menghibur Salsa🎉

93 12 0
                                    

"Selamat ulang tahun Salsa!" ricuh Assyifa.
"Aku ga ulang tahun Syifa, udah lewat kemarin ulang tahunnya lagian ngapain punya acara ulang tahun kayak bocah!" bantah Salsa, Alviro & Alexondra merasa tersinggung hei mereka selalu dirayakan.
"Aku tersinggung dengan perkataan Salsa & juga merasa seperti anak manja kamu bagaimana?" tanya Alviro.
"Yah kita sama Alvi" jawab Alexondra.
"Emang kamu ga pernah di rayain?" tanya Cantika.
"Pernah pas orang tua ku ga sibuk doang itu pun aku sama kak Salma ngerayain nya berdua" jawab Salsa.
"Jalan jalan sama aku yuk" ajak Ravel sambil menggenggam tangan Salsa.
"Mau kemana?" tanya Salsa.
"Ada aja nanti juga tau" jawab Ravel.
"Kamu ini aku bisa jalan sendiri tidak perlu sampai di gendong" gerutu Salsa.
"Aku tak mau kaki mu nanti kelelahan biar aku gendong saja" kekeuh Ravel, mereka berdua pun pergi.
"Yos baiklah! Gimana lanjutkan permainan ular tangga tadi kali ini aku dan Daven" ajak Galaxsi.
"Aku tidak ingin ikut" tolak Daven.
"Membosankan biar aku bermain dengan mu Gala" celetuk Alexondra sembari memulai mengocok dadu.
"Hoh kamu beruntung sementara aku cuman angka 1 terus" keluh Galaxsi.
"Tidak apa apa ini memang permainan yang sulit" kalem Alexondra.
"Uh ada pohon Mangga di sana ayo kita ambil" bisik Assyifa mengajak.
"Kita ijin dulu sama Alexondra Syif.. Hah dia sudah pergi kan?" tanya Cantika pasrah.
"Sepertinya yang kamu lihat dia lagi manjat tuh" jawab Zaura memberitahu.
"Kelakuan Assyifa memang mainstream dia mirip kucing ketika memanjat" imbuh Kania.
"Untung bukan monyet kasian cantik cantik gitu di ngatain monyet entar nangis dia" khawatir Cantika.
"Aku adalah ratu nya memanjat hahaha!!" tawa Assyifa berteriak-teriak, membuat semua atensi ke arahnya.

"Buset dah Syifa udah kayak monyet!" ledek Alviro.
"Astaga sayang! Turun kamu kurang kerjaan banget di sana nanti aku beliin banyak buah mangga nya jadi kamu ga usah manjat manjat! Ngeri aku liatnya!" omel Alexondra, menyuruh pacarnya itu turun.
"Ga mau! Enak kan mangga dari pohon nya langsung" manja Assyifa cemberut.
"Jangan keras kepala! Turun kamu!!" bentak Alexondra, Assyifa mulai menangis ia paling tak suka dibentak.
"Syifa ga suka di bentak hiks" tangis Assyifa, Alexondra langsung sadar.
"M-maaf Syifa turun yah aku belikan permen, es krim atau coklat mau?" tawar Alexondra lembut.
"Mau semua nya, 1 2 3 hore tidak jatuh!" balas Assyifa, ia merentangkan tangannya tanpa aba aba dia melompat jatuh ke pelukan nya Alexondra.
"Ingin ku terkam di sini?!" tanya Alexondra menahan mati matian untuk tidak mencumbu bibir manis gadisnya itu.
"Terkam apa?" beo Assyifa polos, ia memainkannya kancing bajunya sendiri.
"Iya terkam! Alexondra akan menerkam mu di ranjang setelah itu kamu kehilangan sesuatu yang berharga" sahut Alviro.
"Harta karun! Alex kalau mau ambil sendiri sana! Ini mangga punya aku!" sebal Assyifa, menyembunyikan mangga nya.
"Bukan nya yang itu Shera Assyifa" lelah Alviro.
"Sudahlah Vir, ayo kita ke kamar ku Gal kamu lanjutkan saja dengan Alviro, aku mau mengurus kucing nakal" kekeh Alexondra, ia mengangkat tubuh gadisnya tersebut ke kamar lalu menguncinya.
"Bay bay selamat tinggal semua" lambai Assyifa, sebelum Alexondra mengunci pintunya.
"Aku merasakan ada yang bakal tidak perawan lagi" tebak Alviro, Kania mendelik.
"Dah! Dah! Kamu bukan Roy Kiyoshi anak indigo jadi ga usah sok nebak nebak yang aneh aneh" sela Kania.
"Karepmu!" dengus Alviro, sementara Galaxsi dan Zaura tertawa gelak.
"Ngomong ngomong di mana Daven & Cantika?" tanya Galaxsi berusaha meredakan tawanya.
"Cantika tadi ada di samping aku loh kok sekarang ga ada?" jawab Zaura kebingungan melihat sahabat nya itu sudah tidak ada.
"Apa lagi berantem sama Daven? Karena tadi aku & Daven melihat Cantika berbicara dengan Jordan Daven pasti cemburu" pikir Alviro.
"Sst aku mendengar sesuatu! 盗み聞きに来てくださ!" beritahu Galaxsi, ia menempelkan telinganya ke sebuah kamar.
"Apa artinya?"tanya Alviro.
"Datang dan menguping Galaxsi menyuruh kita untuk menguping" jawab Zaura.
"Tidak sopan" sarkas Kania menggeleng.

Kita tinggal saja mereka beralih ke di bicarakan mereka...

"Yang tadi maaf soalnya aku tak suka kamu berbicara dengan Jordan dia pake pegang tangan kamu segala" celoteh Daven(keajaiban macam apa ini?!)
"Jangan seperti ini juga" tegur Cantika.
"Ga janji!"balas Daven, merobek baju nya Cantika.
"Eh apaan kamu Daven?!" kaget Cantika, ia menutup tubuhnya yang hanya tersisa celana dalam & bra.
"Kenapa? Kamu keberatan?" tanya Daven tersenyum puas.
"Tidak sama sekali" jawab Cantika berbohong.
"Baguslah kalau begitu hm ini enak" bisik Daven sembari mengigit telinganya.
"Aws! Perih Dav~" rintih Cantika, wajahnya jadi pucat pasi.

Reunited with my childhood sweetheart[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang