8. Bergabung (b)

63 32 7
                                    

"Jadi penawaran ini hanya sekali, kita semua tanya dengan pasti ke lo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi penawaran ini hanya sekali, kita semua tanya dengan pasti ke lo. Achavella Gritte Lovata, apa lo bersedia buat jadi bagian reswara?"

Semuanya menatap ke arah Acha saat ini, yang ditatap terlihat sedikit bingung. Dan tak tahu harus menjawab apa sekarang.

"Harus gue jawab sekarang?" tanya Acha.

"Of course," balas Chelsea.

"Sebelum itu gue mau tanya dulu, semua foto di sana itu apa?"

"Itu semua anak-anak SIS yang pernah jadi bahan bully-an kita,"

"Rata-rata anak beasiswa sih," lanjut Chelsea.

"Penasaran."

Acha langsung berdiri dari sofa, beranjak untuk melihat foto-foto yang banyak itu. Salah satunya dia terdiam disaat melihat foto Ilona.

Wajah Ilona yang Acha lihat, malah mengingatkannya akan kematian hari itu. Matanya ia tutup, dan kejadian itu terus berulang.

Chelsea datang memegang pundak Acha. "Kenapa?"

Acha membuka matanya. "Ah... eu... Gak papa,"

"Dia Ilona Kaille,"

Acha bahkan tidak bertanya, namun Leon tiba-tiba saja berucap dan menyebut bahwa itu Ilona.

"Dia masih sekolah?"

"Udah mati."

"Lebih jelasnya bundir sih," Grisel menghampiri ke arah Acha.

"Alasannya?"

"Mungkin karena vidio syur dia, atau kena perundungan tiap hari, atau gak punya temen di sekolah? Yang gue tau dia cuman berteman sama anak urutan terakhir, sama-sama anak beasiswa,"

"Grisel bener, selama Ilona sekolah di SIS. Hidup dia gak tenang, suruh siapa jadi orang miskin," ujar Chelsea.

"Haha bener tuh," ucap Cate.

"Tapi... Ilona tuh salah satu siswi SIS beasiswa paling cantik," Aldo kini bersuara.

"Chelsea aja suka sirik tuh sama dia, makanya kena bully terus haha," sambung Aldo.

"Diem ya lo! Yang paling cantik itu cuman Chelsea Erliza Rachalia. Gak usah bandingin gue sama anak kampung itu, jelas gue sama dia itu beda jauh,"

"Tuh kan sensi lo kalo bahas masalah kecantikan,"

"Ya emang, dari pada lo playboy tampang biasa. Masih cakepan bias gue,"

"Eh diem ya, gini-gini banyak yang antri satu sekolah,"

Dikala mendengar ocehan Chelsea dan Aldo, Acha mengepalkan tangannya ketika mendengar ucapan mereka tentang Ilona tadi.

"Ilona lo kenapa gak pernah cerita kalo lo selalu di bully sama mereka, kenapa Na?"

Achavella's story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang