membuat rencana 🤔

138 30 10
                                    

"Baik ini rencana nya kak Zergan harus membawa Daddy pergi setelah aku dan Alexondra memantau orang itu" bisik Assyifa.
"Mengerti sayang " balas Alexondra menggombal.
"Heh kenapa kamu seenaknya memerintah ku aku ini kakak kamu lho!" omel Zergan.
"Denger ya Zergan ini bukan memerintah ini nyuruh tau " cetus Assyifa malas.
"Panggil pake kak Zergan Syifa! Ga sopan!" suruh Zergan tidak terima
"Iya kakek Zergan " ejek Assyifa memelet kan lidah nya sedangkan Alexondra tertawa dalam diam.
"Ajaran kamu ya Lex ? " tanya Zergan curiga.
"Bukan kak dia belajar sendiri aku mana tau" jawab Alexondra sembari bersiul siul ke sembarang arah tanpa mempedulikan Zergan yang menatap nya.

Zergan semakin curiga ia memicingkan mata nya setelah itu berteriak.

"Mommy!! " teriak Zergan mengadu.
"Hust diam kak nanti kita ketahuan" kata Assyifa dengan suara pelan.
"Terserah kakak dong " acuh Zergan tak peduli.
"Halo kak Disa putusin aja kak Zergan
Dia itu playboy selama kak Disa gak di sini" celetuk Assyifa berpura-pura menelpon pacar sang kakak.
"Eh enggak Dis kamu jangan percaya sama Syifa tu anak suka ngada ngada" kata Zergan memohon.
"Yahahaha percaya amat kak padahal cuman bohongan" tawa Assyifa meledek.
"Adik durjana! Sini kamu!! " marah Zergan.
"Kejar dulu dong! " jahil Assyifa.

Zergan mengejar sang adik sementara Alexondra sweatdrop melihat adik kakak di depan nya itu.

'Untung anak pertama' batin Alexondra bernafas lega.

"Hm Jadi?! Kalau gak jadi aku pulang!" ancam Alexondra.
"Jadi kok tapi kak Zergan jangan di ajak! " sindir Assyifa melirik sinis ke arah kakak nya.
"Dih gitu ya liat aja" gerutu Zergan.
"Mana alat perekam tadi? " tanya Alexondra.
"Oh ini " jawab Assyifa memberikan alat nya.
"Thanks you kiki kamu aku pinjem dulu oke " izin Alexondra sembari mengambil boneka pacar nya.
"Alexondra kamu sedang apa? " bingung Assyifa, Alexondra hanya tersenyum kecil.
"Mau ngapain kamu? " tanya Zergan heran.
"Melakukan apa yang di suruh Assyifa tadi " jawab Alexondra.
"Yeay makacih! Hanya kamu yang mau mendengarkan ku" senang Assyifa.
"Sama sama aku senang " balas Alexondra sambil mengusap rambut nya dengan sayang.
"Mau bucin nanti aja kita harus menguping daddy dulu " jengah Zergan.
"Perusak suasana " cibir Alexondra.

"Hai dad " sapa Assyifa manis.
"Hai Syif Avlendra ini putri ku nama nya Shera Assyifa dan ini Assyifa orang tua anak yang daddy jodohkan dengan kamu " jelas Daddy nya.
"Papa nya Alexondra!! " pekik Assyifa terkejut.
"Kejutan! Kamu terkejut yah? Ngomong ngomong di mana bocah bandel ? Semoga bocah itu merepotkan dirimu?" tanya Papa nya Alexondra.
"Tidak apa apa om Alexondra baik baik aja kok gak ngerepotin " jawab Assyifa berubah jadi kalem(pencitraan bos).
"Papa sedang apa di sini? " tanya Alexondra.
"Mau ngurus perjodohan kamu sama Assyifa " jawab Papa nya santai.

Zergan yang seri tadi di situ pun tertawa meledek.

"Hahaha masa SMP udah di jodohin" tawa Zergan.
"Kamu Zergan Daddy langsung nikahin aja ya mau ? " tawar Daddy nya.
"Mau sama siapa tapi " heran Zergan.
"Pacar kamu nama nya Disa kan? Ya udah nanti Daddy bakalan nikahin berdua" balas Daddy nya bercanda.
"Ayo Dad kita ke rumah Disa sekarang" suruh Zergan tak sabar.
"Di seriusin dong " kata Assyifa.
"Kebelet nikah kali tuh " kata Alexondra.
"Nanti Zeo Zergan bukan sekarang" kata Daddy nya.
"Sekarang aja napa Dad " rengek Zergan.
"Ih mau nya ingat kakak itu masih SMA" sahut Assyifa.
"Kamu saja di jodohkan Syif masa kakak enggak nikah" sungut Zergan.

"Kak Zergan kayak anak kecil" celetuk Alexondra.
"Apa jangan jangan kak Zergan kerasukan arwah anak kecil" tuduh Assyifa.
"Kalian berdua!! " teriak Zergan mengamuk.
"Kabur!! " panik Assyifa sambil menarik tangan Alexondra kemudian langsung kabur menghindari kakaknya.
"Gak usah di kejar biarin mereka berduaan " tegur Daddy nya tegas.
"Ck kenapa Daddy bisa tau sih " decak Zergan berbisik namun Papa nya Alexondra masih mendengar.
"Daddy kamu hebat ya bisa tau isi pikiran dan hati kamu" puji Papa nya Alexondra.

Zergan hanya mendengus sebal.

"Zen aku pamit dulu " pamit Papa nya Alexondra segera melangkah pergi.
"Baiklah Avle sampai jumpa" lambai Daddy nya Assyifa & Zergan.

"Sudah mau pulang om? " tanya Assyifa dengan wajah sedih.
"Iya Syifa, Al mau ikutan pulang? " tanya Papa nya kepada sang anak pertama.
"Hm ya Syifa aku pulang " tutur Alexondra lembut.
"Oke lain kali ke sini lagi! " pinta Assyifa memelas di balas anggukan oleh Alexondra.

Alexondra pun pulang bersama Papa nya, ia melambai tersenyum kepada sang pacar.

"Kesepian lagi di rumah " gumam Assyifa murung.

"Cie di tinggal pulang sama pacar" goda Zergan mulai mengejek.
"Daripada kakak gak jadi nikah" balas Assyifa.
"Bosen nih main game yok "ajak Zergan.
"Yok aku ada taktik baru buat ngalahin kakak" sombong Assyifa.
"Gitu aja udah sombong kalau kalah jangan nangis nanti" peringat Zergan.
"Dih kakak kali yang nangis" kata Assyifa ketus.
"Awas kamu nanti" judes Zergan.

4 menit kemudian ⏰

"Eh kak Zergan bisa main ga sih? " tanya Assyifa sinis.
"Bisa dong emang nya kamu" jawab Zergan.
"Ke kiri kak " kata Assyifa.
"Ke kanan Syifa tu orang nya hampir mati " kata Zergan.
"Ya makanya ke kiri kak biar selamat" kata Assyifa.
"Kanan! " debat Zergan.
"Kiri!! " teriak Assyifa.
"Zergan Assyifa tolong Mommy sebentar! " panggil Mommy nya meminta tolong.
"Mommy manggil kakak tuh ayo sana samperin" kata Assyifa, menyenggol lengan kakak nya.

"Eh dek mommy juga manggil kamu berarti kamu harus nyamperin juga" kata Zergan.
"Malas banget aku " lirih Assyifa.
"Nih kakak udah habis main nya kakak mau nyamperin mommy" ucap Zergan.
"Ikut! " seru Assyifa manja pada kakak nya.
"Tadi katanya gak mau " cetus Zergan.
"Hehehe aku berubah pikiran" cengir Assyifa.
"Kalian kok di panggil menyahut" omel Mommy nya saat menghampiri mereka berdua.
"Mommy mau minta tolong apa? " tanya Assyifa menghindari omelan mommy nya.
"Yang harus kamu beli semua nya udah mommy catat nih Zergan temenin Adik kamu " jawab mommy nya menyerahkan sebuah kertas.

Assyifa pun menghafal agar tidak lupa.

"Banyak banget bisa bisa aku lupa mom" keluh Assyifa.
"Kan udah di catat kamu juga kalau mau es krim atau coklat sekalian beli soalnya stok di kulkas mau habis beli yang banyak ya mommy pergi dulu ada janji" ujar mommy langsung melenggang pergi.
"Duit nya?? " tanya Assyifa bingung.
"Sama kakak " jawab Zergan cengengesan.
"Kenapa gak bilang dari tadi " heran Assyifa.
"Kamu masih kecil belum cocok pegang duit jadi biar kakak aja " bijak Zergan pede.
"Sudahlah ayo pergi " ajak Assyifa mendorong dorong tubuh kakak nya.

Skip ٩😆۶

"Mbak seperti biasa pake catatan Syifa kasih! " perintah Zergan.
"Aku juga tau kali nih kak kata mommy biar gak lupa Syifa, kakak cantik ambilin yah yang tertulis di sini" pinta Assyifa.
"Oke silakan di tunggu dulu" lembut nya mengambil kertas itu.
"Syif cantik ya " bisik Zergan(buaya buaya 🐊).
"Lapor kak Disa! " ancam Assyifa sebal terhadap kakaknya, dia akuin kakak itu cantik tapi gak usah tergoda juga.
"Canda bos jangan lapor ke Disa" mohon Zergan.

Assyifa memutar mata nya malas"kakak nya ini dasar playboy tapi kenapa kak Disa bisa tahan sama kakaknya " pikir Assyifa sangat heran.

"Oke dek sudah total nya 110.000rb" kata dia.
"Kak Zergan kasih duit nya Syifa mau pulang duluan bye" pamit Assyifa meninggalkan kakak nya.
"Bocah laknat! Ini mbak kembali nya buat mbak aja permisi saya mau nyusul adik saya" kata Zergan memberikan uang nya lalu menyusul Assyifa.
"Orang kaya mah bebas" gumam sang mbak kasir menyeletuk.

"Untung belum jauh kamu " syukur Zergan.
"Ngeliat Cantika kak tuh dia" tunjuk Assyifa.
"Dia ngapain? " bingung Zergan.
"What?! Sama Daven! " kaget Assyifa, ia melihat Daven keluar dari toko bunga.
"Kayak nya ada yang gak beres" curiga Zergan.
"Ayo selidiki kasus ini dengan aku detektif Shera Assyifa dan kakak sebagai asisten ku" harap Assyifa ingin mengintip sang Sepupu & kekasih nya.
"Ets kita harus antar ini dulu " cegah Zergan menghalangi adik nya.
"Nanti aja ya kak " tawar Assyifa membuat wajah yang puppy eyes.
"SEKARANG! " tekan Zergan sembari menyeret sang adik pulang.

"Kita pulang!! " teriak Assyifa & Zergan.
"Kalian tau gak mommy ada di mana?" tanya sang Daddy.
"Di rumah teman dad " jawab Assyifa.
"Oh udah mulai sore sebaiknya kalian berdua mandi" suruh sang Daddy.
"Siap/oke Dad! " balas mereka berdua.

Episode selanjutnya: kisah Bulan & Bintang

Reunited with my childhood sweetheart[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang