Seorang gadis bangun terbangun dari tidurnya saat ada yang menarik selimut tebal yang ia gunakan.
"Sayang, lihat ini udah jam berapa? Kamu ga sekolah" Ucap sang ibu kepada sisca sang anak
"Iya mah, 5 menit lagi yaa.. " Ucap sisca
Dara sang ibu menggelengkan kepala dan menarik selimut sisca "ga ada yah, ini udah siang. Kamu pasti begadang lagi kan semalem"
"Iyaa iyaa ini bangun" Sisca sambil berjalan dengan mata setengah terbuka
Di ruang makan sudah berkumpul, siap untuk memulai sarapan. Hanya sisca yang belum datang
"Kak sisca lama banget sih, keburu laper nih aku" Ucap Eve adik sisca yang sudah mulai kelaparan
Tak lama sisca turun dari kamarnya dan langsung duduk di sebelah sang adik
"Lama banget deh" Gumam Eve
Sisca yang mendengar itu langsung menoleh dan meraup muka Eve "biasa aja dong itu muka nya""Udah, jangan pada ribut ayo cepat sarapan keburu makin siang" Ucap sang ayah melerai.
~
Sisca sudah sampai di parkiran sekolahnya, ia melihat ke kiri dan kanan mencari sahabatnya yang sudah berjanji untuk ke kelas bareng
"Nih orang lama banget dah, keburu bel ini" Gerutu sisca saat temannya tak kunjung datang
Namun selang beberapa menit, terdengar suara klakson yang sangat kencang muncul dari sisi sebelah kiri sisca. Sisca terkejut dan langsung memaki pemilik mobil tersebut
"Dasar anak setan lu ya nan, lu mau gua mati muda apa?!"
Jinan yang tadi membunyikan klakson tersebut tertawa kencang "hahaha, lagian lu ngapain ngelamun depan mobil gitu? Kesurupan lu pagi pagi ngelamun""Sorry sis, tuh orang emang ga ada akhlak masih pagi udah bikin berisik aja" Ucap cindy yang keluar dari pintu penumpang dan langsung menghampiri sisca "lo udah nunggu dari tadi?"
"Iyaa, lo lama amat sih" Mereka berjalan menuju kelas meninggalkan jinan yang sedang parkir "lo tau lah tuh orang kalo jemput gua mepet jam genting"
Jinan memarkirkan mobilnya, sambil menggerutu karena cindy meninggalkannya.
"Woy asem banget tuh muka, kenapa? " Tanya shani yang juga baru memarkirkan mobilnya, "gua di tinggal sama ayang" Ucap Jinan dengan memasang muka yang di buat sedih. "Anjir muka lo jangan gitu nan, kaga pantes" Shani menoyor kepala Jinan sambil meninggalkan jinan sendirian di tempat parkir.Setelah sampai Kelas shani yang melihat sisca sedang berbincang dengan cindy dan langsung menghampiri meja mereka
"Selamat pagi cantik" Sisca memutar matanya malas. "Bisa diem ga sih shan, ini masih pagi loh"
Sebelum pergi ke kursi nya shani sempat mencolek dagu milik sisca sambil berlari, sisca ingin mengejar shani namun bertepatan dengan guru yang masuk ke kelasnya.~
Bel istirahat berbunyi, di depan kelas sisca sudah ada oniel yang menunggu guru sisca keluar kelas, setelah guru tersebut keluar oniel langsung masuk kedalam kelas.
"Hai sayang, kantin yuk?" Ucap oniel setelah berhenti di hadapan sisca.
Namun belum sempat sisca menjawab shani dan jinan yang sudah ada di dekat mereka langsung menarik kerah belakang seragam oniel "berani berani nya lo anak kecil masuk kelas sini ga izin dulu, mulai berani sama senior?"
Sisca yang melihat itu melepas cengkraman mereka pada kerah oniel, "kalian berdua ada masalah apa sih? Emang kenapa kalo dia masuk sini? Orang dia mau nyamperin gua ko bukan kalian" Ucap sisca penuh emosi
"Udah yuk ke kantin aja, jangan kelamaan ribut keburu kantin penuh" Lerai cindy~
Mereka menikmati pesanan makanan yang mereka pesan tadi, namun hanya berempat karena shani izin ke toilet terlebih dahulu.
Selang beberapa waktu shani datang dengan mengambil tempat di tengah tengah antara sisca dan oniel, sisca yang merasa acara makannya terganggu angkat bicara "shan, lo itu ga liat apa itu korsi sebelah sana masih lega banget. Kenapa lo milih nyempil disini sih?" Namun shani mengabaikan ucapan sisca dan malah menjawab dengan jawaban yang tidak nyambung "kenapa sis? Lo mau nyuapin gua? Gila lo, ini ada oniel tau nanti aja kalo nih bocah udh masuk kelas dia baru kita bermesraan" Jawab shani dengan alis yang di naik turunkan.
"Nih kuah baso pedes banget loh shan, jangan sampe pindah ke muka lo" Ucap sisca malas.Namun lagi lagi shani mengalihkan sisca dan beralih pada oniel "niel, menurut gua ya lo putusin aja dah tuh si sisca. Masa dia berani beraninya nawarin mau nyuapin gua di depan lo, kalo gua jadi lo sih udh gua putusin"
Oniel pun sempat diam sejenak sebelum berbicara "iya juga ya kak, apa gua putusin aja terus gua cari cewe lain" Namun sisca dengan cepat menoleh ke arah oniel dan berbicara dengan nada sinis "yang bener aja kamu"Bukannya oniel yang menjawab melainkan shani "iyaa, biar gua gausah susah juga buat jadian sama sisca niel" Sisca ingin menjawab namun kalah cepat dengan oniel "iyaa juga ya kak? Tapi langkahin dulu mayat gua kak"
Sontak mereka tertawa melihat muka shani yang sudah semangat berubah begitu saja.~
Pemanasan dulu gais, sebagai pemula butuh banyak masukan. Semoga suka yaa....