bermain sex 18+

127 9 0
                                    

Peringatan⚠

Episode kali ini tema nya 18+
Jadi buat bocah bocah umur kebawah jangan di baca oke? Saya sudah memperingatkan

✿✿✿✿✿✿✿✿✿

Mereka semua tertidur lalu five boys terbangun dan melihat cute girl yang masih tidur, five boys pun punya rencana mesum.

"Hei mereka tertidur" bisik Ravel.
"Gimana mau memperkosa mereka? Ini kesempatan kita kan" tanya Alviro menghasut.
"Aku setuju" jawab Daven tersenyum mesum ke arah Cantika yang tidur dengan seragamnya berantakan.
"Assyifa juga sangat sexy" desis Alexondra, sementara Galaxsi sudah mulai membuka seragam milik Zaura.
"Gala tunggulah kami" pinta Alviro.
"Kalian lama sekali aku sudah tidak sabar membuka seragam Zaura" balas Galaxsi.
"Bersabar lah" lirih Ravel.
"Aku bisa gila melihat tubuhnya stt! Sexy nya kamu memang menggoda Shera Assyifa!!" teriak Alexondra.
"Diam Alexondra jangan sampai membuat mereka berlima terbangun" peringat Daven.
"Oke oke aku diam" final Alexondra.
"Dingin" ngigau Salsa menggigil, ia masih tidur dengan nyenyak tidak tahu bahwa dia sudah ditelanjangi oleh Ravel.
"Eh kita pake kondom kan?" tanya Galaxsi.
"Yah tentu aku tidak mau Assyifa hamil nanti dia dibully" jawab Alexondra.
"Untung aku sudah menghamili Cantika itu tanda dia adalah milik ku, tidak ada yang boleh menghamili nya kecuali diriku" syukur Daven.
"Ck benar benar gila" decak Ravel.
"Jadi kamu ga mau pakai kondom?" tanya Alexondra.
"Pakai saja" jawab Daven singkat, Alexondra melemparkan sebuah kondom pada sepupunya.
"Ahh geli~ uh jangan ahh~" desah Kania, Alviro cuman memainkan jarinya di dalam vaginanya Kania itu membuat dia terangsang sehingga mendesah.
"Tanpa babibu ya Vir" kekeh Galaxsi.
"Aku tidak sabar Gala" balas Alviro sambil mengelus pipi Kania.
"Daven.... " panggil Cantika sedikit membuka matanya,Daven panik seketika.

'Mampus Dave!' panik Daven dalam hati.

"Ada apa honey? Kamu butuh sesuatu?" tanya Daven berkeringat dingin, Cantika bangun ia memandangi tubuhnya yang tidak ada tersisa pakaian sama sekali.
"Kamu ngapain aku? Kok aku telanjang?" tanya Cantika balik.
"Itu.. Maafkan aku honey ini tidak di sengaja" jawab Daven memohon ampun, Cantika menggeleng ia mundur.
"Kamu pasti mau perkosa aku lagi kan?! Apa ga cukup di hotel sehingga kamu mau lagi dasar mesum banget aku ga suka Dave! Pergi kamu!!" cetus Cantika.
"H honey i ini b bukan s seperti a pa y yang k kamu p pikirkan" gugup Daven memanggil terbata bata.
"Kalian berdua kenapa? Ganggu aku tidur tau" tanya Assyifa, ia terganggu.
"Mereka semua mau memperkosa kita Syif" jawab Cantika, Assyifa terkejut ia langsung membangun Zaura Salsa dan Kania.
"Kania! Zaura! Salsa! Bangun kalian bertiga!! Nanti di perkosa!!" heboh Assyifa memberitahu mereka.
"Hah beneran?! Alvi lepasin Ahh! Rayen Alviro!!" sentak Kania berusaha melepaskan tangan Alviro dari tubuhnya.
"Engga mau ahh ayang jangan plis lepasin aku" tolak Assyifa mendesah pelan.
"Kalian semua gila!!" maki Zaura.
"Ya ya ya kulum ini" perintah Galaxsi, ia mendorong kepala Zaura agar mengulum tongkat besarnya.
"Aku tidak mau Gala! Itu gede banget entar mulut ku sakit" ragu Zaura.
"Benarkah segede apa?" tanya Galaxsi menggoda.
"Nda tau tapi gede Gala" jawab Zaura, Galaxsi membaringkan Zaura di kasur setelah itu ia memasukkan tongkatnya ke ruang sempit punya Zaura.
"Rara tidak mau mendesah seperti Assyifa dan Kania" heran Galaxsi.
"Aku ga seluluh itu ya lagian emang aku murahan? Assyifa and Kania tu desahnya ke paksa mereka berdua kesakitan" balas Zaura.
"Bawel" celetuk Galaxsi, ia menyentil pelan kening Zaura.
"Ravel kamu pake kondom kan? Awas kalau engga" tanya Salsa.
"Ya pake lah aku masih punya hati kali aku ga mau di suruh nikah muda karena menghamili kamu, kamu juga masih sekolah jadi mending pake kondom dulu" jawab Ravel.
"Bagus untung pintar kamu" puji Salsa.
"Aaa ayang ahh!" rintih Assyifa, vaginanya terasa nyeri apalagi Alexondra menambah kecepatan genjotan nya.
"Terus lah mendesah keenakan ya sayang hahaha" tawa Alexondra jahat.
"Jahat banget kamu ih! Ahh ahh ahh ahh ahh Ayang!" sebal Assyifa mendesah.
"Ahh ahh Daven! Ahh ahh berhenti ahh" pinta Cantika mendesah juga.
"Kamu dari tadi sexy aku sudah tidak tahan" bisik Daven.
"Tapi ahh! Sit sakit honey lepas, geli jangan disitu honey!" balas Cantika meringis kesakitan, Daven tidak peduli ia hanya menunduk memandang payudaranya sang kekasih dia meremas saking gemasnya.
"Kalo kita disini berarti kita bolos dong? Ahh Viro!" tanya Kania.
"Tenang aja Alexondra bisa mengurus nya" jawab Alviro.
"Menungging sayang" titah Alexondra, Assyifa menurut ia memperlihatkan bokong sintalnya.
"Akh Ay! Perih" ringis Assyifa, Alexondra tiba-tiba menampar dan memasukkan miliknya.
"Dalam sayang enak kan? Aku pake kondom kok ga usah takut" jahil Alexondra.
"Ahh uhh ahh ahh!" semangat Assyifa.
"Desahan Assyifa merdu banget cobain dong" mohon Alviro, Alexondra pun menatap sahabat dengan sengit.
"Tidak boleh ada Kania tuh, sama Kania saja kamu, tubuh Assyifa hanya milik ku Vir" sinis Alexondra.
"Ahh Alviro!! Udahan plis hm ahh!" teriak Kania sembari mengigit bibir bawahnya.
"Eh iya juga ya aku kan ada Kania" kata Alviro menyadari, ia mencumbu Kania mesra.
"Mari lanjut ronde ke 2" seringai Galaxsi, sementara Zaura? Gadis itu mulai ketakutan hoh ayolah cowok di hadapan nya ini sangat brutal.
"Apa kalian tidak memberikan kami istirahat? Kami sangat capek kalian tega?" tanya Cantika.
"Jika kami memberi kalian istirahat, aku yakin kalian pergi meninggalkan kami jadi tidak ada istirahat!" jawab Daven posesif,Cantika meneguk ludahnya sendiri.
"Kalian sungguh kejam! Dasar sialan!" umpat Assyifa memaki.
"Siapa yang mengajari mu bahasa kasar sayang? Tidak baik lho" tanya Alexondra.
"Kamu! Siapa lagi?! Awas ya kalian semua akan dapat hukuman! Oh ahh enak ahh!" jawab Assyifa mengancam tapi sedikit mendesah keenakan.
"Cup cup jangan kasar gitu sayang ga cocok sama wajah imut kamu" tegur Alexondra.
"Kamu sih aaa! Aku mau ke kelas pasti Miss Viola nyariin aku dan yang lain juga Ay" alasan Assyifa menahan desahan.
"Baiklah tapi kita selesai kan ronde ini dulu ya" pinta Alexondra memelas, Assyifa menghela nafas panjang ia mengangguk pelan.
"Ahh honey sakit! Pelan pelan dong ahh ahh! Ahh em ohhh ahh" rengek Cantika mendesah.
"Ravel!! Ahhh ahh ahh ahh! Cepetan aku ga tahan!" desah Salsa.
"Akh Gala cukup! Tolong berhenti Galaxsi ohhh! Ahh aku mau keluar!" desah Zaura juga.

Kemudian cute girl sudah mengeluarkan cairan sperma mereka kelelahan, dan five boys merasa masih tidak puas.

"Eh kalian puas ga?" tanya Galaxsi.
"Ga kayaknya masih kurang aku" jawab Alviro.
"Setuju tapi aku sedikit kasian lihat mereka kelelahan" tukas Alexondra.
"Nanti kita bisa melakukannya besok mungkin kita terlalu kejam jika bermain lagi" saran Daven.
"Yah kami setuju" balas five boys kompak.
"Syukurlah penyiksaan tadi sudah berakhir kalian ternyata masih punya hati nurani ya" lega Assyifa.
"Sayang? Maksud mu?" tanya Alexondra bingung.
"Betul kata Assyifa kalian semua kejam tau ga kita tadi udah bilang cukup berhenti berapa kali? Banyak kan tapi kalian seolah-olah tuli ga dengerin" jawab Salsa menyahut.
"Emang kita ga dengar" enteng Ravel.
"Sekarang kalian bakal kita hukum ga boleh minta jatah dan ga boleh juga nyusu sama kita" larang Kania, five boys melongo tidak terima.
"Tidak mau! Kalian tega?!" tanya five boys puppy eyes.
"Tega! Udah sana keluar kita mau pake seragam lagi awas aja ngintip!" jawab Cute girl mengusir.
"Sekarang bagaimana?" tanya Daven.
"Entahlah Dave" jawab Alexondra, mengangkat bahunya.

Setelah melakukan pengusiran, cute girl pun ngambek pada five boys yang merasa bersalah, dan disini lah mereka sekarang berpikir untuk membujuk cute girl agar tidak marah.

💠💠💠💠💠💠💠

Episode selanjutnya: jangan ngambek 🙁

Hai semua maaf agak ga jelas.. Namanya juga baru belajar 📚✏

Bay bay gays 👋👋

Reunited with my childhood sweetheart[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang