selalu tentang kamu

80 10 9
                                    

"Syifa" panggil Cantika,ia berjalan mendekati sang sepupu.
"Iya kenapa?" heran Assyifa.
"Dia Syif" tunjuk Cantika, Assyifa mengernyit kebingungan ia menatap apa yang di tunjuk sepupunya.
"Ayang!!" teriak Assyifa menggelegar, sontak saja Alexondra terkena batu yang ditendang Alviro kaget saat Assyifa berteriak.
"Duh sakit sayang" ringis Alexondra.
"Kok nyalahin aku? Alviro yang nendang batu ke kepala kamu" tanya Assyifa.
"Ya kan aku kaget gara-gara kamu teriak Syifa jadinya aku ga sengaja nendang batu ke kepalanya Alexondra" jawab Alviro membela diri.
"Oh gitu ya hihihi maaf" tawa Assyifa cekikikan.
"Malah cekikikan awas di samperin mbak kunti" gerutu Alviro.
"Mengapa Assyifa di samperin mbak kunti? Apa urusan nya coba? Dasar aneh kamu" tanya Kania.
"Gini gini kan Assyifa tadi ketawanya kayak mbak kunti Kania, jadi nanti mbak kunti nya muncul terus nyamperin Assyifa" jawab Alviro.
"Dih matamu!" sungut Assyifa.
"Yang daripada kamu ngurusin Alviro mending urusin aku! Liat masih sakit tau sayang plis!" rengek Alexondra mengadu.
"Ga ada darahnya" celetuk Assyifa, sementara Alexondra melotot.
"Jadi aku harus berdarah dulu?! Supaya di obati sama kamu?!" tanya Alexondra ngegas.
"Yup kalau ga ada darahnya berarti itu enggak parah" jawab Assyifa enteng.
"Tapi kepala aku sakit banget loh!" adu Alexondra.
"Ya udah oke" final Assyifa sembari mencium kening pacarnya.

Sudah di kasih hati malah minta jantung yah itulah Alexondra lihat sekarang dia langsung meremas payu**** nya Assyifa.

"Eugh" lenguh Assyifa nikmat.
"Hehehe maaf aku terbawa suasana" cengir Alexondra tak merasa bersalah.
"Ih dasar!" sebal Assyifa.
"Cie terangsang" goda Alexondra.
"Mana ada! Jangan ngarang kamu ya Ay!" elak Assyifa.
"Masa?" ledek Alexondra.
"Sini mau ku pukul?!" sinis Assyifa, ia melemparkan sesuatu pada Alexondra.
"Santai woy sayang nanti cepat tua ble ble" santai Alexondra terkekeh kecil,Assyifa geram.
"Dia meledek kamu Syif ayo cepetan hajar!" kompor Zaura.
"Ayo Alexondra lari!" seru Galaxsi.
"Kompor kalian berdua?"tanya Ravel.
"Sudah jelas itu Ravel buta mata kamu? Ck ck atau rabun?" sahut Alviro.
"Nyenyenye terserah ku lah" acuh Ravel.

'Sial aku hampir saja juga terangsang' umpat Daven dalam hati.

"Daven terangsang" beritahu Salsa, semua atensi kompak menatap Daven.
"Eoh Dave? Tidak ku sangka sepupu ku yang pendiam ternyata mudah terangsang" ejek Alexondra.
"Bercermin lah dulu Al" suruh Daven cuek.
"Tidak perlu bercermin aku sudah ganteng" pede Alexondra.
"Percaya diri sekali" malas Galaxsi.
"Sut diam Gala" suruh Alexondra.
"Gala? Oh ikan yang gala gala itu ya?"tanya Alviro.
"Itu ikan cupang Vir" jawab Ravel setengah kesal.
"Loh beda emangnya?" bingung Alexondra.
"Beda lah! Namaku KAIGA GALAXSI!! Bukan ikan gala huh! Sekalian ikan nemo!!" jelas Galaxsi emosi.
"Anjir emosi dia Vel" bisik Alviro berusaha menahan tawa.
"Tahan tawa mu Vir jangan sampai Galaxsi dengar lalu marah marah dengan mu" titah Ravel juga berbisik.
"Baiklah" balas Alviro.
"Honey bantu aku yah" mohon Cantika.
"Bantu apa?" tanya Daven.
"Sini ikut aku! Kita bicarakan ini berdua aja" jawab Cantika, ia menarik tangan sang kekasih.
"Hm oke" nurut Daven.

"Uuu bakal ada pembuatan anak kedua!" heboh Galaxsi.
"Menurut kalian anak yang di kandungan Cantika? Kembar atau tidak ya?" tanya Ravel.
"Kalau firasat aku sih enggak deh kayaknya" jawab Salsa.
"Itu firasat kamu?" tanya Kania, Salsa cuman mengangguk pelan menjawab pertanyaan Kania.
"Yah kita liat aja entar calon keponakan aku" tangkas Alexondra.
"Itu juga keponakan ku Ay" cemberut Assyifa.
"Ya iya sayang iya maaf keponakan kita" koreksi Alexondra.
"Kalian kapan?" tanya Zaura.
"Setelah nikah! Jadi ga sabar!" jawab Assyifa bersemangat.
"Lex kata aku Assyifa bakal sayang sama anak kalian aja kamu akan di abaikan" hasut Alviro, Alexondra mendelik ia langsung memukul Alviro.
"Jangan coba coba menghasut" datar Alexondra.
"Oh ya? Ga cemburu kamu nanti?" tanya Alviro belum puas.
"Sama anak sendiri ga ada kata cemburu" jawab Alexondra.
"Ye ga seru!" murung Alviro.
"Bisa bisanya aku punya teman kayak kamu, yang mengharapkan pertengkaran suami istri" lelah Galaxsi.
"Assyifa & Alexondra udah nikah?" tanya Zaura.
"Simulasi buat masa depan siapa tau kan" jawab Galaxsi.
"Ku heran sama si Gala plin plan" oceh Alviro.
"Maksud mu?!" marah Galaxsi, Alviro mulai berkeringat dingin.
"Udah kubilang jangan ikut campur nah kan kena" gumam Ravel.
"Siapa yang mau nyanyi?!!" tanya Assyifa berteriak.
"Heh aku!" jawab Kania ricuh.
"Nih silakan Jian Kania" hormat Assyifa.

Suatu hari di dalam hutan ditemukan
Lubang yang berlanjut t'rus entah ke mana
Di depan kegelapan, teman di sekitarku
Hanya terdiam mengintip tanpa bergerak
Entah mengapa dada ini berdebar
Ku 'kan menjadi yang pertama berlari
Aku tidak takut pada luka dan sakit
Apa yang terjadi, ku takkan gentar
Pergi untuk mencari impian milikku
Ayo jadi kelinci yang pertama
Daripada hanya bicara sok tahu tentang
Hal yang asing bagimu, ayo mandi lumpur
Di malam sendirian, bintang 'kan jadi teman
Tinggalkanlah jejak langkah diri sendiri
Walaupun jadi sekhawatir apa pun
Ku berlari lebih dari siapa pun
Setiap terluka jadi makin dewasa
Air mata mengalir, dada t'rasa sakit
Meski begitu ku tetap takkan menyerah
Ayo jadi kelinci yang pertama
Siapa pun pastilah dapat merasakan
Bahwa dirinya hidup saat darahnya mengalir
Jangan sia-siakan nyawamu
Aku tidak takut pada luka dan sakit
Apa yang terjadi, ku takkan gentar
Pergi untuk mencari impian milikku
Meskipun ada yang menghalangi untuk sampai ke tujuan
Setiap terluka jadi makin dewasa
Air mata mengalir, dada t'rasa sakit
Meski begitu ku tetap takkan menyerah
Ayo jadi kelinci yang pertama

"Hebat Kania!" sorak Alviro, Kania tersipu malu malu.
"Suka JKT 48 Nia?" tanya Salsa.
"Em suka" jawab Kania.
"Ayo bersihkan ini si Cantika belum pulang pulang pasti gak mau membersihkan huh aku terus" keluh Assyifa lebay.
"Coba chat" suruh Zaura.
"Ide bagus Ra oke" balas Assyifa, mengambil hpnya lalu mengetik pesan.

Sepupu galak

Ekhm! Buk bucin jam berapa pulang nya?

Bentar lagi ya
Aku masih ada urusan sama Daven

Ku beri 1 jam setelah itu kamu harus pulang ya Cantika

Oke oke siap sepupu sayang 💕

Jijik!

Assyifa menggeleng pasrah karena tingkah sepupunya yang sangat alay.

"Apa katanya?" tanya Alexondra.
"1 jam lagi pulang" jawab Assyifa lesu.
"Sabar ya" kata Alexondra.
"Otak kamu selalu mikirin apa?" tanya Assyifa.
"Selalu tentang kamu" jawab Alexondra, pipi nya Assyifa bersemu merah kembali.
"Pipi kamu baperan ya" ledek Alexondra.
"Ih! Enak aja!" kesal Assyifa, Alexondra berlari ke kamarnya.
"Sampai jumpa" lambai Alexondra, Assyifa buru buru mengejar nya.

Episode selanjutnya: Pms

Reunited with my childhood sweetheart[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang