6. Insiden

81 35 8
                                    

"Makanya gak usah sok jadi pahlawan,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Makanya gak usah sok jadi pahlawan,"

"Bukannya bilang terima kasih,"

"Makasih."

Acha masih tetap fokus membaluti telapak tangan Leon di ruang UKS ini. Hanya berdua saja, memang ada sedikit rasa bersalah yang terpampang jelas di wajah Acha.

Setelah kejadian di kantin tadi...

*flashback

"AWAS CHA!"

Acha beralih melihat ke arah belakang, dimana pisau yang Alisa lempar berjarak dekat dan akan mengenai wajahnya.

Namun saat menutupi mata, seseorang dengan sangat cepat datang. Berdiri melindungi tubuh Acha, dan menangkap pisau dapur yang saat ini melukai tangan kanannya.

Leon.

Cowok itu yang menyelamatkan Acha, bagaimana jika pisau tersebut mengenai wajah atau tubuh Acha yang lain? Bukankah itu akan membuatnya kesulitan.

Acha membuka matanya, melihat punggung besar yang berdiri tepat sangat dekat. Leon berbalik menatap Acha, cowok itu lalu melepaskan pisau yang suara jatuhnya membuat Acha tersadar bahwa cowok itu terluka.

Melihat cucuran darah, membuat Acha teringat tentang Ilona. Pisau yang terjatuh, serta tangan Leon yang mengeluarkan banyak darah. Membuat dia sangat gesit menarik tangan kiri cowok itu, dan membawanya ke UKS.

Semua orang hanya menatap kepergian mereka berdua, lain hal nya dengan beberapa siswi yang cemburu karena Leon tidak menolak tangannya digenggam erat oleh Acha.

"Beneran gak papa kan?" tanya Acha setelah selesai mengingat kejadian di kantin.

"Hm."

"Sekali lagi makasih," ucap Acha.

"Kalo perlu apa-apa, atau harus ganti perban bilang aja sama gue. Karena gue harus tanggung jawab,"

"Lo harus masuk ke geng reswara,"

"Gue bilang enggak,"

"Harus."

"Gak."

"Kalo gue gak nolongin lo tadi, gimana sama lo nanti? Lo harus balas budi,"

"Tap—"

"Gak ada tapi-tapi, gue maksa." potong Leon.

"Benefitnya apa kalo gue gabung satu geng sama lo?"

"Gue sama yang lain, bisa jelasin nanti,"

Acha hanya mangguk-mangguk, entahlah dia sulit untuk menolak kembali. Yang Leon katakan benar, dia juga harus balas budi kepadanya.

"Hai! Sibuk bener lo berdua," ujar Cate yang tiba-tiba masuk ke dalam UKS, begitu juga diikuti yang lain.

"Udah selesai? Cepet, ada anak kutu buku yang buat masalah," Chelsea mendekat ke arah Leon.

Achavella's story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang