Nebulous

3.2K 210 19
                                    

Ini part terakhir 'Forgetting you'. Kalo ada yg menurut kalian kurang greget sama apa yang aku tulis disini, emang gitu akhir dari hubungan mereka yang aku mau. Jadi, kalian aja yang ngalah ya sama isi kepalaku,,,😆

Terimakasih untuk yang udah baca tulisanku ini, juga sertakan vote dan komen yang buat aku antusias nulis setiap harinya.

Dan juga maaf kalo di part ini aku gak akan bisa balas komentar kalian

❤︎

_______________




_______________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Lusa aku berangkat, kau ikut?" Jaemin membelai rambut Renjun yang tengah menonton tv sambil duduk di atas karpet, sementara Jaemin berbaring di atas sofa.

Renjun mengerutkan dahinya. Jaemin pergi itu untuk urusan pekerjaan, mana mungkin ia ikut begitu saja. "Aku baru mendapat tempat tinggal baru, jadi harus membereskannya." Jawab Renjun tanpa menoleh.

"Kau bilang belum ada rencana pindah lagi." Jaemin terduduk, menatap Renjun dengan pandangan protes. Ia tak tau apapun soal kepindahan Renjun, tau-tau saja anak itu mengatakan sudah mendapat tempat tinggal baru.

"Aku sudah memindahkan seluruh barangku, tinggal membereskannya." Ujar Renjun sambil tersenyum.

Jaemin menarik lengan Renjun agar duduk dengannya di atas sofa, memeluk pinggang rampingnya dengan tangan kirinya sementara tangan kanannya memainkan jemari Renjun. "Aku pikir kau akan menyetujui usul Jeno untuk tinggal lagi dengan mama."

Mendengar hal itu, Renjun mengulas senyum tipis. "Tidak, aku terlalu malu untuk bertemu mama Jaemin, setelah banyaknya masalah yang aku buat dulu."

Jaemin berdecak pelan mendengarnya. "Besok aku akan pulang untuk pamit, kau ikut."

"Nanti saja. Jangan dalam waktu dekat, tapi aku pastikan aku pasti akan bertemu mama Jaemin lagi."

Sebelumnya Jaemin dan Jeno juga sudah membicarakan soal Renjun yang terlihat enggan bertemu mama, mereka pikir mungkin Renjun jadi takut pada mama karena pernah ditegur soal konflik antara mereka kala itu. Sampai Jaemin pun memutuskan untuk berbicara dengan mamanya, menanyakan bagaimana nantinya wanita itu akan bersikap pada Renjun dan tentang tanggapannya mengenai hubungan mereka.

Jaemin mendapat jawaban yang baik, mamanya bilang tentu akan menerima Renjun lagi. Tapi sekarang justru Renjunnya yang seperti ini.

"Kau takut pada mama?" Tanya Jaemin.

Renjun menoleh cepat. "Bukan, aku sudah mengatakannya tadi. Aku masih malu setelah semua hal yang terjadi dulu."

"Ia tak masalah tentang kita." Jaemin menatap mata Renjun meyakinkan.

Tapi Renjun tak seyakin itu atas ucapan Jaemin.

Ia tetap merasa ragu atas sikap nyonya Lee padanya, apalagi saat ia dan mama dari dua kekasihnya itu bertemu di bandara untuk mengantar Jaemin.

Forgetting You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang