pelaku yang menabrak Assyifa

46 7 0
                                    

Esok harinya...

Assyifa sudah ingin pulang karena bosan di rumah sakit, ia merengek pada Alexondra dan kakaknya.

"Ayolah ay izinin aku pulang aku bosan tau di rumah sakit!!" rengek Assyifa.
"Emang kamu sudah sembuh? Kalau enggak aku izinkan!" tanya Alexondra khawatir.
"Sudah! Lihat nih aku bisa jalan...... Aduh! Huh kakiku!!" jawab Assyifa sombong sambil berjalan lalu tak lama kemudian dia terjatuh.
"Tuh kan! Aku bilang juga apa! Ga boleh pulang! Belum sembuh kamu sayang" dumel Alexondra.
"Kak Zergan" panggil Assyifa memelas.
"Maaf Syifa jawaban kakak sama dengan Alexondra ga boleh pulang sebelum sembuh kamu" balas Zergan, sedangkan Assyifa mendengus sebal.
"Hai Syifa bagaimana kamu udah lumayan membaik kan?" sapa Cantika bertanya.
"Cantika!! Aku mau pulang tapi ga izinin pulang sama mereka berdua!" adu Assyifa.
"Terus kenapa mengadu ke Cantika?" tanya Daven terkekeh kecil.
"Siapa tau sepupu ku yang cantik ini mau menolong ku dan mengijinkan aku untuk pulang Daven" jawab Assyifa.
"Lah? Sejak kapan?!" bingung Zergan & Alexondra kompak.
"Sut kalian berdua diam!" suruh Assyifa galak, ia beralih pada sepupunya matanya puppy eyes yang tidak bisa di tolak Cantika.
"Eee Assyifa kita makan dulu yuk ini aku ada belikan makanan kesukaan kamu" ajak Cantika mengalihkan pembicaraan.
"Ya udah! Lagian aku juga cukup lapar Can" balas Assyifa memakan makanannya dengan lahap.
"Pelan pelan dong sayang makan nya tadi ke sedak tahu rasa" tegur Alexondra.
"Akyu kelaparan Ay" cetus Assyifa, cewek itu berbicara sambil makan membuat Zergan juga menegur kelakuan adiknya.
"Di telan dulu napa jangan berbicara sambil makan hadeh adikku yang imut ini!" gerutu Zergan.
"Biarin terserah aku dong kak" acuh Assyifa

Lalu teman teman yang lain datang...

"Alexondra sudah ketemu" bisik Galaxsi memberitahu.
"Ketemu apa?" tanya Assyifa heran.
"Orang yang menabrak kamu Syifa lihat nih kita mengecek CCTV sebelum ke sini tadi" jawab Zaura.
"Della!" kaget Cantika, ia mengepalkan kedua tangannya.
"Kurang ajar tu anak! Harus di kasih pelajaran ni!" geram Alexondra.
"Dah lah ay yang penting aku gapapa" sendu Assyifa.
"Ga bisa Syifa! Kita harus balas dendam beri si Della pelajaran!" rencana Alviro.
"Aku bakal lempar dia menggunakan batu pasti kepalanya berdarah terus dia mati deh! IT DEAD!!" tekan Kania emosi.
"Setuju!" seru Salsa dan Zaura kompak.
"Tapi aku malah berpikir apa Bella terlibat juga dengan kecelakaan ku ini?" pikir Assyifa.
"Ya pastilah! Bella juga suka sama Alexondra kan? Tentu dia ikut ikutan" celetuk Galaxsi, Alexondra menyikut seganteng itukah dia? Sehingga menjadi rebutan.
"Ga boleh menuduh dulu tapi kita harus cari tau" mutlak Ravel.
"Sama aja Luca Ravel!" sarkas Daven.
"Beda Vian Daven pangeran cuek di larang protes" debat Ravel.
"Dasar sahabat bego!" maki Daven.
"Honey tidak boleh kasar dong!" marah Cantika, ia menjewer telinga sang kekasih.
"Maaf honey aku tidak sengaja lagian ini salah Ravel bukan salah aku honey" pinta Daven.
"Udah pengadu kayak anak kecil bucin lagi!" ledek Ravel.
"Cantika adalah kekasih ku jadi terserah aku lah bertingkah seperti anak kecil di hadapan dia iya kan honey?" tanya Daven manja, ia memeluk erat kekasih cantiknya.
"Bodo amat serah kamu lepasin aku sesak nafas aku Daven!" jawab Cantika sebal.
"Aku tidak mau" enteng Daven.

Cantika pun meminta bantuan Alexondra untuk menjauhkan Daven yang sedang manja padanya.

"Alex tolong bantu lepasin aku dari pelukan maut dari sepupu kamu ini!" pinta Cantika memohon.
"Diam lah dulu aku sedang menidurkan bocah nanti aku bantu" tangkas Alexondra.
"Lho dah tidur dia?" tanya Zergan.
"Udah baru tadi merengek terus ingin pulang kecapean langsung tidur" jawab Alexondra.
"Kamu pasti membaca kan buku dongeng?" tebak Daven.
"Tepat sekali! Buku kesukaan nya baru dia mau tidur baik sekarang si Della ada yang punya rencana?" tanya Alexondra.
"Ada sih tapi aku gak tahu berhasil atau enggak" jawab Zaura.
"Hei tenang aja pasti rencana kamu yang keren itu akan bakal berhasil" puji Galaxsi, Ravel menendang tulang keringnya.
"Ga usah bucin dulu bisa ga sih?!" tanya Ravel.
"Ya elah aku cuman ngasih semangat sama Zaura biar ga ragu ragu dia uh perih!" jawab Galaxsi sembari mengelus elus yang di tendang Ravel tadi.
"Kalo aku mau jebak si Daniel dulu baru Della mereka berdua kan kerja sama" kata Alviro berpikir.
"Kayaknya emang iya terus kita harus bagaimana? Jebak pakai apa?" bingung Kania.
"Assyifa masih sakit lalu Alexondra... " potong Alviro melirik ke arah sahabat nya.
"Teh naon?" beo Alexondra.
"Nah aku dapat ide cemerlang! Kita pake Alexondra buat mancing Della kasih tau yang sebenarnya! Gimana setuju?" ide Alviro, mereka setuju kecuali Alexondra cowok itu protes.
"Kok aku yang kena sih Vir?! Enggak enggak ga mau aku! Enak aja!" protes Alexondra.
"Lex cuman sebentar doang mau ya plis ini kan demi membongkar kejahatan dia termasuk Daniel dan teman teman yang lain" bujuk Alviro.
"Aku terus yang jadi korban pokoknya aku tetap ga mau!" rutuk Alexondra menggerutu.
"Kamu ingin Assyifa jadi milik Daniel suatu hari nanti?" tanya Daven.
"Ya pastinya lah tidak boleh! Sayang ku cintaku hanya milik ku! Tidak ada yang boleh memiliki nya selain aku!" jawab Alexondra.
"Makanya kamu harus setuju Vanter Alexondra!" paksa Daven.
"Ga mau!" kekeuh Alexondra menggeleng.
"Bisa bisanya aku punya sahabat seperti mu Alex" pusing Ravel, ia memijat pelipisnya.
"Coba aja Assyifa yang bujuk kamu pasti langsung mau kamu" harap Alviro.
"Tapi awas ya kalian semua ada bangunin pacar ku" kata Alexondra memperingati.
"Bawel banget iss! Iya iya kita tidak membangunkan pacar kesayangan kamu itu" kata Alviro berjanji.
"Dah ayo pergi eh cewek cewek cantik! Kak Zergan! Jaga pacarnya Alexondra ya!" pesan Galaxsi.
"Cerewet adik gue juga yailah udah pasti gue jaga! Lo lo pergi cepetan sana pergi hus hus!" usir Zergan judes.
"Zeo Zergan! Udah ini rumah sakit!" peringat Disa.
"Baiklah sayang aku dah diam lagian ini salah mereka jangan marahin aku aku ngambek nih?" balas Zergan pura pura merajuk.
"Ngambek aja! Aku ga peduli!" cuek Disa.
"Hahaha kasian di cuekin" tawa Alexondra mengejek.
"Kasian amat lo kak Gan yang sabar ya hahaha!" kata Galaxsi ikut tertawa.
"Awas lo pada mengejek gue terus" tunjuk Zergan.
"Cabut Alex!" ajak Galaxsi, ia menarik tangan sang sahabat berlari pergi diikuti oleh ketiga sahabatnya.
"Sini lo gue lempar pake batu tau rasa lo!! Para bocah ingusan! Alexondra awas kamu ga kakak restui entar!!" teriak Zergan mengamuk, Disa hanya pasrah atas kelakuan kekasihnya yang seperti anak kecil.

Reunited with my childhood sweetheart[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang