alexondra" celetuk Galaxsi.
"Wahai tongkat sihir ubah lah bocah ini jadi anak kucing! " kata Alexondra mulai mengucapkan mantra.
"Bocah apa mu?! " tanya Assyifa ngegas, hei dia ini umur nya 14 tahun masa di sebut bocah.
"Sut diam Assyifa aku sedang mengucapkan mantra tolong jangan mengganggu" suruh Alexondra masih fokus.
"Ya " balas Assyifa singkat.

Alexondra pun tersenyum smrik dia sudah mengubah Assyifa jadi anak kucing.

"Meow". kini Assyifa telah berubah jadi anak kucing(what?! Kok bisa?!).

"Wow benar benar bisa " kagum Galaxsi.
"Asik ganti genre! " girang Alviro(ganti genre ndasmu!).
"Alexondra kamu apa kan sepupu ku?!!" teriak Cantika marah.
"Cepat kebalikan Assyifa seperti semula Alexondra" pinta Daven.
"Baiklah lagi pula aku hanya mengetes apakah ini berfungsi atau tidak" balas Alexondra langsung mengubah Assyifa kembali normal (hore!!).
"Akhirnya aku kembali dengan normal" kata Assyifa sembari menghela nafas lega.
"Di mana kamu temukan tongkat itu?"tanya Ravel.
"Gudang " jawab Alexondra santai.

"Ada yang ingin mencoba " tawar Alexondra.
"Tidak!! " tolak mereka berteriak.
"Tolong jangan jadi kan kami kelinci percobaan mu ya Alexondra " kata Daven.
"Hais iya iya oke " kata Alexondra menendang sebuah batu karna kesal.
"Sebaiknya kamu mengembalikan tongkat sihir itu ke tempat asal nya " saran Assyifa.
"Tapi jika seperti ini aku mirip harry Potter kan? " tanya Alexondra.
"Harry Potter cuman ada di film jadi Alexondra cepat kembalikan " suruh Daven mutlak dan tidak bisa di bantah.

"Hah oke Fa temenin " ajak Alexondra sambil memegang tangannya Assyifa.
"Nama aku Assyifa bukan Fa " koreksi Assyifa.
"Sama aja lah nama kamu itu ada Fa nya" ujar Alexondra.
"Iya tapi bisa kan panggil aku Syif atau Syifa bukan Fa keliatan aneh" tutur Assyifa masih sabar menghadapi kelakuan pacar nya.
"Oke Syifa si anak kucing " balas Alexondra dengan enteng nya menyebut Assyifa anak kucing.
"Dasar anak setan! " geram Assyifa.

"Setan nya bi like : dih sejak kapan aku punya anak nikah aja belum" kata Alviro membuat Galaxsi & Ravel tertawa.
"Mau ku ubah jadi anak kucing lagi Syif ? " tanya Alexondra,
"Ga makasih aku mau nya gak ada main malam ini aku capek habis olahraga" jawab Assyifa mengeluh capek.
"Yah kok gitu" sedih Alexondra berubah jadi murung.
"Sudah lah kita main truth or dare aja dan kamu Alexondra cepetan kembalikan tongkat itu! " suruh Daven.

Alexondra berjalan malas ke gudang padahal rencananya tadi ingin melihat warna celana dalam milik Assyifa tapi gagal(kotor sekali pikiran kau Lex).

5 menit kemudian...

"Udah " kata Alexondra cuek.
"Hm ayo main truth or dare " kata Daven memutar botol yang entah dapat dari mana.
"Dare? Aku? " bingung Cantika sambil menunjuk dirinya.
"Botol nya mengarah ke kamu Cantika jadi truth or dare? " tanya Assyifa.
"Truth aja deh aku gak mau di suruh" jawab Cantika.
"Sebutkan kebiasaan kamu ketika sedang tidur " suruh Zaura.
"Tidur aja " balas Cantika singkat.

"Jangan berbohong Can kamu selalu lupa menyikat gigi terus kalo tengah malam kamu itu tidur berjalan" bongkar Assyifa.
"Syifa kenapa kamu bongkar " rengek Cantika.
"Kan kebiasaan kamu " kekeh Assyifa.
"Assyifa ih! " sebal Cantika cemberut.
"Tapi lucu aku gak tau kamu bisa tidur lucu kayak gitu pasti cantik" sela Daven tertawa pelan & memuji.
"Tuhkan aku di ketawain Daven gara gara kamu sih" oceh Cantika masih sebal.
"Truth or dare Kania violencia? " tanya Assyifa kepada Kania & tidak menghiraukan ocehan sepupu nya.
"Dare " Jawab Kania yakin.

"Kamu harus makan ramen sebanyak 6 kali " tantang Salsa.
"6 kali? Kok banyak sih 3 kali aja ya " bujuk Kania.
"Oke oke 3 kali lagian mana mungkin kamu ngehabisin makanan sebanyak itu bisa bisa kamu sakit karna kekenyangan "pikir Salsa.
"Yes thanks you pacar nya Ravel " ujar Kania senang.
"Heh darimana kamu tau aku pacaran sama Ravel? " tanya Salsa heran & curiga.
"Aku itu sebenarnya seorang detektif " jawab Kania mengkhayal & halu.
"Halu banget " cibir Salsa.
"Parah sih Sal kamu gak ngasih tau kita " sahut Assyifa.
"Ga sempat ya kan Vel? " tanya Salsa di angguki oleh Ravel.

"Ya sudah aku siap tantangan nya! " seru Kania bersemangat.

Skip 🏃

"Sudah selesai " kata Kania.
"Keren " puji Alviro sambil mengacungkan jempol ke atas.
"Ayo berhenti bermain kita ke kelas setelah itu pulang "ajak Alexondra.
"Iya oke " balas mereka ber 9.

Mereka pun masuk ke kelas dan belajar.

✏✏✏✏✏✏✏

Hai semua senang nya bisa update lagi😄

Aku mau ngubah nama nya Alex jadi Alexondra supaya cocok(kenapa aku gak mikir dulu ya) hehehe dah gays 👋

Episode selanjutnya : restu dari orang tua Alexondra

Reunited with my childhood sweetheart[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang