for Alexondra

118 30 0
                                    

Sudah hampir 2 jam Alexondra mengajarkan Assyifa bahasa Inggris.

"Alex ini sudah hampir 2 jam huh aku lapar" keluh Assyifa.
"Kamu bener juga baiklah kita ke kantin sebelum bel berbunyi" ajak Alexondra.
"Master kamu sangat baik hati!" puji Assyifa.
"Pasal makanan saja baru kamu memuji ku tapi aku senang kamu semangat" kekeh Alexondra.
"Ada pepatah mengatakan jangan jadi orang kacang lupa kulit" bijak Assyifa.
"Hih gak nyambung" cetus Alexondra sembari mengacak-acak rambut coklat nya.
"Master jangan mengusik rambut ku!" kesal Assyifa, menjauhkan tangan Alexondra dari rambut nya.
"Rambut mu agak panjang kalau ada waktu potong lah supaya rapi" komentar Alexondra.
"Emang master tau apa soal rambut perempuan?" tanya Assyifa.

Bukan nya menjawab Alexondra malah meninggalkan nya di rooftop sendirian.

"Master jawab pertanyaan ku dulu! Sebelum pergi!!" teriak Assyifa.
"Ini" cuek Alexondra kembali sembari menyerahkan sesuatu.
"Hem makasih" kata Assyifa.
"Ya" kata Alexondra singkat.
"Kenapa master bersikap dingin kepada ku? Apa gara gara pertanyaan ku tadi?" tanya Assyifa bertubi-tubi.
"Bukan aku hanya lagi malas bicara ada kejadian tadi heboh tadi di kantin" jawab Alexondra memberitahu.
"Seheboh apa" heran Assyifa.
"Kamu tidak perlu mengetahui nya nanti terluka" balas Alexondra khawatir.

Assyifa pun semakin bingung"sebaiknya ia ikuti saja perintah dari sang Pacar" pikir nya.

"Ngomong ngomong master ayo kembali ke kelas" ajak Assyifa.
"Sudah tobat? Bagus lah tadi aku pikir akan memerkosa mu kalau tidak patuh" celetuk Alexondra.
"Master di sana ada batu bata mau ku lempar?" tawar Assyifa.
"Bercanda" canda Alexondra tertawa.
"Huft master lagi lagi tingkah mu menyebalkan" gerutu Assyifa.
"Maafkan master mu ini" goda Alexondra merayu.
"Ah aku ke kelas saja lama lama aku bisa gila karna rayuan master" kata Assyifa, melenggang pergi.

"Gadis kecil kamu mencoba untuk menghindari ku? Tidak bisa" gumam Alexondra tersenyum smrik.

"Akhirnya aku bisa kabur dari master mesum itu" syukur Assyifa.
"Kabur? Tidak akan bisa sayang karena aku selalu mengintai mu kamu telah membuat aku gila" ujar Alexondra.
"Master lepas kan aku plis ku mohon" pinta Assyifa memohon ketakutan.
"Hah melihat kamu yang ketakutan seperti ini aku jadi tidak tega" ratap Alexondra bersedih.
"Kamu terlihat menawan dan ganteng master" puji Assyifa lagi.
"Mata mu yang sayu bagai bunga sangat indah" lanjut nya.
"I love you" bisik Alexondra, lalu mencium bibir gadis nya singkat.
"Master kita bisa melakukan nya di sini?" tanya Assyifa.
"Apa kamu menantang ku gadis kecil? Oke aku terima" jawab Alexondra dengan sigap melepaskan seragam nya.
"Jangan lupa dengan ku ya Pa" genit Assyifa.
"Genit!" geram Alexondra langsung ingin merobek seragam gadis nya.
"Ets jangan di robek kalau kamu robek nanti aku pake apa dong" larang Assyifa.
"Hah baiklah tidak jadi lagi, tidak jadi lagi" balas Alexondra lesu + tak semangat.

Assyifa membuka satu persatu kancing seragam nya.

"Ayolah master kamu tidak semangat lagi hm?" rayu Assyifa.
"Sangat semangat tapi beraktivitas sendiri lah dulu aku akan melihat kemahiran mu dalam bercinta" tantang Alexondra licik.
"Master kamu mau menyiksa ku? Aku tak tahan cepat lah" lirih Assyifa centil, kini bertelanjang di depan pacar nya.
"Terlalu centil!" gerutu Alexondra sembari mengocok milik nya.

Dengan satu hentakan Alexondra pun memasukkan miliknya ke punya sang pacar.

"Ahh!" kaget Assyifa.
"Ck so beautiful" kagum Alexondra berdecak.
"Eugh ahh ahh hm hah uh!" lenguh Assyifa mendesah semangat.
"Desah dengan semangat yah sayang" suruh Alexondra licik.
"Ahh!" desah Assyifa keenakan.

3 anak perempuan melewati mereka yang masih di ruang sunyi itu terdengar suara desahan sehingga membuat mereka ber 3 takut.

"Eh kalian dengar suara desahan gak?".

Reunited with my childhood sweetheart[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang