restu dari orang tua Alexondra

190 35 51
                                    

Jam pulang......

"Aku pulang " kata Alexondra langsung rebahan di sofa.
"Capek kak? " tanya Axelia.
"Setengah " jawab Alexondra masih rebahan.
"Bukan nya energi kakak itu tahan lama ya ? " bingung Axelio.
"Tahan lama tahan lama kamu pikir kakak robot?! " tanya Alexondra ngegas.
"Betul sih kak kakak kan pencicilan and gak bisa diem" cetus Axelia.
"Andai kakak bawa tongkat sihir tadi kakak sihir kalian jadi patung " gerutu Alexondra.

"AKU MENEMUKAN NYA!! " teriak Alviro terlalu heboh.
"Menemukan apa ? " tanya Ravel heran.
"Tongkat sihir yang di temukan Alexondra tadi,katanya memang tongkat memiliki sihir yang cukup kuat tapi hanya berfungsi kepada orang orang yang memiliki kemampuan untuk mengendalikan nya jika tidak seluruh dunia akan hancur " jawab Alviro menjelaskan dengan panjang.
"Hm berarti hanya orang yang bisa mengendalikan amarah nya & emosi begitu? Oke aku mengerti" kata Galaxsi mengerti.
"Terus kenapa tongkat itu berada di gudang sekolah kita ? Dan juga kenapa Alexondra bisa menggunakan nya?" bingung Daven.
"Beruntung mungkin " jelas Alexondra menyahut, dia juga tak tau kenapa dia bisa menggunakan tongkat itu.

"Mungkin bukan sekedar keberuntungan mungkin saja termasuk Alexondra orang yang spesial makanya bisa" ujar Alviro.
"Pintar sekali tumben kali ini kamu pintar? " tanya Galaxsi lebih ke arah meledek Alviro.
"Kamu kira aku bodoh?! Aku itu pintar tau cuman aku gak nunjukin nanti di kira sombong!" sombong Alviro.
"Ya iya kamu paling pintar " celetuk Galaxsi sembari menghela nafas lelah.
"Kayaknya kakek kita pernah punya buku berisi tentang tongkat sihir itu kak " kata Axelia.
"Kalau gitu Lia kamu cariin di mana kakek menyimpan buku itu oke " suruh Alexondra di balas anggukan oleh adik perempuan nya.
"Sebentar buku sihir ? Tongkat ? Apa yang sebenarnya terjadi? " tanya Assyifa bingung, ia sudah diam menyimak pembicaraan tadi tapi tetap saja membuat ia bingung.
"Makanya Syif jangan jadi anak matematika mending anak sejarah " saran Alviro.
"Tidak ada hubungan nya sama tongkat sihir Rayen " balas Assyifa.

'Tongkat sihir apakah itu milik kakek?' gumam Daven dalam hati.

"By " panggil Cantika.
"Iya cantik " balas Daven.
"Kenapa kamu ngelamun? " tanya Cantika.
"Gapapa kok by " jawab Daven.

Namun Cantika masih agak curiga kepada sang kekasih.

"Ini buku nya kak! " kata Axelia memberikan sebuah buku tua.
"Seperti nya buku ini sudah tua " kata Galaxsi.
"Karena setelah kematian kakek tidak ada yang menyentuh buku itu mereka menganggap buku itu hanya buku biasa " kata Alexondra sembari memakan apel.
"Lalu papa mama mu ? " tanya Ravel.
"Mereka gak percaya gituan " jawab Alexondra enteng.
"Hah orang tua memang gak percaya gituan " keluh Alviro lelah.

Handphone Alexondra berdering....

"Ya Halo pa ada apa? " sapa Alexondra kemudian bertanya.
"................. "
"Jadi malam ini mama papa bakal balik! Asik! " senang Alexondra.
"............... "
"Pa aku ini udah pinter mandiri ganteng dan baik hati jadi gak mungkin gak ada yang suka sama aku"jelas Alexondra dengan pedenya.
".................. "
"Aelah terserah deh! " celetuk Alexondra lama lama di bikin kesal juga sama papa nya.

'Dasar bapak bapak ' gerutu Alexondra dalam hati.

"Itu papa kak? " tanya Axelio.
"Iya papa katanya bakal balik malam ini " jawab Alexondra sambil menepuk-nepuk kepala adik nya.
"Tolong berhenti kak " pinta Axelio.
"Oke lagian kakak mau baca buku" balas Alexondra langsung mengambil buku.
"Ayo Syifa Tika kita pulang kuy " ajak Zergan.
"Nanti kak " kata Cantika & Assyifa bersamaan.
"Ga ada kata nanti! Cepat pulang! Nanti kalian di perko** sama mereka"kata Zergan menakut-nakuti adik & sepupu nya.
"Pikiran kita gak sekotor itu kali kak" sahut Daven.

"Kakak sih percaya sama kamu tapi kakak gak percaya sama itu tuh " sindir Zergan sambil menunjuk Alexondra.
"Jangan cuma nuduh aku kak si Daven juga pernah tuh nyium Cantika" ujar Alexondra mengadu.
"What benar tu Dav ?" tanya Zergan sedikit terkejut.
"Cuman nyicipin dikit manis bibir nya kak" jawab Daven santai, Zergan pun hanya bisa sweatdrop.
"Otak mereka emang mesum kak!! " teriak Assyifa & Cantika kompak.
"Kakak aduin ke dady sama momy kalian berdua " ancam Zergan mulai frustasi.
"Eh kakak jangan gitu dong entar dady nyuruh aku putus" pinta Assyifa memelas yang langsung di lempar bantal sofa oleh Zergan.

"Ya ampun ni rumah apa pasar sih rame bener " kata papa nya Alexondra Axelio & Axelia, ia menghampiri mereka.
"Loh bukan papa mama mau pulang malam ya " bingung Axelio.
"Urusan papa mama udah selesai jadi pulang cepat "jelas papa nya.
"Pah! " panggil Alexondra sembari menunjukkan buku tua.
"Buku tua ini milik kakek kan? " tanya papa nya memastikan di balas anggukan dari mereka.
"Coba mama liat " kata mama nya ikutan lalu mengambil ingin buku itu dari anak nya.
"Nih mah " kata Alexondra menyerahkan buku tersebut.
"Seperti nya papa tau sebenarnya tentang buku ini " kata papa nya sontak membuat mereka kaget.
"Gimana caranya om? " tanya Assyifa.
"Begini cantik om pernah diam diam membaca buku tua ini " jawab papa nya Alexondra.

"Kenapa papa diam diam membaca nya? " tanya Axelio juga.
"Namanya juga papa kepo Lio " jawab mama nya menyahut.
"Pantesan kak Alexondra selalu kepo ternyata papa juga kepo " kata Axelia menatap mengejek sang papa.
"Dan kamu selalu marah marah karna mama kamu itu dulu suka marah marah waktu kamu masih di perut mama" kata papa nya membalas.
"Papa nyebelin! " gerutu Axelia.
"Kamu duluan yang mulai " balas papa nya sembari bersedekap dada.

"Kalian semua nginep aja ya " kata mama Alexondra, ia tidak peduli perdebatan suami & anak nya.
"Gini nih tan kita belum pada izin sama orang tua kita yakan gays? Nah jadi kita mau izin dulu " kata Zergan berpikir.
"Oke biar tante tebak kamu Assyifa ya pacar nya Alexondra kan? Lia udah cerita sama Tante gimana anak tante baik gak sudah cocok belum jadi menantu dady kamu? " tanya mama nya Alexondra menggoda.
"Baik kok tan " jawab Assyifa tersenyum kikuk, entah ia harus apa & gimana di depan calon mertua.
"Mah mama yang bener aja sih kasian Assyifa pasti tertekan gara gara mama godain dia terus " omel Alexondra.
"Ya gapapa sama calon menantu sendiri! " cetus mama.
"Positif thinking banget tan kalau bukan gimana ? " tanya Daven kompor , setelah itu ia mendapat cubitan dari sang kekasih.

"Bakal tante suruh sampe mereka nikah! " jawab mama nya Alexondra berseru.
"Pemaksaan itu nama nya mah" cibir Alexondra.
"Kok kalian pada protes sih Assyifa aja diem nyimak ga kayak kalian " tunjuk mama nya Alexondra kepada Assyifa.
"Ayo Syifa ke kamar aku yuk " ajak Alexondra.
"Jangan apa apain kesayangan kita!! " teriak Cantika & Zergan histeris.
"Tenang kak Zergan Cantika aman " kata Alexondra.

"Padahal mama mau cerita tentang tingkah kamu masih kecil" kata mama nya murung.
"Ga deh ma pasti Assyifa bosan " kata Alexondra menggeleng cepat.
"Wah Assyifa penasaran tan! " kata Assyifa sangat penasaran.
"Ets Assyifa sayang kita ke kamar aja yuk main game kek gitu ya " ajak Alexondra sekali lagi.
"Ga mau! Bosen! " tolak Assyifa.
"Huh ya sudah ma titip ni anak ya takut ilang entar aku mau tidur dah " kata Alexondra pergi ke kamar ia sudah tak peduli.
"Secapek itu jadi anak SMP" heran Axelia.
"Tergantung dengan pelajaran sama guru nya Lia " balas papa nya menyeletuk kemudian melihat sang istri berbisik bisik pada Assyifa.

'Semoga istri ku tidak bicara yang aneh aneh pada Assyifa bisa bisa dia frustasi' harap Papa nya dalam hati.

"Jadi kayak gitu tan " kata Assyifa paham sesuatu.
"Oh ya Kamu bisa liat foto dia masih kecil pasti kamu gemas " kata mama nya Alexondra.
"Wah mau banget tan! " sorak Assyifa bersemangat.
"Yuk lagian kamu udah tante restuin nanti habis lulus SMP kalian langsung nikah ya" suruh mama nya Alexondra, membuat mereka cengo kecuali suami nya ia segera berteriak.
"SAYANG MEREKA MASIH KECIL!! " teriak papa nya Alexondra.
"Gapapa biar lebih cepat " balas mama nya Alexondra enteng.

Episode selanjutnya: masih kecil Alexondra

Reunited with my childhood sweetheart[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang